
Bola.net - Presiden IRTA (Asosiasi Tim MotoGP), Herve Poncharal, menyatakan dukungan kepada Dorna Sports dan FIM yang tegas menyegel dua tempat kosong yang ditinggalkan Suzuki Ecstar. Menurutnya, menyerahkan tempat itu kepada KTM untuk dijadikan tim satelit baru tidaklah bijak.
Lewat Motorsport Total, Senin (10/7/2023), ia menyebut peserta ideal MotoGP adalah 24 rider yang dinaungi 6 pabrikan, di mana tiap pabrikan memiliki 1 tim pabrikan dan 1 tim satelit. Namun, dua tempat yang ditinggalkan Suzuki hanya boleh diisi pabrikan baru yang merakit motor baru pula.
Dorna dan FIM pun menolak menyerahkan tempat kosong itu kepada KTM, yang berniat membentuk tim ketiga untuk menaungi Pedro Acosta. Hal ini disebabkan fakta bahwa mereka masih terikat kontrak dengan empat rider lain. Namun, Poncharal tetap memilih tempat itu diberikan ke pabrikan baru.
Triumph Lebih Senang di Moto2
"Pabrikan yang bisa bergabung adalah BMW dan Kawasaki. Hanya mereka pabrikan yang punya pengetahuan dan kuasa untuk datang. Triumph tak siap dan puas di Moto2. Mungkin Suzuki juga ingin kembali. Siapa tahu? Jadi, dua tempat itu disimpan untuk mereka," ujar Poncharal.
Pria yang juga Manajer Tim sekaligus pemilik GASGAS Factory Racing Tech 3 ini yakin, jika Dorna dan FIM mengubah aturan demi memberi hak spesial kepada KTM, maka MotoGP hanya akan menambah masalah ketika ada pabrikan baru yang ingin bergabung.
"Jika Anda memberinya ke tim satelit, itu akan menutup kans bagi pabrikan lain. Jika melanggar aturan, maka Anda bisa menciptakan banyak ketidakpastian. Kami semua tak sepakat dengan gagasan itu. Lagipula, Anda tak bisa menyediakan satu tempat untuk setahun saja. Itu bakal menciptakan banyak masalah," ungkapnya.
Minimal Jalankan Tim Selama 5 Tahun
KTM kabarnya ingin menggunakan slot kosong Suzuki untuk membentuk tim baru bersama Husqvarna atau Ajo Motorsport, yang kebetulan juga menaungi Acosta di Moto2 saat ini. Namun, Poncharal yakin bahwa membentuk tim baru untuk dijalankan setahun saja justru hanya akan bikin repot KTM.
"Tidak mudah melakukannya untuk setahun saja. Membangun tim MotoGP tidaklah mudah. Siapa pun yang ingin membangun tim pasti akan bilang bahwa mereka takkan melakukannya untuk setahun saja. Investasinya terlalu besar. Setidaknya harus dilakukan selama lima tahun," tutupnya.
Acosta sendiri sudah dipastikan naik ke MotoGP pada 2024 oleh Manajer Tim Red Bull KTM Factory Racing, Francesco Guidotti. Jika Dorna dan FIM melarang KTM membentuk tim baru, maka ia akan menggantikan salah satu dari Brad Binder, Jack Miller, Pol Espargaro, dan Augusto Fernandez.
Sumber: Speedweek
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:27
Man of the Match Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Denzel Dumfries
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:17
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:05
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 09:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:27
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:17
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...