Mengapa Yamaha Ngebet Pindah ke Mesin V4 di MotoGP 2026? Ini Bedanya dengan Mesin Inline-4

Mengapa Yamaha Ngebet Pindah ke Mesin V4 di MotoGP 2026? Ini Bedanya dengan Mesin Inline-4
Fabio Quartararo mengendarai motor YZR-M1 bermesin V4 di tes pascamusim MotoGP Valencia 2025. (c) Yamaha MotoGP

Bola.net - Empat pembalap Yamaha di MotoGP 2026 resmi akan mengendarai motor YZR-M1 yang dipasangi mesin V4, alih-alih mesin inline-4 yang sudah mereka pakai selama 24 tahun. Mengapa pabrikan Garpu Tala ngebet banget beralih ke mesin V4 musim depan? Apa perbedaannya?

Mesin inline-4 dipakai Yamaha sejak MotoGP digulirkan pada 2002 sebagai pengganti GP500. Mesin ini meraih 352 podium, 125 kemenangan, 5 Triple Crown, 7 gelar dunia tim, 5 gelar dunia konstruktor, dan 8 gelar dunia pembalap lewat Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Fabio Quartararo.

Sejak Suzuki hengkang dari MotoGP pada akhir 2022, Yamaha pun otomatis menjadi satu-satunya pabrikan yang memakai mesin inline-4. Sementara itu, Ducati, Aprilia, KTM, dan Honda sama-sama memakai mesin V4 yang jauh lebih bertenaga, membuat Yamaha terus tertinggal di trek lurus.

Usai Quartararo menjuarai MotoGP 2021, performa inline-4 juga terus menurun. Mesin itu puasa kemenangan sejak MotoGP Jerman 2022. Pada akhir 2023, Yamaha dirumorkan mulai menggodok mesin V4, dan diam-diam dikembangkan Andrea Dovizioso dan Augusto Fernandez sejak awal 2025.

1 dari 3 halaman

Diuji Coba dalam Rangkaian Tes dan Balapan Wildcard

Diuji Coba dalam Rangkaian Tes dan Balapan Wildcard

Augusto Fernandez mengendarai motor YZR-M1 bermesin V4 di MotoGP Valencia 2025. (c) Yamaha Motor Racing

Pada Juni 2025, Yamaha akhirnya blak-blakan mengakui adanya pengembangan V4. Mereka bahkan memamerkan suara mesin tersebut ke media sosial. Meski begitu, para petinggi pabrikan Jepang ini belum mau memastikan apakah mesin ini benar-benar akan diturunkan di MotoGP 2026.

Setelah hanya digunakan dalam berbagai rangkaian tes, Yamaha untuk pertama kalinya menurunkan mesin V4 dalam kondisi balapan sesungguhnya dalam Seri San Marino di Sirkuit Misano pada 12-14 September 2025. Fernandez pun mengendarainya dengan status wildcard.

Pada 15 September 2025, yakni sehari setelah Fernandez berlaga, giliran Quartararo, Alex Rins, dan Jack Miller menjajal V4 untuk pertama kali di tes Misano. Rins dan Miller melihat arah positif dalam pengembangannya, tetapi Quartararo menyebut mesin ini sama buruknya dengan inline-4.

Fernandez dan Dovizioso pun terus menguji V4 dalam rangkaian tes tertutup selagi para pembalap Yamaha masih balapan dengan inline-4. Fernandez juga kembali berlaga sebagai wildcard dengan V4 di Malaysia dan Valencia. Juga di Valencia, Yamaha akhirnya resmi memastikan V4 menggantikan inline-4 pada 2026.

2 dari 3 halaman

Krusial untuk MotoGP 2027 dan Masa Depan Fabio Quartararo

Krusial untuk MotoGP 2027 dan Masa Depan Fabio Quartararo

Fabio Quartararo mengendarai motor YZR-M1 bermesin V4 di tes pascamusim MotoGP Valencia 2025. (c) Yamaha MotoGP

Fernandez mengaku sudah ada kemajuan dari V4, tetapi ia yakin mesin ini juga belum menyajikan sensasi yang baik dari ban depan. Hal ini dikonfirmasi oleh Quartararo dalam tes pascamusim di Valencia, 18 November 2025, di mana ia, Rins, Miller, dan Toprak Razgatlioglu kembali menjajal V4 sebagai persiapan musim 2026.

Mesin V4 ini pun nantinya akan terus dikembangkan dan diuji sepanjang musim dingin, sebelum kembali dijajal oleh para pembalap reguler Yamaha di Sepang, Malaysia, dalam tes shakedown pada 29-31 Januari 2026 dan tes pramusim pada 3-5 Februari 2026.

Tak hanya penting untuk menyambut perubahan regulasi dari 1000cc ke 850cc pada 2027, performa V4 Yamaha juga krusial untuk masa depan Quartararo di kubu mereka. 'El Diablo' belakangan sudah memberi sinyal akan hengkang jika mesin ini tak kompetitif pada awal 2026.

Nah, apa sih sebenarnya perbedaan mesin inline-4 dan V4 yang dipakai di MotoGP? Berikut ulasannya seperti yang dikutip dari laman resmi kejuaraan. Simak yuk, Bolaneters!

3 dari 3 halaman

Perbandingan Mesin V4 vs Inline-4 di MotoGP

Mesin V4 memiliki silinder yang ditempatkan dalam bentuk huruf V, yakni dua menghadap ke depan, dua menghadap ke belakang. Di MotoGP, hampir semua V4 memiliki sudut V 90º. Sementara itu, semua silinder mesin inline-4 tersusun sejajar lurus melintang di dalam rangka motor.

Mengingat crankshaft-nya yang pendek dan ringan, mesin V4 berakselerasi lebih cepat ketika keluar tikungan dibandingkan mesin inline-4. Namun, crankshaft mesin inline-4 yang panjang dan berat memberikan kecepatan, kelincahan, dan stabilitas yang lebih baik di tengah tikungan.

Dalam sesi kualifikasi, inline-4 mampu memaksimalkan semua keunggulannya dalam lap tunggal. Namun, dalam balapan, yang durasi dan jarak tempuhnya lebih panjang, mesin ini sulit menyaingi mesin V4 dalam berakselerasi keluar tikungan dan kecepatan puncak (top speed) di trek lurus, karena mesin V4 jauh lebih bertenaga.

Nah, itu dia perbedaan mesin V4 dan inline-4 secara garis besar di MotoGP. Semoga Yamaha bisa kembali tampil kompetitif pada 2026 ya, Bolaneters!