
Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, boleh jadi senang dapat rezeki nomplok berupa kemenangan usai Jorge Martin gagal finis dalam MotoGP Jerman di Sachsenring, Minggu (7/7/2024). Namun, ia juga menyayangkan dirinya dan Martin tak menjalani duel sengit pada lap terakhir.
Start keempat, Bagnaia naik ke posisi 3 pada lap pembuka, lalu memimpin usai menyalip Miguel Oliveira dan Martin sekaligus. Namun, pada Lap 7, Martin membalas dan kembali memimpin begitu jauh. Pada Lap 9, Bagnaia terpaksa melorot ke posisi 3 lagi usai disalip oleh sahabatnya sendiri, Franco Morbidelli.
Sejak itu, Martin dan Morbidelli sama-sama ngotot menciptakan jarak dari Bagnaia. Hal ini justru mengingatkan Bagnaia untuk menjaga konsumsi ban belakang mediumnya. Benar saja, pada Lap 15, ban Morbidelli mulai aus, dan Bagnaia mampu menyalipnya untuk mengejar Martin.
Anggap Duet Pramac Kelewat Ngotot
Bagnaia pun mendekat dalam empat lap terakhir, tetapi tak benar-benar mempersempit margin untuk bisa mengancam Martin. Namun, tak disangka-sangka Martin justru jatuh di Tikungan 1 ketika tersisa dua lap saja. Bagnaia pun mengambil pimpinan balap dan melenggang menuju kemenangan.
"Saya hanya berusaha untuk benar-benar jitu dengan ban belakang, karena saya tahu, semakin banyak ban tersisa yang saya punya pada bagian akhir balapan, maka semakin akan baik pula," ungkap Bagnaia soal strategi manajemen bannya dalam jumpa pers usai balap.
"Ketika dua rider Pramac menyalip, saya lihat mereka terlalu ngotot, jadi saya memutuskan sedikit melamban. Namun, mungkin saya kehilangan terlalu banyak waktu di belakang Franky, karena Jorge memimpin lebih dari sedetik. Jadi, saja coba ngotot lagi demi mengejar Jorge," kisahnya.
Ogah Jemawa Pimpin Klasemen
Bagnaia pun yakin bahwa ia dan Martin akan menyajikan aksi saling salip yang menegangkan andai Martin tak jatuh. "Saya sangat dekat dengannya, tetapi sayangnya ia jatuh. Saya rasa seharusnya itu bisa jadi salah satu duel terhebat di antara kami pada lap terakhir," ungkapnya.
Berkat hasil ini, Bagnaia mengambil alih puncak klasemen pembalap dari Martin dengan koleksi 222 poin, dan unggul 10 poin atas Martin. Meski senang bisa memimpin klasemen, Bagnaia tak mau jemawa, karena ia yakin Martin justru akan semakin termotivasi mengalahkannya.
"Saya tak yakin ini titik balik saya. Namun, saya juga tak yakin Jorge akan berubah. Ini akan seperti kembali nol lagi, karena kami hanya punya jarak 10 poin dan musim ini masih sangat panjang," pungkas tiga kali juara dunia ini.
Sumber: MotoGP
Baca Juga:
- Jorge Martin Soal Blunder Krusial di MotoGP Jerman: Dunia Belum Kiamat!
- 'Puasa' 945 Hari, Lewis Hamilton Sempat Takut Tak Pernah Menang Lagi di Formula 1
- Alex Marquez Sempat Gemetaran Dikejar Marc Marquez, Legawa Finis Ketiga di MotoGP Jerman 2024
- Podium Bareng Adik di MotoGP Jerman, Marc Marquez: Makasih Ya, Pecco Bagnaia!
- Marc dan Alex Marquez: Nggak Menang Nggak Masalah, yang Penting Podium Bareng!
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 20:34
-
Otomotif 6 September 2025 20:34
-
Otomotif 6 September 2025 20:33
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Catalunya
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:50
-
Otomotif 6 September 2025 20:44
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:34
-
Otomotif 6 September 2025 20:34
-
Otomotif 6 September 2025 20:34
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...