
Bola.net - Pecco Bagnaia dan Marc Marquez kompak meyakini insiden senggolan antara keduanya di MotoGP Portugal pada Minggu (24/3/2024) takkan memicu kejanggalan dalam hubungan keduanya, apalagi merusak hubungan baik mereka. Seperti yang diketahui, kedua rider ini jadi sorotan usai balapan.
Dalam balapan yang didominasi Jorge Martin itu, Marquez berupaya mengejar Bagnaia demi merebut posisi kelima dalam lima lap terakhir. Pada Lap 23, ia pun menyalip Bagnaia di Tikungan 5. Namun, ia sedikit melebar dan segera ingin menutup ruang agar Bagnaia tak balas menyalip.
Bagnaia sendiri melihat ruang terbuka dan mencoba membalas. Sayang, mereka justru bersenggolan. Bagnaia gagal finis, dan Marquez finis ke-16 tanpa poin. Namun, usai mendengarkan penjelasan kedua rider, FIM Stewards menyatakan itu hanya insiden balap biasa tanpa harus menjatuhkan penalti.
Dua Orang Berbeda, Mentalitas Berbeda
Lewat MotoGP.com, Bagnaia menyatakan bahwa ia sepakat bahwa hal macam ini bisa saja terjadi dalam sebuah balapan. Ia juga lega karena ia dan Marquez sepakat bahwa insiden ini tak memerlukan penalti. Kini, ia berharap bisa mengejar ketertinggalan poin dalam Seri Austin pada 12-14 April 2024 nanti.
"Saat Marc tiba dan mencoba menyalip saya, ia melebar. Saya pun hanya mencoba untuk menutup garis saya, dia juga mencoba untuk menutup garisnya, dan kami bertabrakan. Sayangnya, kami berakhir dengan nol poin. Dalam balapan berikutnya, kami harus kembali bertarung demi menutup margin [poin]," ungkapnya.
"Kami berdua ada di sisi yang sama, yakni tak perlu ada penalti. Itu jelas. Namun, kami dua orang berbeda, yang punya mentalitas berbeda. Jadi, ada dua sudut pandang berbeda," ujar Bagnaia, sebelum ditanya apakah insiden ini bisa merusak hubungannya dengan Marquez. "Tidak, ini hanyalah hal yang sayangnya bisa saja terjadi," ucapnya.
Terima Kesalahan Pecco Bagnaia
Juga lewat situs resmi kejuaraan, Marquez menyatakan bahwa ia dan Bagnaia punya pendapat berbeda soal kronologi insiden tersebut. Namun, perbedaan ini ia yakini tak sampai membuat hubungannya dengan anak didik Valentino Rossi itu berantakan.
"Tentu saja mustahil ada kesepakatan di antara dua rider hanya satu jam setelah insiden. Namun, saya punya hubungan baik dengan Pecco. Tidak ada masalah. Ia tahu apa yang ia lakukan, ia tahu kesalahannya, dan saya menerimanya. Hal macam ini bisa terjadi dalam balapan," pungkasnya.
Menjelang Seri Austin, Martin memimpin klasemen sementara dengan koleksi 60 poin. Bagnaia dan Marquez pun masing-masing ada di peringkat keempat dan keenam dengan koleksi 37 dan 27 poin.
Sumber: MotoGP
Baca juga:
- Gigi Dall'Igna Kecewa Kemenangan Jorge Martin Diwarnai Insiden Pecco Bagnaia vs Marc Marquez
- Demi Mike Trimby, MotoGP Legend Pertama Kalinya Daftarkan Nama Tokoh Non-Pembalap
- Selang 15 Tahun, Toprak Razgatlioglu Ulang Manuver Dahsyat Valentino Rossi di WorldSBK Catalunya
- Berpotensi Libas Rekor Marc Marquez, Kapan Pedro Acosta Bisa Jadi Pemenang Termuda MotoGP?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:19
Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol dalam 12 Laga Beruntun
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:04
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 10:58
-
News 22 Oktober 2025 10:58
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:57
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 10:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:44
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...