'Presiden Hingga Pegawai Suzuki Ingin Vinales Bertahan'

- Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio menyatakan seluruh pimpinan dan pegawai yang bekerja di markas mereka di Hamamatsu, Jepang tengah harap-harap cemas menanti keputusan Maverick Vinales soal masa depannya. Kepada GPOne, Brivio mengaku semua pekerja Suzuki sangat mengharapkannya bertahan.

Kontrak Vinales dengan Suzuki akan habis akhir musim ini, dan Yamaha yang dikabarkan akan ditinggalkan Jorge Lorenzo sangat ngotot menggaetnya dan ingin menjadikannya sebagai pengganti Por Fuera. Meski begitu, Suzuki punya opsi segera memberikan perpanjangan kontrak bila Vinales mampu naik podium musim ini.

"Kami telah banyak berinvestasi padanya. Dari presiden hingga para pekerja di markas tengah merasakan impian mereka terwujud, dan kami semua ingin Mack bertahan. Tapi Yamaha benar-benar merayunya. Fair play antara pabrikan yang dulu ada kini sudah hilang. Kini semuanya hanya soal bisnis, seperti sepakbola dan Formula 1," ujar Brivio.

Meski begitu, Brivio memaklumi keinginan Yamaha menggaet pebalap muda bertalenta seperti Vinales. "Saya rasa sangat penting bagi setiap pabrikan memiliki pebalap top. Pebalap sangat penting dalam pengembangan motor, seperti Honda yang tak akan melepas Marc Marquez, dan Ducati yang kini tengah mengejar Jorge," tambahnya.

Brivio juga menyatakan Vinales adalah harapan Suzuki merebut gelar dunia yang terakhir diraih Kenny Roberts Jr. "Jika pebalap sudah terlanjur ingin pergi, bagaimana pun akan sulit memaksanya bertahan. Kami telah memberi Mack berbagai alasan agar bertahan, dan ia adalah kebanggaan kami sejak gelar dunia 2000 silam," tutup Brivio. [initial]

 (gpo/kny)

3 Pembalap Kompak Cedera Bahu dan Absen dari MotoGP Australia 2025, Bahkan Terancam Menepi Lebih Lama

Cedera Bahu Berkepanjangan, Maverick Vinales Resmi Absen Lagi dari MotoGP Australia dan Malaysia 2025