
Bola.net - - Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo meyakini hubungannya dengan sang tandem baru, Marc Marquez, takkan 'serumit' hubungannya dengan Valentino Rossi saat bertandem selama tujuh tahun di Yamaha. Hal ini dinyatakan Lorenzo kepada Marca, usai kembali dari uji coba pramusim MotoGP Qatar pada 23-25 Februari lalu.
Lorenzo yang menjalani debut MotoGP pada 2008, langsung ditandemkan dengan Rossi di Yamaha. Keduanya diketahui sangat sering cekcok dan bersitegang, bahkan Rossi sempat menuduh Lorenzo bersekongkol dengan Marquez untuk menggagalkan misinya meraih gelar dunia pada 2015 lalu. Lorenzo pun berharap drama-drama macam ini tak terjadi saat ia bertandem dengan Marquez.
"Saya harap tidak. Yang terjadi di antara kami bakal berbeda. Mungkin saya akan menghadapi tandem yang paling 'rumit' dalam soal kecepatan, agresi dan lapar kemenangan. Saya akan sungguh-sungguh melawannya. Jelas saat ini saya bukan favorit, tapi semua orang tahu saya keras kepala, jadi saya takkan menyerah sebelum mendapat apa yang saya inginkan," ujarnya.
Status 'Dream Team'
Ketika Marquez mengaku tak suka skuat Repsol Honda musim ini disebut 'dream team', Lorenzo malah senang-senang saja. Ini kedua kalinya ia terlibat dalam sebuah 'dream team': yang pertama bersama Rossi di Yamaha, di mana mereka mengawinkan 14 gelar dunia, dan yang kedua bersama Marquez di Honda, mengawinkan 12 gelar dunia.
"Saya suka fakta. Status 'dream team' bukan sebuah kebohongan. Sampai sekarang, hanya saya, Marc dan Vale yang merupakan juara dunia MotoGP. Tapi jika saya dan Marc tak bisa meraih hasil baik, tentu orang takkan lagi menyebut kami 'dream team'. Julukan itu ada karena angka (statistik) kami tidak berbohong," ungkapnya.
Pastikan Takkan Ada Dinding Pemisah
Lorenzo juga menegaskan bahwa takkan ada dinding pemisah di dalam garasi Repsol Honda musim ini, yakni metode yang pernah diterapkan Rossi saat bertandem dengan Lorenzo di Yamaha pada 2008-2010.
Lorenzo yakin dinding pemisah kala itu memang dibutuhkan demi mengendalikan atmosfer tim, namun menyebut perangkat itu tak dibutuhkan saat ia bertandem dengan Marquez. "Saya rasa dinding pemisah itu memang tepat diadakan, tapi hanya akan terjadi pada masa itu saja. Sekarang takkan ada lagi," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 23:27
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 23:10
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 22:58
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:48
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...