Tetap Rival: Marquez Bersaudara Bidik 5 Besar, Mulai Saling Iri dan Perang Mental

Bola.net - Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez, menegaskan bahwa hubungannya dengan sang kakak, Marc Marquez, tetap baik meski kini berbeda pabrikan di MotoGP 2023. Namun, Alex mensinyalir bahwa keduanya sudah mulai perang mental mengenai target apa yang mereka patok musim ini.

Baru saja hengkang dari LCR Honda, Alex tahu betul kendala apa saja yang dihadapi Marc yang kini masih membela Repsol Honda. Motor RC213V sangat sulit diajak kompetitif, terlihat jelas dari keluhan Marc sepanjang masa pramusim di Sepang dan Portugal. Situasi sebaliknya justru dialami Alex.

Kini mengendarai Ducati Desmosedici GP22, Alex terus tampil memukau selama masa pramusim. Ia langsung menyatu dengan motor itu dan tampil jauh lebih oke ketimbang saat membela Honda. Beberapa rival bahkan menyebut juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 tersebut wajib diwaspadai.

Tetap Saling Waspada Tanpa Banyak Ngobrol

Melihat performanya yang apik, tentunya Alex jauh lebih percaya diri menyambut MotoGP 2023. Ia bahkan sudah berani membidik posisi lima besar dalam balapan, terutama dalam sprint race yang berjarak dan berdurasi lebih pendek. Namun, sang kakak tampaknya tak terima dan justru menjadikan hal ini motivasi pribadi.

"Saya tak merasa menjatuhkan mental Marc. Ini sekadar masa pramusim dan itulah alasan kami tak dapat poin. Namun, saya bilang padanya bahwa saya akan masuk posisi lima besar di sprint race. Ia pun berkata, 'Kau akan finis keenam karena akulah yang bakal finis kelima'. Itulah katanya," kisah Alex kepada Marca, Senin (14/3/2023).

"Dia sedikit iri kepada saya, dan ia mengatakan betapa baik tim saya bekerja. Namun, kami juga tak banyak mengobrol lebih jauh dari itu. Saya datang dari Honda dan tahu betul apa yang ia punya, dan ia juga tahu situasi saya sekarang. Tanpa bicara, kami tetap mengamati satu sama lain karena kami saling kenal dengan baik," lanjutnya.

Sebut Marc Marquez Masih Favorit Juara

Meski begitu, Alex meyakini kesulitan dan segala masalah yang dihadapi Marc hanya bersifat sementara. Ia yakin, andaipun Honda lelet dalam mengatasi kendala pada RC213V, Marc akan menutupi kelemahan motor tersebut dengan talentanya. Apalagi, sang delapan kali juara dunia sudah mulai pulih dari cedera lengan.

"Di atas kertas, saya memang lebih oke dari Marc. Namun, persaingan akan berkembang. Pada masa pramusim, ada banyak rider yang menyembunyikan kartu mereka, ada pula yang menunjukkan sedikit kartu, dan ada pula yang menunjukkan semuanya serta memberi banyak pelajaran kepada kami," ungkap 'El Pistolas'.

"Mengingat ada 21 seri, dia adalah favorit juara. Pasalnya, ia rider paling andal dalam semua kondisi di semua sirkuit. Ia masih pembalap yang paling 'komplet'. Anda harus punya senjata untuk bertarung, karena Anda takkan bisa tampil baik setiap akhir pekan tanpanya. Namun, Marc adalah rider paling 'lengkap'," tutup Alex.

Sumber: Marca