
Bola.net - - Pembalap Alma Pramac Racing, Jack Miller mendapatkan tepuk tangan meriah dalam sesi jumpa pers MotoGP Austin, Texas pada Kamis (19/4) usai memberikan pendapatnya soal perselisihan yang kembali memanas antara Valentino Rossi dan Marc Marquez usai insiden senggolan kontroversial di Argentina dua pekan lalu.
Insiden yang membuat Rossi terjatuh tersebut, memang menjadi topik panas dalam pembicaraan paddock MotoGP, terutama usai The Doctor menolak permintaan maaf Marquez dan lewat media massa menyebut rider Repsol Honda tersebut menghancurkan citra MotoGP, meminta maaf hanya demi publikasi dan punya niatan sengaja membuatnya terjatuh.
Miller pun yakin perang verbal lewat media massa bukanlah tindakan bijak. "Kami di sini untuk balapan dan bertarung. Tapi pertarungan harusnya hanya di lintasan dan tak bertarung lewat media massa. Saya rasa itu salah satu hal paling jelas. Ada banyak orang datang kemari, terutama para jurnalis, yang selalu mencoba membuat Anda berkata sesuatu dengan cara yang tak tepat," ujarnya via MotoGP.com.
"Saya paham semua ingin dapat cerita hebat, tapi kadang caranya tak tepat dan bahkan membelokkan fakta, serta membuat seseorang tampak buruk. Jadi lebih baik pertarungan biarlah tetap di lintasan, dan para rider jelas harus hati-hati karena kata-kata kami bisa dibelokkan seperti yang sudah sering kita lihat," ungkap runner up Moto3 2014 ini.
Rider Australia 23 tahun ini juga mengaku gerah melihat para penggemar dan para rider yang memilih berpihak pada salah satu kubu. JackAss yakin pertengkaran ini kekanakan, dan ia memperingatkan Rossi dan Marquez soal perselisihan mendiang Marco Simoncelli dan Dani Pedrosa usai tabrakan kontroversial di Le Mans, Prancis pada 2011, di mana Pedrosa menolak berkomunikasi dengan Simoncelli.
"Situasi ini telah melibatkan banyak orang dan mereka memilih berpihak kepada salah satu. Saya hanya ingin mengingatkan soal Marco dan Dani, dan lihat saja bagaimana situasinya berakhir. Kami di sini menaruh nyawa dalam risiko. Fans dan para rider yang berpihak dan bertengkar satu sama lain, saya rasa konyol dan tak dewasa. Mereka sudah cukup tua, dan harus ingat hidup ini singkat dan hidup kita ada dalam risiko," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...