
Kerjasama Cadalora dan Rossi ini bermula pada pertemuan rutin mereka tahun lalu saat berlatih di atas YZF-R1 di Sirkuit Misano, San Marino. Cadalora pun mengaku terkejut saat Rossi menggaetnya sebagai pelatih, dan makin terkejut lagi saat memahami lebih jauh etos kerja pebalap Italia tersebut.
"Saya setuju dengan Vale saat ia berkata merupakan kesalahan besar bila kita merasa tahu segalanya. Kuncinya adalah selalu bersikap terbuka, mau belajar hal baru, mencoba solusi baru. Ketika saya masih aktif balapan, saya tidak mendengarkan saran semua orang," ujarnya.
Pria berusia 52 tahun ini juga menyadari bahwa Rossi merupakan pebalap penuh kejutan yang tak bisa dipahami pihak-pihak luar. Menurutnya, Rossi yang sekarang merupakan pebalap yang jauh lebih baik darinya saat masih aktif membalap.
"Vale kuat di mana saya lemah, dan mau mengerahkan segalanya bahkan dengan setup buruk. Kontrasnya, dulu saya selalu menuntut motor sempurna. Ia punya sembilan gelar, 113 kemenangan, namun tetap rendah hati dan selalu bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Kini saya paham mengapa ia masih bisa menang dalam usia 37 tahun!" tutup Cadalora. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
News 6 September 2025 11:41
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:28
-
Piala Dunia 6 September 2025 11:10
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:05
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:52
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:49
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...