
Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, membeberkan alasan dirinya meniru selebrasi khas Jorge Lorenzo usai memenangi balapan utama MotoGP Italia di Mugello pada Minggu (22/6/2025). Menurutnya, selebrasi tersebut merupakan penghormatan kepada Ducati dan Ducatisti di kandang mereka.
Marquez start dari pole dan harus berjibaku dengan sang tandem, Pecco Bagnaia, pada enam lap pertama, bahkan beberapa kali bersenggolan. Alex Marquez juga meramaikan aksi rebutan kemenangan ini. Namun, pada Lap 9, Marquez akhirnya menyalip kedua rider itu dan memimpin balapan hingga finis.
Untuk menang lagi di Mugello, Marquez harus menanti 11 tahun dan 21 hari, karena sirkuit ini tak cocok dengan gayanya. Ia terakhir kali menang di trek ini dalam MotoGP Italia 2014, ketika membela Repsol Honda. Uniknya, Mugello adalah trek di mana Marquez meraih kemenangan perdananya di Grand Prix, yakni di GP125 2010.
Kaget Bisa Menang di Mugello
"Hari yang sangat spesial, saya menang bersama Ducati. Menang di atas motor Italia bersama tim Italia di sirkuit Italia. Rasanya sangat istimewa. Sebab, pada Kamis, saya tidak mengira bakal menang karena sejak 2014, saya tidak pernah menang lagi," ungkap Marquez dalam program 'After The Flag' di MotoGP.com.
"Mugello merupakan salah satu trek paling sulit bagi saya. Namun, tahun ini saya berkendara lebih baik dan tim saya memberikan yang saya butuhkan di sini. Saya pun bangga bisa membela warna merah di Italia," lanjut delapan kali juara dunia ini.
Ini juga merupakan kemenangan ke-93 Marquez selama berkarier di Grand Prix, sesuai dengan nomor balapnya sendiri. Namun, alih-alih merayakannya dengan bendera 93 pada lap penghormatan, ia justru memilih mengusung bendera Ducati sebelum berhenti di Tikungan Correntaio alias Tikungan 12.
Mugello is Ducati's Land
Musim ini, tribun di Tikungan Correntaio disulap menjadi 'Tribuna Ducati', di mana kursi-kursinya hanya boleh ditempati Ducatisti (penggemar Ducati). Marquez pun turun dari Desmosedici GP25-nya, lalu berlari ke arah gravel untuk menancapkan bendera Ducati di sana, mirip dengan selebrasi khas Jorge Lorenzo.
Lorenzo diketahui kerap menancapkan bendera 'Lorenzo's Land' di sirkuit-sirkuit yang ia menangi sebagai penanda teritori. Marquez punya alasan mengapa ia meniru gestur ini. "Saya melakukan selebrasi dengan gaya Lorenzo karena itu adalah tikungan Ducati, dan rasanya ini seperti teritori Ducati," ungkapnya.
"Saya memang sempat selebrasi dengan bendera 93 karena ini kemenangan saya yang ke-93. Namun, saya merasa sebagai bagian dari Ducati dan saya tahu kemenangan ini sangat penting bagi mereka. Bagi saya, ini hanyalah satu kemenangan tambahan, tetapi bagi mereka menang di Mugello sangatlah spesial," pungkas Marquez.
2018: Lorenzo's Land
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) June 22, 2025
2025: Marquez' Land #ItalianGP 🇮🇹 pic.twitter.com/uWvCznCe81
Sumber: MotoGP
Baca Juga:
- Mengenal Red Bull Rookies Cup, Kejuaraan Junior MotoGP Bergengsi yang Dimenangi Veda Ega Pratama
- Marc Marquez Sebut 2025 Tahun Terbaik bagi Hubungan dengan Fans Italia Meski Masih Diteriaki
- Mengenal Veda Ega Pratama, Pembalap Muda yang Kumandangkan Indonesia Raya di Red Bull Rookies Cup Italia 2025
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Italia di Mugello
- Marc Marquez Menangi Balapan MotoGP Italia 2025 Usai Duel Sengit Kontra Pecco Bagnaia
Advertisement
Berita Terkait
-
Editorial 29 September 2025 15:55
3 Alternatif William Saliba yang Layak Dipertimbangkan Real Madrid
-
Voli 29 September 2025 15:49
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi Utama 2025
-
Otomotif 29 September 2025 15:16
Momen Kocak Pecco Bagnaia Ajak Marc Marquez Makan Hot Dog Bareng untuk Rayakan Gelar Dunia
-
Otomotif 29 September 2025 14:46
Marc Marquez Sudah Kunci Gelar Dunia, Apa yang Menarik Dipantau di MotoGP Mandalika 2025?
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 29 September 2025 17:36
-
Tim Nasional 29 September 2025 17:35
-
Bola Indonesia 29 September 2025 17:27
-
Liga Champions 29 September 2025 16:43
-
Tim Nasional 29 September 2025 16:24
-
News 29 September 2025 16:21
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...