Selalu Ditolak Dorna: Pons Racing Sudah 4 Kali Ajukan Diri Kembali ke MotoGP
Anindhya Danartikanya | 9 Januari 2023 11:08
Bola.net - Pemilik sekaligus Team Principal Pons Racing (Flexbox HP 40 Moto2), Sito Pons, mengaku punya rencana untuk kembali ke MotoGP selama satu dekade belakangan ini. Namun, jalannya selalu dihalangi oleh CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, yang belum juga memberinya peluang serius.
Pons yang merupakan juara dunia GP250 1988 dan 1989, menurunkan Pons Racing untuk pertama kalinya di GP500 1992 dengan nama Campsa Honda Pons. Sejak itu, ia terus bekerja sama dengan Honda sebagai salah satu tim satelit mereka dan meraih begitu banyak sukses di GP500 dan MotoGP.
Mereka meraih 13 kemenangan, bahkan kerap meramaikan perebutan gelar. Hasil terbaik mereka adalah peringkat 3 bersama Loris Capirossi di GP500 2001, serta Max Biaggi di MotoGP 2003 dan 2004. Namun, skuad ini menghilang dari paddock pada 2006-2008, sebelum kembali ke GP250 2009 dan jadi runner up lewat Hector Barbera.
Sudah Lama Minta Slot di MotoGP
Sejak kembali ke kelas intermediate, Pons Racing kerap jadi kandidat juara lewat para rider yang juga para bintang Grand Prix. Para ridernya kerap masuk di peringkat 3 besar, bahkan mereka meraih gelar bersama Pol Espargaro di Moto2 2013. Atas alasan ini, mereka ingin kembali ke MotoGP.
"Kami menjalani banyak diskusi soal MotoGP dengan Carmelo. Kami secara resmi bertanya padanya apakah kami bisa kembali ke MotoGP. Namun, ia menegaskan kepada saya bahwa ia menginginkan pabrikan dan tak mau menggaet tim satelit tambahan untuk saat ini," ungkap Pons.
"Itu adalah jawaban yang tegas. Selama bertahun-tahun kami telah meminta slot MotoGP padanya. Sempat ada satu kesempatan, tetapi kami kehilangannya karena tak ada pabrikan yang mau memberi kami motor," lanjutnya seperti yang dilansir Speedweek, Minggu (8/1/2023).
4 Kali Ajukan Diri dalam 10 Tahun
Pons pertama kali mengajukan timnya untuk kembali ke MotoGP pada 2013, tetapi ditolak oleh Ezpeleta. Ia kembali mengajukan proposal pada 2015 ketika Forward Racing harus bubar akibat sang bos, Giovanni Cuzari, ditahan akibat dugaan kasus pencucian uang, tetapi lagi-lagi ditolak.
Pria asal Spanyol ini juga kembali menunjukkan ketertarikan pada 2018, ketika Aspar Team dan Marc VDS mengundurkan diri dari MotoGP pada 2019, tetapi kembali ditolak. Usai Suzuki hengkang pada akhir 2022, Pons kembali meminta kesempatan, tetapi Ezpeleta kembali menolak.
"Saat Suzuki mengumumkan keputusan hengkang pada Mei, kami kembali mengajukan diri. Kami punya sumber daya, punya pengalaman. Sayang, tak ada tempat bagi kami. Kami pertama kali meminta kembali ke MotoGP pada Carmelo pada 2013. Namun, ia tak pernah memberi kesempatan serius," keluh Pons.
Berikut statistik prestasi Pons Racing di GP500/MotoGP.
