
Bola.net - MotoGP 2020 adalah musim yang jalannya sangat sulit diprediksi. Hal ini pun diakui oleh dua rider senior, Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso, yang masing-masing telah menjalani tahun ke-21 dan ke-13 di kelas tertinggi. Kedua rider ini mengaku sulit mengira-ngira siapa yang bisa merebut gelar dunia tahun ini.
Dalam lima seri pertama, ada 4 pemenang dan 11 penghuni podium berbeda. Pada klasemen, 10 rider teratas hanya dipisahkan 35 poin dengan 9 seri tersisa. Sang pemuncak, Fabio Quartararo, hanya mengoleksi 70 poin, jumlah poin paling sedikit dalam 5 seri perdana MotoGP sejak Nicky Hayden pada 2006 (83 poin).
Musim yang tak tertebak ini dinilai terjadi akibat absen panjang Marc Marquez akibat kecelakaan di MotoGP Spanyol, begitu juga spek ban baru Michelin, makin setaranya level performa tiap pabrikan, banyaknya rider yang cedera, serta musim balap yang makin mampat meski jumlah serinya lebih sedikit akibat pandemi virus corona.
Banyak Rider Bisa Naik Podium
Rossi sendiri tengah berada di peringkat 7 pada klasemen pembalap dengan koleksi 45 poin, tertinggal 15 poin saja dari Quartararo. Secara matematis, ia masih punya kans untuk merebut gelar. Namun, rider Italia berusia 41 tahun ini bahkan tak tahu siapa rider yang punya kans terbesar untuk jadi juara.
Opini ini ia bentuk berdasar pelajaran dari Quartararo juga. Rider Prancis itu tampil sangat dominan dalam dua balapan di Jerez, menyapu bersih kemenangan dengan margin yang cukup lebar dari Maverick Vinales yang ada di posisi kedua. Namun, saat pergi ke Ceko, Austria, dan Styria, mereka semua terpuruk.
"Siapa yang akan juara MotoGP 2020? Siapa tahu? Tiap kali ada favorit, ia kesulitan di balapan berikutnya. Kami harus paham level persaingan saat ini sangat tinggi. Pabrikan seperti Suzuki dan KTM tadinya dianggap kelas menengah, tapi kini meningkat tajam. Ini berarti ada empat motor lagi yang bisa naik podium," ujar Rossi via Cycle World, Kamis (3/9/2020).
Absennya Marc Marquez Acak Peta Persaingan
Dovizioso, yang kini duduk di peringkat 2 klasemen dengan ketertinggalan 3 poin, juga merasakan inkonsistensi yang sama. Usai finis ketiga di MotoGP Spanyol dan menang di MotoGP Austria, ia kesulitan di balapan lain. Bahkan, dalam MotoGP Styria, yang juga digelar di Red Bull Ring, Dovizioso hanya finis kelima.
"Setiap musim punya kisah berbeda. Tapi sebelum musim ini dimulai, tak diragukan lagi Marc adalah favorit juara. Tapi insidennya di balapan pertama Jerez dan absennya ia telah mengocok ulang kartu semua rider. Entah siapa yang akan juara tahun ini. Tapi jika ada orang yang berani menjawab, itu hanya omong kosong," tutupnya.
Para rider MotoGP akan kembali turun lintasan dalam MotoGP San Marino yang akan digelar di Misano World Circuit Marco Simoncelli pada 11-13 September.
Sumber: Cycle World
Video: Kembali Bergulir, MotoGP 2020 Ketat Terapkan Protokol Kesehatan
Baca Juga:
- Dapat Ucapan Selamat dari Valentino Rossi, Michael Rinaldi: Bagai Menang 2 Kali!
- Lewati 18 Bulan yang Berat, Pierre Gasly Sulit Percaya Menangi F1 GP Italia
- Jadwal Siaran Langsung: MotoGP Misano, San Marino 2020
- Klasemen Sementara Formula 1 2020 Usai Seri Monza, Italia
- Hasil Balap Formula 1 GP Italia: Pierre Gasly Rebut Kemenangan
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...