
Bola.net -
Juara dunia MotoGP 2006, Nicky Hayden meyakini duet Movistar Yamaha MotoGP, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi sama-sama layak menjadi juara dunia musim 2015, karena keduanya memiliki kekuatan berimbang saat bertarung sepanjang tahun.
Rossi yang memimpin klasemen pebalap sejak awal musim, konsisten meraih poin dan terus finis di posisi lima besar dengan mengoleksi 15 podium. Sayang, gelar melayang ke tangan Lorenzo, yang mengoleksi tujuh kemenangan, yang empat di antaranya diraih secara beruntun.
"Jorge dan Vale menyajikan pertarungan luar biasa. Sangat disayangkan salah satu harus kalah, karena sejatinya keduanya sama-sama layak menjadi juara. Tapi sebagaimana kejuaraan ini bekerja, hanya ada satu yang bisa meraih mahkota," ujar Hayden kepada Speedweek.
Hayden sendiri mulai tahun 2016 bakal hijrah ke World SBK di bawah naungan Ten Kate Honda. Ia akan mengendarai CBR1000RR Fireblade SP, bertandem dengan pebalap muda asal Belanda sekaligus juara World Supersport 2014, Michael van der Mark.
"Pertarungan mereka begitu berimbang, karena mereka berada di tim yang sama dan mengendarai motor yang sama. Jorge punya kecepatan, Vale merasa 2015 adalah tahunnya. Jorge lebih cepat, Vale selalu menemukan cara untuk meraih poin dan memanfaatkan pengalamannya," tutup Hayden.
(kpl/kny)
Rossi yang memimpin klasemen pebalap sejak awal musim, konsisten meraih poin dan terus finis di posisi lima besar dengan mengoleksi 15 podium. Sayang, gelar melayang ke tangan Lorenzo, yang mengoleksi tujuh kemenangan, yang empat di antaranya diraih secara beruntun.
"Jorge dan Vale menyajikan pertarungan luar biasa. Sangat disayangkan salah satu harus kalah, karena sejatinya keduanya sama-sama layak menjadi juara. Tapi sebagaimana kejuaraan ini bekerja, hanya ada satu yang bisa meraih mahkota," ujar Hayden kepada Speedweek.
Hayden sendiri mulai tahun 2016 bakal hijrah ke World SBK di bawah naungan Ten Kate Honda. Ia akan mengendarai CBR1000RR Fireblade SP, bertandem dengan pebalap muda asal Belanda sekaligus juara World Supersport 2014, Michael van der Mark.
"Pertarungan mereka begitu berimbang, karena mereka berada di tim yang sama dan mengendarai motor yang sama. Jorge punya kecepatan, Vale merasa 2015 adalah tahunnya. Jorge lebih cepat, Vale selalu menemukan cara untuk meraih poin dan memanfaatkan pengalamannya," tutup Hayden.
(kpl/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 03:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 03:23
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...