
Bola.net - - Sejak 2013, Dani Pedrosa bertandem dengan Marc Marquez di Repsol Honda, dan rider 24 tahun tersebut merupakan tandem terkuatnya selain Nicky Hayden dan Casey Stoner. Lima tahun berbagi garasi, Pedrosa jelas telah memahami 'tingkah laku' Marquez dalam mengoleksi empat gelar dunia MotoGP.
Kepada Todo Circuito, Pedrosa pun membeberkan tiga faktor utama kesuksesan dan gemilangnya performa Marquez selama ini, yakni kemauannya bekerja keras tanpa lelah, yang disertai orang-orang suportif di sekelilingnya, serta kemampuannya mempertahankan rasa percaya diri.
Berikut tiga faktor kesuksesan Marc Marquez menurut Dani Pedrosa.
BEKERJA KERAS
Marc Marquez (c) DTX Barcelona
Menurut Pedrosa, Marquez tak pernah berhenti ataupun bersantai sekalipun di sela balapan. Sibuk berlatih fisik, termasuk latihan motocross dan dirt track membuat Marquez terus memiliki 'hubungan batin' yang baik dengan motornya.
"Marc merupakan rider yang mampu bekerja keras dalam latihan usai balapan. Di sanalah ia mampu mengendalikan bahkan meningkatkan feeling-nya agar bekerja dengan baik bersama timnya. Dari latihan-latihan inilah ia mampu mengalami banyak langkah maju."
LINGKUNGAN PENDUKUNG
Marc Marquez dan Repsol Honda (c) HRC
Tak dipungkiri lagi bahwa Marquez merupakan 'family man'. Keluarganya merupakan pendukung utama, disertai tim yang solid dan kompak, termasuk sang manajer yang juga juara dunia GP125 1999, Emilio Alzamora. Marquez sendiri mengaku lebih suka menghabiskan waktu dengan timnya sepanjang pekan balap.
"Marc mendapat banyak feedback dari timnya agar terus termotivasi. Inilah salah satu kekuatannya. Ia punya orang-orang terpercaya yang mampu membuatnya tetap fokus pada hal-hal penting di lintasan. Mereka adalah dukungan terbesar Marc ketika menghadapi kesulitan."
KEPERCAYAAN DIRI
Marc Marquez (c) AFP
Marquez merupakan salah satu rider yang sering mengalami kecelakaan, namun uniknya ia tak pernah mengalami cedera. Setiap kali terjatuh, ia justru mampu bangkit dan melaju lebih cepat daripada sebelumnya. Ia juga kerap melakukan aksi 'save' yang menakjubkan, membuat banyak orang, termasuk rivalnya keheranan.
"Saya rasa kunci terpenting dari kesuksesan Marc adalah ia tak pernah hilang rasa percaya diri. Lihat saja berapa kali ia terjatuh, tapi ia tak hilang percaya diri. Biasanya, saat rider jatuh, maka mereka akan kehilangan percaya diri, sedangkan Marc tahu bagaimana cara menghadapinya. Ia berlatih dengan cara-cara tertentu agar tak jatuh. Inilah hal yang harus kami (rival) pelajari, karena itu adalah cara terbaik untuk mengambil risiko tanpa harus mengalami langkah mundur."
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...