
Bola.net - Test rider Ducati Corse, Michele Pirro, mengaku takjub atas gebrakan Andrea Dovizioso selama empat musim terakhir. Namun, lewat GPOne, Senin (25/1/2021), Pirro juga mengaku yakin bahwa tiga kali runner up MotoGP itu takkan bisa tampil konsisten di papan atas tanpa kerja keras orang-orang dalam Ducati.
Dovizioso memilih hengkang dari Ducati pada akhir musim lalu, dan belakangan ini ia blak-blakan menuduh General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, sebagai biang keladi dari perpisahan ini. 'Dovi' menyebut Dall'Igna tutup telinga soal masukan darinya dan tak mengizinkannya terlibat lebih jauh dalam pengembangan motor.
"Saya kecewa kerja sama yang panjang ini harus berakhir. Dovi kesulitan dari biasanya sepanjang 2020 dibanding musim-musim sebelumnya. Saya sedih untuk Dovi, mengingat kami adalah kawan. Tapi jelas ada situasi di mana Gigi mengambil satu arah, dan Dovi menuju arah lainnya," ujar Pirro.
Andrea Dovizioso Bakal Rindukan Ducati
Seperti Dovizioso, Pirro bergabung dengan Ducati sejak 2013 dan sejak itu ia jadi test rider andalan, hingga ia paham luar dalam soal pengembangan Desmosedici. Alhasil, ia juga tahu benar soal perjuangan para insinyur Ducati untuk membuat motor mereka kembali kompetitif dan kerja keras apa yang telah dilakukan Dovizioso.
"Menurut saya, Dovi lah yang bakal merindukan Ducati. Jujur saja, saya tak pernah membayangkan ia akan menunjukkan perkembangan besar selama empat tahun terakhir. Saya angkat topi atas kerja kerasnya dan dedikasi yang ia kerahkan pada proyek kami," ungkap pembalap berusia 34 tahun ini.
"Tapi saya rasa, tanpa Ducati, bakal lebih sulit bagi Dovi mencapai level itu. Saya mengatakan ini karena Ducati keluarga kedua Dovi. Mungkin ia tak mengakuinya, namun kami telah melakukan banyak hal untuknya, menciptakan lingkungan baik agar ia bisa mengeluarkan semua potensi motor kami," lanjut Pirro.
Tatap Masa Depan dengan Generasi Baru
Hingga kini, Ducati belum juga meraih gelar dunia pembalap sejak 2007 lewat Casey Stoner, walau sukses menyabet gelar dunia konstruktor untuk pertama kali sejak tahun yang sama pada 2020. Pirro pun yakin tak perlu ada yang disesali, namun kini saatnya bekerja lebih keras dengan generasi baru.
"Kami semua sudah memberikan yang terbaik, bertarung melawan fenomena sekaliber Marc Marquez. Sayang, kerja sama ini berakhir secara tak menyenangkan. Harusnya kerja sama ini bisa diakhiri dengan lebih baik. Namun, kini waktunya memikirkan masa depan dan coba meraih gelar dengan para rider muda," tutup Pirro.
Musim ini, Ducati Team akan digawangi oleh Jack Miller dan Pecco Bagnaia, sementara Pramac Racing akan menaungi Johann Zarco dan Jorge Martin. Esponsorama Racing juga akan diisi oleh dua rider muda, yakni Enea Bastianini dan Luca Marini.
Sumber: GPOne
Video: Momen Franco Morbidelli Raih Kemenangan Perdana di MotoGP San Marino
Baca Juga:
- Davide Brivio Sebut Suzuki Nyaris Gaet Jorge Lorenzo Sebelum Pilih Joan Mir
- 'Berat Bagi Suzuki Lepas Johann Zarco demi Gaet Alex Rins'
- Davide Brivio: Suzuki Gaet Maverick Vinales di MotoGP 2015 Usai Ditolak Andrea Dovizioso
- Davide Brivio Beber Kisah Suzuki Dekati Valentino Rossi Lewat Facebook
- Demi 'Perkenalan', Andrea Dovizioso Siap Dipanggil Repsol Honda Uji Coba di Qatar
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 10:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:57
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:48
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:44
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:37
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:34
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...