
Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, mengaku sulit percaya sebentar lagi akan merebut gelar dunia yang kesembilan. Menurutnya, dominasinya di MotoGP 2025 terasa tidak nyata. Namun, ia mengaku tak peduli di mana ia harus mengunci gelar dunia, baik di Jepang maupun Indonesia.
Setelah memenangi balapan MotoGP San Marino 2025 di Sirkuit Misano, Italia, pada Minggu (14/9/2025), rider Spanyol ini membawa laga match point ke Seri Jepang di Sirkuit Motegi pada 26-28 September 2025. Jika berhasil mengunci gelar di sana, maka ia akan menyamai sembilan gelar Valentino Rossi.
Dalam balapan ini, Marc mengalahkan Marco Bezzecchi dan Alex Marquez. Dengan begitu, Marc memuncaki klasemen dengan 512 poin, unggul 182 poin atas Alex. Pecco Bagnaia yang ada di peringkat ketiga (237 poin), tak lagi punya kans juara usai finis ke-13 dalam Sprint pada Sabtu (13/9/2025).
Terasa Tidak Nyata, Tak Mau Membayangkan Terlalu Dini
“Sungguh tak bisa dipercaya. Semua ini terasa tak nyata. Namun, saya tak mau membayangkannya. Jika terlalu dini, ledakan kegembiraan yang sebenarnya akan berkurang. Memang benar (gelar) makin dekat, meski gelar terbaik adalah yang direbut di lap terakhir di balapan terakhir," ujarnya dalam jumpa pers.
"Lebih baik tidak sampai ke sana, tetapi itu yang paling indah untuk dirayakan. Saya sudah bekerja keras dan melalui tahun-tahun yang sulit, tetapi saya lebih memilih untuk tidak membicarakannya sekarang," lanjut pembalap berusia 32 tahun ini.
Jepang akan jadi kans perdana Marquez mengunci gelar dunia 2025. Untuk melakukannya, ia harus mengakhiri akhir pekan itu dengan keunggulan 185 poin atas Alex. Jika berhasil, maka itu akan momen keempatnya mengunci gelar dunia di Motegi, setelah 2014, 2016, 2018 bersama Honda.
Tak Masalah Kunci Gelar Dunia di Kandang Tim Lama
“Saya punya rasa hormat yang besar kepada Honda. Tidak masalah apakah saya mengunci gelar di Jepang atau Indonesia. Bagi saya, yang terpenting adalah memenangkan balapan di Italia, karena akhir pekan ini saya merasakan tekanan dari Ducati," pungkasnya.
Andai Marquez Bersaudara mengakhiri musim 2025 dengan jumlah poin yang sama persis, Marc akan tetap keluar sebagai juara. Sebab, kemenangan Grand Prix menjadi variabel berikutnya yang dihitung dalam penentuan juara dunia.
Sampai Seri San Marino, Marc telah mengantongi 11 kemenangan Grand Prix, dibanding Alex yang baru mengantongi 2 kemenangan Grand Prix. Dengan enam seri tersisa, Alex sudah dipastikan tak bisa mengejar jumlah kemenangan Marc ini.
Sumber: MotoGP
Baca Juga:
- Mengenal Desmosedici GP25, Motor Ducati MotoGP yang Diklaim Hanya Bisa Dikendalikan Marc Marquez
- MotoGP 2025 Belum Selesai, Marc Marquez Pecahkan Rekor Poin Terbanyak dalam Satu Musim Milik Jorge Martin
- Gigi Dall'Igna Soal Performa Buruk Pecco Bagnaia di MotoGP San Marino: Dia Hilang Kesabaran? Saya Juga!
- Dulu Sering Bertengkar, Marc Marquez dan Marco Bezzecchi Senang Bisa Akur Meski Duel Sengit di MotoGP 2025
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 15 September 2025 16:27
Arne Slot Hati-hati dengan Alexander Isak di Liverpool, Singgung Cedera Yoane Wissa
-
Liga Inggris 15 September 2025 15:48
Mohamed Salah Dapat Peringatan Halus Dari Slot Usai Laga Burnley vs Liverpool
-
Liga Inggris 15 September 2025 15:38
Benjamin Sesko Jadi Korban Taktik MU, Calon 'Rasmus Hojlund Jilid 2'?
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 15 September 2025 17:10
-
Liga Inggris 15 September 2025 17:00
-
Liga Inggris 15 September 2025 17:00
-
Liga Inggris 15 September 2025 16:30
-
Liga Inggris 15 September 2025 16:27
-
Liga Champions 15 September 2025 16:00
HIGHLIGHT
- 5 Transfer Musim Panas 2025 yang Gagal Terealisasi...
- Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Pre...
- Masih Bisa Angkat Kaki: 7 Pemain Premier League ya...
- 7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak:...
- Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 K...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...