
Bola.net - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, menyatakan sang adik sekaligus sang tandem, Alex Marquez, punya peluang lebih besar darinya untuk memenangi MotoGP Qatar pada 8-10 Maret 2024 nanti. Marc mengaku belum memikirkan target tinggi, sementara Alex lebih siap untuk target tersebut.
Marc yang merupakan delapan kali juara dunia, tak pelak lagi diprediksi bakal menggebrak dan mengacak-acak persaingan papan atas dengan motor Ducati Desmosedici GP23. Beberapa pembalap dan pengamat MotoGP bahkan meyakini bahwa ia punya kans untuk langsung menang di Qatar.
Namun, lewat Crash.net pada Minggu (21/1/2024), Marc menyatakan bahwa adiknya lah yang punya kans lebih besar untuk menang di Sirkuit Lusail. Sebagai catatan, Alex sudah bergabung ke Gresini-Ducati sejak tahun lalu. 'El Pistolas' meraih dua podium Grand Prix dan dua kemenangan Sprint.
Yang Penting Menang untuk Gresini
"Balapan pertama ada di Qatar, di mana saya rasa Alex punya kans lebih besar daripada saya. Saya hanya pernah menang dua kali. Mental saya saat ini juga tak memikirkan kemenangan, tapi lihat nanti saja. Jika itu kemenangan untuk Gresini, maka kami akan senang," ujar Marc.
Di lain sisi, dari delapan rider Ducati pada 2023, Alex bersama Luca Marini menjadi dua rider yang tak meraih kemenangan. Melihat statistik ini, Marc pun memberikan wejangan bijak untuk adiknya. Ia yakin Alex tak perlu terlalu ambisius untuk mengejar kemenangan pertamanya.
"Dia tak perlu gegabah. Kemenangan akan datang. Anda harus realistis. Seperti yang saya bilang, Anda tak bisa mengakhiri musim di peringkat 10 dan memulai musim baru dengan berpikir bahwa Anda akan menang. Jika Anda ada di peringkat 10, Anda memikirkan tujuh atau lima besar," ungkapnya.
Beban Besar Karena Setim dengan 8 Kali Juara Dunia
Di lain sisi, Marc juga sadar bahwa adiknya mungkin akan memikul beban lebih besar karena kini berbagi garasi dengan kakaknya yang berstatus delapan kali juara dunia. Marc pun menyatakan bahwa untuk menghindari tekanan mental lebih jauh, Alex harus bersikap realistis sesuai situasi tiap pekan balap.
"Sedikit demi sedikit, skala target nanti dinaikkan. Olahragawan tak boleh melakukan perubahan besar dari satu tahun ke tahun berikutnya. Ini soal progres yang berlanjut. Yang terpenting bagi Alex adalah jangan menaruh ekspektasi tinggi karena saya ada di garasi. Ia harus realistis sepanjang waktu," ucap Marc.
Alex uniknya juga mengakui bahwa kedatangan kakaknya juga bisa menimbulkan sisi negatif. "Apakah saya akan menang di Qatar? Itu terdengar menyenangkan bagi saya! Namun, sisi gelap dari kedatangan Marc adalah ekspektasi dari banyak orang dan dari tim. Tahun lalu kami sangat tenang," pungkasnya.
Sumber: Crashnet
Baca juga:
- Marc Marquez Sebut Ducati Motor 'Manis', Tapi Merasa Masih Harus Banyak Belajar
- Marc Marquez: Bertahan di Honda Bisa Bikin Makin Kaya, Tapi Itu Bukan Target Saya
- Naungi Marco Simoncelli sampai Marc Marquez, Ini Sejarah Mentereng Gresini Racing di MotoGP
- Marc Marquez Tetap Merendah di Ducati: Saya Nggak Bisa Pura-Pura Selevel dengan Pecco Bagnaia
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:23
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:59
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...