
Bola.net - Tak pelak lagi bahwa rider Pramac Racing, Jack Miller, sempat menjadi salah satu rider yang dijagokan merebut gelar dunia MotoGP awal musim ini. Namun, usai gagal finis akibat kerusakan mesin di Le Mans, Prancis, ia sudah melupakan kans itu. Apalagi, ia hanya finis kesembilan di MotoGP Aragon, Spanyol, Minggu (18/10/2020).
Musim ini, Miller punya performa kuat, bahkan meraih dua podium, salah satunya nyaris menang di Styria. Namun, ia juga mengoleksi tiga gagal finis. Satu di Andalusia akibat ia melakukan kesalahan, dan dua diakibatkan masalah teknis: terkena pelindung visor Fabio Quartararo di Emilia Romagna, dan kerusakan mesin di Le Mans.
Secara matematis, Miller sejatinya masih punya kans juara dengan empat balapan tersisa. Saat ini, rider Australia tersebut tengah duduk di peringkat 8 pada klasemen pembalap, 'hanya' tertinggal 39 poin dari rider Suzuki Ecstar, Joan Mir, di puncak. Namun, Miller sudah tak lagi muluk memimpikan gelar tahun ini.
Secara Matematis Masih Memungkinkan, Tapi...
"Saya sudah menyerah soal gelar usai akhir pekan lalu (Le Mans). Lagipula kansnya sudah sangat kecil. Aragon bukan cerminan performa kami. Kami hanya sembilan detik dari pemenang, tapi cuma finis kesembilan. Ini tak ideal jika Anda ingin jadi juara. Tapi toh saya memang tak lagi ikut perebutan gelar," ujar Miller via Crash.net.
Kini, target utama Miller pun berubah drastis. Ia tak mematok peringkat tertentu yang harus dibidik di klasemen akhir musim nanti, namun rider berusia 25 tahun ini bertekad menunjukkan bahwa ia memang merupakan rider yang tak bisa diremehkan.
"Usai Le Mans, di mana saya kehilangan meraih poin solid dalam balapan yang seharusnya saya bisa tampil baik, kini fokus saya hanyalah mengakhiri musim dengan performa kuat, kembali naik podium, dan meraih poin sebanyak mungkin," ungkap Thriller Miller.
Ingin Ucapkan Terima Kasih Lewat Kemenangan
Target Miller lainnya adalah mempersembahkan kemenangan untuk Pramac, tim yang sudah menaunginya dan membimbingnya sejak 2018. Kemenangan pun diyakini Miller bisa jadi caranya yang paling tepat dalam berterima kasih, sebelum ia pindah ke Ducati Team musim depan.
"Juga untuk Pramac, target saya saat ini adalah mencoba mempersembahkan kemenangan untuk mereka musim ini. Saya sudah lama sekali tidak menang, dan kesempatan untuk melakukannya semakin menipis. Tapi kini ada delapan rider jadi pemenang, jadi apa pun bisa terjadi," tutupnya.
Pramac sendiri belum pernah menang lagi di MotoGP sejak musim di mana mereka merger dengan Pons Racing, yakni pada 2004 dengan nama Camel Honda, lewat Makoto Tamada di Motegi, Jepang. Namun, sebagai Pramac Racing seutuhnya, tim asal Italia ini belum pernah menduduki puncak podium.
Sumber: Crashnet
Video: Alex Rins Menangi MotoGP Aragon 2020
Baca Juga:
- Jadwal Siaran Langsung: Formula 1 GP Portimao, Portugal 2020
- Jadwal Siaran Langsung: MotoGP Teruel, Spanyol 2020
- Alex Marquez Pantang Sakit Hati Diprediksi Takkan Samai Performa Kakak
- Valentino Rossi Positif Covid-19, Pecco Bagnaia Tolak Pulang ke Tavullia
- Andrea Dovizioso: Apa Saya Bilang? Joan Mir Paling Mengerikan!
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...