
Bola.net - Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder, mengaku sulit percaya bisa meraih kemenangan hanya pada balapan ketiganya di MotoGP, yakni di Sirkuit Automotodrom Brno, Ceko, Minggu (9/8/2020). Tak hanya menang sebagai debutan, Binder juga menang dengan margin cukup lebar, yakni 5,266 detik.
Binder memang menyongsong balapan di Brno dengan mentalitas berbeda usai melakukan banyak kesalahan di dua balapan di Jerez, Spanyol, meski terbukti sangat cepat. Pada balapan pertama di Jerez, ia terjatuh saat duduk di posisi 8 dan harus puas finis ke-13.
Pada balapan kedua, ia menabrak Miguel Oliveira pada lap pertama, dan kembali ke trek di posisi 20. Ia sempat naik ke posisi 12, namun terjatuh keras dan gagal finis. Dua balapan buruk ini membuat Binder belajar tenang di Brno, memanfaatkan RC16 yang dirasa punya performa kuat.
Belajar dari Kesalahan di Jerez
"Sebelum ke Brno, saya bilang pada diri sendiri saya harus mundur selangkah karena saya bikin kacau akibat terlalu gugup. Saat start, saya tak melakukan hal gila, hanya lihat peluang dan menyalip. Untungnya kali ini tak ada kontak dan 'kunjungan' ke gravel!" ujar Binder via Crash.net.
Start dari posisi ketujuh, Binder naik ke posisi kelima pada lap pertama, dan langsung naik ke posisi ketiga pada lap berikutnya usai menyalip Pol dan Aleix Espargaro. Dengan sabar, ia berusaha mempersempit margin dari Fabio Quartararo, dan akhirnya menyalip pada Lap 9.
"Awalnya, saya hanya membuntuti Fabio dan ia lebih kesulitan dari saya, jadi saya coba menyalip dan mengejar Franco. Lalu, saya lihat ia juga kesulitan dengan ban belakang (lunak), sementara ban saya (medium) masih cukup bagus. Jadi saya membuntutinya satu lap dan coba melihat apa yang bisa saya lakukan," ungkap Binder.
Kaget Pimpin Balapan
Rider 25 tahun ini pun perlahan tapi pasti mendekati Franco Morbidelli, yang sempat memimpin balapan dengan keunggulan satu detik. Pada Lap 13, ia pun akhirnya menyalip, dan langsung mencetak margin yang cukup besar dan melenggang ke garis finis sebagai pemenang.
"Saya rasa itu 10 lap terakhir paling gila dalam hidup saya. Saya melakukan segalanya dengan sehalus dan setenang mungkin, karena ban belakang saya sudah 'mati'. Setiap kali saya coba agresif, motor saya bergerak-gerak," ungkap Binder, yang kini duduk di peringkat 5 pada klasemen pembalap dengan 28 poin.
"Saat memimpin, saya berkata, 'Ya ampun, aku memimpin balapan MotoGP' dan saat saya lihat marginnya makin lebar, saya makin syok. Pada tiga lap terakhir, bahkan ketika tak seorang pun di belakang, saya menutup garis balap untuk jaga-jaga," pungkas rider Afrika Selatan ini.
Video: Pembangunan Sirkuit MotoGP Indonesia 2021 di Mandalika
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 15:46
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2025: Wow! Joan Mir dan Honda Catat Waktu Tercepat
-
Otomotif 6 September 2025 15:20
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 6 September 2025 16:32
-
Otomotif 6 September 2025 16:24
-
Liga Inggris 6 September 2025 16:11
-
Liga Spanyol 6 September 2025 16:01
-
Voli 6 September 2025 15:52
-
Voli 6 September 2025 15:48
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...