
Bola.net - Fabio Quartararo tak mau mengulang peristiwa di Misano bulan lalu, di mana ia tak bisa berbuat apa-apa saat melawan Marc Marquez pada lap terakhir. Atas alasan ini, ia mengambil risiko dengan menyalip Marquez di Tikungan 12 pada lap penutup MotoGP Thailand di Buriram pada Minggu (6/10/2019).
Start dari pole, El Diablo langsung memimpin sejak lap pertama, namun ditempel ketat oleh Marquez pada 10 lap terakhir. Marquez pun menyalipnya di Tikungan 1 pada lap penutup, dan ia coba membalas di jalur masuk tikungan terakhir. Sayangnya, Marquez berakselerasi lebih baik hingga melintasi garis finis lebih dulu.
"Di Misano, saya tak melakukan apa pun di tikungan terakhir. Di sini, saya mencobanya. Saya menyalip Marc, tapi saya tak benar-benar tahu apakah ia bisa masuk ke tikungan dan menutup jalur. Saya pun melihat bannya (melaju di samping) dan saya sangat frustrasi," ungkap Quartararo via Crash.net.
Nekat Ambil Risiko
Meski begitu, bagi Quartararo, tak semuanya negatif. "Saya begitu dekat dengan bendera finis, jadi saya sangat kecewa, tapi saya senang bisa bertarung dengan Marc, karena tahun ini, kecuali Austin, ia selalu naik podium dan selama bertahun-tahun, ia lah referensi utama MotoGP," ujarnya.
Meski strateginya gagal, rider berusia 20 tahun ini juga menyebut bahwa mencoba menyalip Marquez di Tikungan 12 merupakan keputusan tepat, karena ia ingin berjuang sampai akhir. Jika tidak, ia akan mengalami penyesalan sampai tiba di Twin Ring Motegi, Jepang, 18-20 Oktober nanti.
"Jujur saja, saat itu otak saya beku, saya berkata saya akan coba, karena jika tidak, saya akan pulang dan takkan tidur nyenyak sampai Jepang. Kami tahu di Tikungan 12 tak ada gravel, jadi saya mencoba, karena jika gagal, saya hanya melebar," kisah rider asal Prancis ini.
Tantang Marquez di Jepang
Meski kecewa berat kembali gagal meraih kemenangan perdananya di MotoGP, Quartararo memilih untuk melihat segala hal positif dari hasil dan performanya dalam balapan kali ini. "Perasaan saya campur aduk, tapi kami bisa bangga atas apa yang kami lakukan," tuturnya.
"Kami menantang 8 kali juara dunia di tikungan terakhir pada lap penutup. Kami hanya bisa berbahagia atas hasil ini, tapi memang kali ini kami sangat dekat. Saya tak sabar menanti balapan berikutnya untuk kembali menantang Marc," pungkasnya.
Berkat hasil ini, Quartararo memang masih duduk di peringkat ketujuh pada klasemen pebalap MotoGP. Meski begitu, dengan koleksi 143 poin, ia hanya tertinggal dua poin dari rider Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, yang duduk di peringkat keenam.
Sumber: Crash.net
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...