
Bola.net - Pebalap Ducati Team, Andrea Dovizioso, mengaku punya dua sudut pandang berbeda soal jalannya MotoGP 2019. Menurutnya, menjadi runner up untuk tiga kali beruntun bukanlah hasil memuaskan, namun ia juga bisa berpuas diri karena mampu mengalahkan banyak pebalap hebat.
Dovizioso mengakui bahwa target utamanya masih menjadi juara dunia, namun musim ini ia lebih bersikap realistis karena kedigdayaan Honda dan Marc Marquez, yang musim ini sukses meraih 18 podium, yang terdiri dari 13 kemenangan dan lima kali finis kedua.
"Kami harus lihat musim ini dengan cara berbeda, karena target adalah juara, tapi gagal. Jadi kami tak bisa puas. Masih ada yang harus diperbaiki, tapi kami juga realistis, karena musim ini Honda dan Marc sungguh gila: meraih rekor jumlah poin dan juara," tuturnya via Motorsport.com.
Meski begitu, Dovizioso juga punya catatan prestasi sendiri. "Di lain sisi, jika Anda lihat jalannya musim ini, sungguh aneh, karena Marc meraih rekor poin, saya juga memecahkan rekor poin pribadi. Saya juga nyaris unggul 60 poin atas rider di peringkat ketiga," ujarnya.
Puas Kinerja Tim dan Ducati
"Ini berarti kami bekerja dengan cukup baik, karena saya dua kali gagal finis, yang bukan karena kesalahan saya. Ini sebuah kemajuan besar. Jadi, kami bisa puas atas kinerja kami, karena kami mengonfirmasi posisi kami di kejuaraan ini, dan level kami sangat tinggi," ungkap Dovizioso.
Meski lagi-lagi menjadi runner up, rider asal Italia ini berhasil mengalahkan para rider muda seperti Maverick Vinales dan Fabio Quartararo, serta Valentino Rossi, begitu juga Jorge Lorenzo yang merupakan rival bebuyutannya sejak belia.
"Jika lihat rider-rider yang ada di belakang, saya akui agak kaget. Ada banyak juara dunia di atas motor yang baik. Jadi saya rasa kami mengendalikan musim ini dengan cukup baik. Jadi baik atau tidaknya musim ini, tergantung sudut pandang yang Anda pilih," lanjut Dovizioso.
Pertahankan Mentalitas
"Jelas performa kami tahun ini tidak cukup, karena kami ingin juara. Tapi saat ini semua orang melihat apa yang bisa lakukan untuk mengalahkan Marc. Ini bukan hal mustahil, karena musim ini Marc melakukan hal gila, saya rasa tak ada yang menduganya," jelas rider 33 tahun ini.
Dovizioso bertekad mempertahankan fokus untuk meraih gelar. "Musim depan mungkin bisa berbeda, karena setiap musim punya cerita berbeda. Jadi Anda harus pertahankan mentalitas itu, Anda harus optimistis. Kami harus bekerja sangat keras, seperti musim ini," tutupnya.
Dovizioso, yang musim ini meraih dua kemenangan, akan kembali turun lintasan dalam uji coba prasmusim MotoGP Sepang, Malaysia, pada 7-9 Februari mendatang.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:06
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:03
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:01
-
Liga Italia 6 September 2025 07:50
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:51
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...