Statistik Prestasi Pons Racing di GP500/MotoGP
1992: Alex Criville - Peringkat 8
1993: Alex Criville - Peringkat 8
1994: Alberto Puig - Peringkat 5
1995: Alberto Puig - Peringkat 8
1995: Carlos Checa - Peringkat 16
1996: Alberto Puig - Peringkat 11
1996: Carlos Checa - Peringkat 8
1997: Alberto Puig - Peringkat 12
1997: Carlos Checa - Peringkat 8
1998: Carlos Checa - Peringkat 4
1998: John Kocinski - Peringkat 12
1999: Alex Barros - Peringkat 9
1999: Juan Borja - Peringkat 12
2000: Alex Barros - Peringkat 4
2000: Loris Capirossi - Peringkat 7
2001: Alex Barros - Peringkat 4
2001: Loris Capirossi - Peringkat 3
2002: Alex Barros - Peringkat 4
2002: Loris Capirossi - Peringkat 8
2003: Max Biaggi - Peringkat 3
2003: Tohru Ukawa - Peringkat 8
2004: Max Biaggi - Peringkat 3
2004: Makoto Tamada - Peringkat 6
2005: Alex Barros - Peringkat 8
2005: Troy Bayliss - Peringkat 15
Sumber: Speedweek
Baca juga:
- Yamaha: Mirip Rossi-Marquez, Semoga Fabio Quartararo Mau Bertahan Selama Mungkin
- Alasan Andrea Dovizioso Tolak ke WorldSBK: Terlalu Terbiasa Naik Motor Prototipe
- Andrea Dovizioso Sayangkan Hubungan Buruk dengan Ducati Sejak Pisah
- Ganti Pakai Helm HJC, Fabio Quartararo Dibayar Rp12,3 Miliar per Musim
- Jorge Martin vs Toprak Razgatlioglu: Head-to-Head Calon Rider Monster Yamaha di MotoGP 2024
Berita Terkait
-
Otomotif 30 Desember 2022 16:04
Keputusan Tak Biasa, Tim Valentino Rossi Gaet Rider Muda Spanyol di Moto2 2023
-
Otomotif 6 Desember 2022 15:43
Jadi 'Pabrikan Baru' di MotoGP 2023, Mengapa GASGAS Tak Dapat Hak Konsesi?
-
Otomotif 27 November 2022 17:45
Angka Kecelakaan MotoGP 2022 Capai Rekor Baru, Siapa yang Paling Sering Jatuh?
-
Otomotif 23 November 2022 09:05
Pedro Acosta Batal Jalani Tes MotoGP Bareng KTM Gara-Gara Hujan
-
Otomotif 18 November 2022 13:20
Wow! Pedro Acosta Bakal Jalani Tes MotoGP Bareng KTM, Dibimbing Dani Pedrosa
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 29 Maret 2023 00:12
-
Bundesliga 29 Maret 2023 00:10
-
Piala Eropa 28 Maret 2023 23:57
-
Piala Eropa 28 Maret 2023 23:36
-
Piala Dunia 28 Maret 2023 23:18
-
Open Play 28 Maret 2023 23:09
MOST VIEWED
- Jadwal Balapan dan Link Live Streaming MotoGP Portugal di Trans7 dan SPOTV, 24-26 Maret 2023
- Jadwal Lengkap MotoGP Portugal di Sirkuit Portimao, 24-26 Maret 2023
- Jorge Martin Sebal Marc Marquez Berkali-kali Agresif: Minta Maaf Sudah Tak Ada Gunanya
- 5 Pembalap Cedera Parah di MotoGP Portugal, 4 Rider Absen di Argentina
HIGHLIGHT
- 4 Pelapis Casemiro yang Bisa Direkrut Manchester U...
- 8 Pelatih dengan Trofi Liga Champions Terbanyak, A...
- 3 Pemain yang Cetak Lima Gol dalam Satu Laga Liga ...
- 7 Pemain yang Pernah Berseteru dengan Antonio Cont...
- 3 Transfer Aneh bin Ajaib yang Pernah Dilakukan Ba...
- 5 Bek Tengah yang Bisa Diboyong Manchester United
- 5 Bomber Top yang Bisa Gantikan Karim Benzema di R...
HIGHLIGHT
- 4 Pelapis Casemiro yang Bisa Direkrut Manchester U...
- 8 Pelatih dengan Trofi Liga Champions Terbanyak, A...
- 3 Pemain yang Cetak Lima Gol dalam Satu Laga Liga ...
- 7 Pemain yang Pernah Berseteru dengan Antonio Cont...
- 3 Transfer Aneh bin Ajaib yang Pernah Dilakukan Ba...
- 5 Bek Tengah yang Bisa Diboyong Manchester United
- 5 Bomber Top yang Bisa Gantikan Karim Benzema di R...
KOMENTAR