
Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, memang memperlebar keunggulan poinnya atas Jorge Martin dalam MotoGP Qatar di Sirkuit Lusail, Senin (20/11/2023) dini hari WIB. Namun, ia tak puas sekadar finis kedua, usai melakukan kesalahan saat bertarung dengan Fabio di Giannantonio.
Start keempat, Bagnaia langsung memimpin balapan, sementara Martin mengalami spin saat start sehingga melorot ke posisi 8. Martin terus mengalami kendala grip sehingga hanya mampu finis ke-10. Di lain sisi, Bagnaia justru mendapatkan perlawanan tak terduga dari Giannantonio.
Pada Lap 19, Giannantonio yang membuntuti Bagnaia sepanjang balapan menyalip dan memimpin. Bagnaia sempat hendak membalas pada awal Lap 20. Namun, ia terjebak dalam slipstream Giannantonio di Tikungan 1 sehingga melebar. Asa untuk menang pun pupus, sehingga Bagnaia harus puas finis kedua.
Semua Berjalan Sempurna
Berkat hasil ini, Bagnaia pun mengoleksi 437 poin dan tetap di puncak klasemen, dengan keunggulan 21 poin atas Martin. Situasi ini uniknya berkebalikan dengan Sprint, di mana Martin sukses menang sementara Bagnaia hanya finis kelima, sehingga poin mereka sempat hanya terpisah 7 angka.
"Saya senang, tapi tidak 100%. Saya melakukan apa yang sudah saya duga dari diri saya sendiri. Kemarin, saya mengharapkan ritme seperti ini tapi tak bisa melakukannya. Hari ini semua berjalan sempurna, dan sejak start saya coba ngotot," ujar Bagnaia dalam jumpa pers pascabalap.
"Saya melakukan balapan ideal saya dan rasanya menyenangkan bisa ngotot dan memimpin. Sudah lama sejak saya bisa menjalani ritme ini, jadi saya sangat senang. Saya puas atas ritme yang kami tunjukkan, tapi tak puas atas kesalahan yang sudah pernah saya lakukan pada masa lalu," lanjutnya.
Akui Kekuatan Fabio di Giannantonio
Bagnaia pun kesal pada dirinya atas kesalahan pada Lap 20 satu tersebut, karena baginya kesalahan itu bisa dihindari. Meski begitu, ia tetap berbesar hati mengakui keunggulan Giannantonio, dan merasa lega karena Martin mengalami kesulitan. Alhasil, perebutan gelar berlanjut ke Seri Valencia.
"Diggia tampil fantastis sepanjang akhir pekan dan ritmenya lebih cepat dari saya. Jorge menjalani start yang buruk dan itu membuatnya melaju di belakang. Namun, setelahnya saya juga lihat yang kesulitan mencari ritme," ungkap juara dunia MotoGP 2022 ini.
"Entah apa yang terjadi, mungkin hal yang sama terjadi seperti yang saya alami kemarin. Saya mengira dia ada di posisi keempat, tak tahu bahwa ia ada di posisi 10. Saya hanya tahu ia kesulitan lewat layar raksasa," pungkas anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy tersebut.
Sumber: MotoGP
Baca juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 15:28
Harry Maguire Siap Berkorban Banyak Demi Bertahan di Manchester United
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 16:29
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 16:12
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 16:09
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 15:57
-
News 22 Oktober 2025 15:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 15:48
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...