Pecco Bagnaia Klarifikasi Soal Komentar 'Hilang Kesabaran', Tegaskan Tak Ada Ketegangan dengan Ducati

Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, memberikan klarifikasi mengenai komentar pedasnya kepada Ducati usai performa yang jeblok di MotoGP Austria 2025. Usai gagal finis di Sprint dan sekadar finis kedelapan di balapan utama, Bagnaia sempat mengaku 'kehilangan kesabaran'.
Kala itu, Bagnaia mengaku kepada DAZN bahwa ia tak memahami kendala yang sejatinya mendera Desmosedici GP25 sejak awal musim. Ia sudah mengerahkan segalanya, tetapi ujung-ujungnya hanya finis kedelapan dan bahkan tertinggal 12 detik dari sang pemenang, Marc Marquez.
Bagnaia juga ditanya apakah ia mulai kehilangan kesabaran kepada Ducati, dan ia menjawab, "Cukup banyak, ya. Namun, saya masih menunggu penjelasan." Komentar singkat ini panas dibahas oleh media massa dan viral di media sosial, dianggap sebagai sinyal ketegangan dengan Ducati.
Gara-Gara Marah dan Frustrasi Jeblok di Austria
Menjelang Seri Hungaria di Sirkuit Balaton Park, Kamis (21/8/2025), Bagnaia memberikan klarifikasi komentar tersebut. Menurutnya, komentar itu terlontar ketika ia frustrasi. "Masalah saya, kesalahan saya, adalah selalu terlalu transparan ketika bicara dengan semua orang. Kadang itu baik, tetapi kadang tidak," ujarnya via Crash.net.
"Setelah finis dalam balapan yang buruk seperti di Austria, dengan perasaan marah dan frustrasi, lalu harus menjawab pertanyaan semua jurnalis 'Apa yang salah denganmu?', Anda bisa kehilangan kesabaran. Kadang Anda membuat pernyataan yang salah. Jadi, tidak ada masalah sama sekali dengan tim," lanjutnya.
Bagnaia pun mengaku sudah berbicara dengan seluruh kru Ducati Lenovo Team, dan mereka juga sedang berusaha mencari solusi. Bagnaia memaklumi ini bukanlah misi yang mudah, tetapi ia tetap mengacungkan jempol untuk kerja keras mereka demi mengatasi kendala dalam tujuh bulan pertama musim ini.
Ducati Harus Cari Penyebab dan Solusi Masalah
"Kami memang harus mengubah sesuatu. Saya tidak tahu apa, tapi jelas saya selalu lebih lambat dibanding tahun lalu. Namun, semua orang juga lebih lambat dibandingkan catatan waktu tahun lalu. Jadi, Ducati harus memahami penyebabnya dan mengerti apa yang harus dilakukan," ungkap sang tiga kali juara dunia ini.
"Saya rasa itu skenario terburuk bagi saya musim ini. Saya selalu sangat kompetitif di Austria, mungkin yang paling kompetitif, baik dalam hal kemenangan maupun jarak. Namun, musim ini saya tak bisa bertarung dan hanya finis kedelapan. Melihat semua motor menyalip saya dengan sangat mudah, rasanya aneh," tutup Bagnaia.
Menjelang Seri Hungaria akhir pekan ini, Bagnaia masih berada di peringkat ketiga klasemen pembalap dengan koleksi 221 poin. Namun, anak didik Valentino Rossi ini sudah tertinggal 197 poin dari Marquez yang ada di puncak.
Sumber: Crashnet
Baca Juga:
- Minta Ketegasan, Jack Miller Jengkel Yamaha Main Tarik Ulur Kontrak MotoGP 2026
- Kesakitan Akibat Cedera Punggung, Aleix Espargaro Batal Gantikan Somkiat Chantra di MotoGP Hungaria 2025
- Daftar Pembalap MotoGP dengan Kemenangan Terbanyak Sepanjang Sejarah, Akankah Marc Marquez Patahkan Rekor?
- Lanjutkan Dominasi, Para Rider Yamaha Kuasai Klasemen Pembalap Mandalika Racing Series 2025
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 11 Oktober 2025 19:16
Hasil Race 1 WorldSSP Estoril 2025: Valentin Debise Kalahkan Stefano Manzi
-
Otomotif 11 Oktober 2025 16:47
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 11 Oktober 2025 19:28
-
Otomotif 11 Oktober 2025 19:22
-
Tim Nasional 11 Oktober 2025 19:20
-
Otomotif 11 Oktober 2025 19:16
-
Tim Nasional 11 Oktober 2025 19:11
-
Tim Nasional 11 Oktober 2025 18:54
HIGHLIGHT
- Selain Hugo Ekitike, 5 Selebrasi Pemain yang Beruj...
- 5 Pemain MU Paling Cepat Cetak 100 Gol, Bruno Fern...
- 10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haa...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...