
Bola.net - - Kesulitan di paruh pertama musim, rider Repsol Honda, Marc Marquez mengaku sempat yakin bahwa dirinya mustahil ikut dalam perebutan gelar dunia MotoGP 2017. Dalam wawancaranya bersama MotoGP.com, Marquez pun menyebut bahwa lima seri pertama merupakan masa-masa tersulit.
Dalam masa-masa itu, Marquez gagal podium di seri pembuka, dan dua kali gagal finis meski sempat menang di Austin Texas. Rider berusia 24 tahun ini sama sekali tak nyaman mengendarai RC213V miliknya. Marquez mengaku serba salah, ketika hendak agresif, ia malah terjatuh, sementara ketika hendak tampil smooth, ia tak bisa bertarung merebut podium.
"Bagian tersulit adalah lima seri pertama. Saya begitu lamban, mengambil banyak risiko, mengalami banyak kecelakaan. Saya sempat yakin gelar mustahil diraih. Rasanya seperti 2015, di mana saya merasa tak mampu. Saya coba main aman, tapi tak bisa, karena jika saya berkendara smooth, maka saya hanya bisa finis keenam atau ketujuh, dan ini bukan cara yang baik untuk meraih gelar," ujarnya.
Marc Marquez (c) AFP
Barulah di Catalunya dan Belanda dirinya mampu bangkit dan mulai menemukan rasa nyaman di atas RCV, finis kedua dan ketiga. Di Jerman, ia mulai kembali meraih kemenangan, dilanjutkan di Ceko, Misano dan Aragon.
"Jadi saya sedikit mengubah mentalitas, kembali ke 2016: bersabar. Bersabar sampai saya merasa nyaman. Lalu saya 'comeback' di Assen dan kembali nyaman di atas motor, saya memahami limitnya lebih baik dari sebelumnya. Saya paham hal terkecil pun mampu mengubah gaya balap atau mengubah feeling Anda. Semua perubahan jelas berpengaruh," tuturnya.
Marquez pun menyatakan bahwa level performa motor Honda sejatinya tak banyak berubah dari tahun ke tahun, namun kemampuannya untuk menyerang dan mengambil risiko tahun ini dipengaruhi oleh perubahan pada mesin.
"Satu hal penting adalah kami mengubah mesin tahun ini. Kami mengubah keseimbangan motor dan ini sangat membantu. Kini kami sangat cepat dalam memahami apa yang kami butuhkan di setiap situasi. Kami tiba di sirkuit dan sudah tahu setup apa yang kami butuhkan," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...