
Bola.net - Meski senang akan tetap balapan di MotoGP 2021 bersama tim seprofesional dan sekompetitif Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi juga harus menelan pil pahit dalam keputusannya ini. Pasalnya, ia harus meninggalkan mayoritas kru yang sudah begitu lama bekerja dengannya.
Rossi harus berpisah dengan Alex Briggs dan Bernard Ansiau, yang menjadi mekaniknya sejak GP500 2000. Ia juga pisah dengan Brent Stephens, yang jadi mekaniknya sejak 2004, dan Mark Elder yang bekerja dengannya sejak 2017 untuk menggantikan Gary Coleman yang pensiun.
Alhasil, tradisi Rossi memboyong seluruh krunya saat pindah tim harus terhenti pada akhir musim ini. Ansiau dan Elder diduga akan tetap bekerja di tim pabrikan Yamaha, sementara Briggs mengaku akan vakum setidaknya setahun, dan belum diketahui bagaimana nasib Stephens.
Hanya Bawa Tiga Orang Kru
"Saya sudah berjuang keras demi memboyong kru saya, tapi memang mustahil. Apalagi banyak orang yang juga berkualitas bekerja di Petronas. Sepanjang karier saya, sangat penting membawa semua kru saya ketika pindah. Contohnya bersama Alex dan Bernie, kami sudah bersama sejak 2000," ujarnya via MotoGP.com, Sabtu (26/9/2020).
Rossi pun terpaksa hanya membawa tiga orang kru ke SRT, yakni David Munoz, crew chief yang baru mulai bekerja dengannya tahun ini; Matteo Flagmini, teknisi data yang bekerja dengannya sejak 2004, serta Idalio Gavira, pelatih balap Rossi yang menggantikan Luca Cadalora sejak awal 2019.
"Dalam tahap karier saya yang sekarang, wajar saja jika semuanya tak bisa sempurna dan tak sesuai keinginan saya. Jadi, saya coba mempertahankan David, Idalio, dan Matteo. Sayangnya, Alex dan Brent tak bisa ikut. Sungguh disayangkan, mereka takkan ada di garasi saya lagi," ungkap Rossi.
Optimistis Bakal Kerja Baik Bareng Morbidelli
Di lain sisi, di garasi Rossi nanti juga ada sosok yang sudah sangat ia kenal dengan baik, bahkan bagaikan adiknya sendiri, yakni Franco Morbidelli, yang akan jadi tandemnya. Menurut Rossi, fakta bahwa Morbidelli merupakan anggota VR46 Riders Academy, akan membuat garasi SRT bakal lebih menarik.
"Sangat menyenangkan bakal bertandem dengan Franco, karena ia merupakan rider VR46. Jika lima tahun lalu Anda bilang kami berdua akan bertandem, kami bakal bilang itu pasti mustahil, karena mungkin saat momen itu tiba saya sudah pensiun! Jadi, ini bagus, dan saya rasa kami bisa bekerja sama dengan baik," pungkas Rossi.
Morbidelli sendiri telah mengenal Rossi sejak ia masih berusia 10 tahun, dan merupakan anggota pertama VR46 Riders Academy. Rider berusia 25 tahun itu juga rider VR46 pertama yang mampu meraih gelar dunia (Moto2 2017), serta yang pertama naik ke MotoGP, juga yang pertama meraih kemenangan di kelas tertinggi.
Sumber: MotoGP
Video: Pembangunan Sirkuit MotoGP Indonesia 2021 di Mandalika
Baca Juga:
- Valentino Rossi Dapat Motor Pabrikan Berkat Hubungan Spesial dengan Yamaha
- Maverick Vinales: Valentino Rossi Pasti Tetap Balapan di Usia 43 Tahun
- Repsol dan Honda di Ambang Perceraian Jelang MotoGP 2021
- Max Biaggi Maklum Valentino Rossi Masih Ingin Balapan, Sarankan Awasi Rider Muda
- Fabio Quartararo-Joan Mir Kompak Akui Terlalu Dini Dianggap Kandidat Juara Terkuat
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 17:21
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
-
Otomotif 6 September 2025 15:46
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2025: Wow! Joan Mir dan Honda Catat Waktu Tercepat
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 17:25
-
Otomotif 6 September 2025 17:21
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:17
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:09
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:02
-
Tim Nasional 6 September 2025 16:52
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...