Penyebab Konyol Cedera Bahu Fabio di Giannantonio di Tes Pramusim MotoGP Sepang 2025

Penyebab Konyol Cedera Bahu Fabio di Giannantonio di Tes Pramusim MotoGP Sepang 2025
Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio di Giannantonio (c) VR46 Racing Team

Bola.net - Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio di Giannantonio, harus lebih awal mengakhiri keikutsertaannya dalam tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia. Cedera bahu yang dialaminya pada Rabu (5/2/2025) membuatnya harus mundur dari sisa tes.

Giannantonio mengalami tiga kecelakaan dalam sesi pagi di hari pertama tes. Salah satu insiden terjadi di Tikungan 5, yang berujung pada retak tulang bahu kiri pembalap berusia 26 tahun tersebut.

Meskipun mengalami kecelakaan berulang, 'Diggia' tetap mampu menyelesaikan 49 lap sebelum akhirnya diperiksa oleh tim medis. Sayangnya, hasil pemeriksaan memastikan bahwa cederanya cukup serius dan membutuhkan operasi.

1 dari 2 halaman

Penyebab Konyol di Balik Insiden 'Diggia'

Penyebab Konyol di Balik Insiden 'Diggia'

Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio di Giannantonio (c) VR46 Racing Team

Cedera Giannantonio ternyata terjadi akibat insiden yang tergolong konyol. Menurut laporan GPOne, ia melakukan wheelie saat keluar dari Tikungan 5, tetapi ketika roda depannya kembali menyentuh aspal, stang motornya terkunci.

"Diggia mengalami kecelakaan pada akhir sesi, akibat wheelie yang berakhir dengan terkuncinya stang ketika ban depan menyentuh aspal," tulis media asal Italia ini.

Akibatnya, Diggia kehilangan kendali dan terjatuh dengan posisi bahu kiri lebih dulu menghantam aspal. Meskipun sempat mampu melanjutkan sesi, rasa sakit yang meningkat akhirnya memaksanya untuk berhenti lebih awal.

2 dari 2 halaman

Dampak bagi VR46 dan Ducati

Kejadian ini menjadi pukulan telak bagi Giannantonio yang baru kembali dari cedera sebelumnya. Insiden ini juga menjadi peringatan bagi pembalap lain mengenai risiko wheelie yang tidak terkendali.

Mundurnya Giannantonio dari tes pramusim jadi kerugian besar bagi timnya dan Ducati. Sebagai salah satu dari sedikit pembalap yang mengendarai Desmosedici GP25, kontribusinya dalam pengembangan motor sangat dinantikan.

Dengan absennya 'Diggia', VR46 harus mengandalkan data Franco Morbidelli dalam menguji performa. Ducati juga kehilangan salah satu aset penting dalam mengembangkan teknologi. Kini, Giannantonio harus segera kembali ke Italia untuk menjalani operasi.

Sumber: GPOne