
Bola.net - Marc Marquez terlihat tak melakukan selebrasi heboh di podium MotoGP San Marino di Sirkuit Misano pada Minggu (8/9/2024) lalu meski menang. Padahal, ia selalu berjoget heboh tiap kali naik podium, terutama usai memenangi MotoGP Aragon sepekan sebelumnya. Marquez pun menjelaskan alasannya.
Sejak berselisih dengan Valentino Rossi di Sepang, Malaysia, pada 2015, Marquez memang menjelma menjadi musuh publik Italia. Ia tidak disambut hangat setiap kali berlaga di Sirkuit Mugello dan Misano, dan bahkan kerap diteriaki penonton ketika naik podium dan menang.
Marquez sendiri tak pernah mempedulikan teriakan-teriakan ini, dan bahkan kerap memberikan ciuman jauh setiap bertemu para pembencinya. Peristiwa ini terulang di Misano akhir pekan lalu. Ketika Marquez dipanggil untuk naik podium, tifosi segera meneriakinya dan Marquez memberi mereka ciuman jauh.
Cara Terbaik untuk Berterima Kasih kepada Tim
Sebuah video beredar di sosial media, di mana Bagnaia terlihat tak menyukai ulah penonton meneriaki Marquez. Ia mengangkat tangan dan menggoyangkan jari telunjuk ke arah penonton di bawah podium, lalu menggoyangkan telapak tangan sebagai permintaan kepada penonton untuk menghentikan teriakan.
Melihat dan mendengar teriakan penonton, sekaligus mengingat ia tak disambut hangat oleh publik Italia, Marquez pun memilih tak berjoget heboh di podium meski panitia telah menghadirkan seorang DJ. Marquez hanya bergoyang sejenak, sebelum melakukan sesi foto bersama Bagnaia dan Enea Bastianini.
"Kalau di sini, lebih baik Anda melakukannya atau tidak melakukannya sama sekali. Tadinya saya harus menunggu lebih dari seribu hari untuk menang, sekarang cuma tujuh hari!" ujarnya sambil tertawa kepada DAZN. "Seseorang berkata dari surga, 'Turunkan rintik hujan ke anak itu'. Ini cara terbaik untuk berterima kasih kepada tim."
Takut Dilempari oleh Penonton
Time to get the party started with DJ Lee Ann Roberts 🎶🎉
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) September 8, 2024
And @marcmarquez93 has got some moves 🕺#SanMarinoGP 🇸🇲 pic.twitter.com/Re9ZhCwknT
Marquez pun baru menjalani selebrasi dengan heboh di garasi Gresini Racing bersama krunya. Ia juga menyatakan bahwa lebih baik melakukan selebrasi dengan timnya sendiri ketimbang di atas podium. Apalagi fans Italia yang hadir sudah pasti lebih menginginkan Bagnaia untuk menang di kandang sendiri.
"Saya agak malu. Saya melihatnya (teriakan fans). Di sini, protagonisnya adalah Pecco. Jadi, saya harus tenang. Saya hanya memberi tim dua tarian dan cukup, itu saja. Saya kemudian berkata, 'Aku akan pergi dari sini, karena aku tak mau mereka melemparkan sesuatu padaku'," pungkas sang delapan kali juara dunia.
Sumber: DAZN
Baca Juga:
- Profil Frankie Carchedi, Crew Chief di Balik Kebangkitan Marc Marquez Bareng Ducati
- Repsol dan Honda, Kolaborasi Tersukses dalam Sejarah MotoGP yang Resmi Kandas pada 2025
- Peringatan dari Andrea Dovizioso: Musim 2024 Cuma 'Pemanasan' Buat Marc Marquez
- Gresini Sebut Marc Marquez Masuk 'Momen Emas', Atmosfer Tim Jadi Senjata Rahasianya
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:12
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:05
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...