
Bola.net - Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, tak memungkiri bahwa perjalanan kariernya di MotoGP memang tidak biasa. Sejak menjalani debut Grand Prix pada 2004 lalu, Espargaro baru punya kesempatan nyata untuk merebut gelar dunia pada 2022 lalu, yakni tahun ke-14 baginya berlaga di kelas para raja.
Espargaro memang selalu berstatus underdog sejak berlaga di ajang dunia, meski ia menjuarai JuniorGP saat masih berlaga di Spanyol. Ia jarang naik podium, tetapi selalu dipercaya tim-tim besar untuk mengembangkan motor mereka. Ini semua berkat karakternya yang blak-blakan dan mentalnya yang tangguh.
Sejak berlaga di MotoGP, Espargaro pernah membela Pramac Racing, Aspar Team, Forward Yamaha, Suzuki Ecstar, dan Aprilia Racing. Di Aprilia, ia bahkan jadi 'kapten' pengembangan RS-GP. Ia pun meraih podium perdana Aprilia di Inggris pada 2021, serta menang di Argentina pada 2022. Itu adalah kemenangan perdana Espargaro dalam kariernya.
Bukan Kebetulan
Dalam wawancaranya dengan Motorsport Magazin, Rabu (4/1/2023), Espargaro pun mengenang kemenangannya kala itu, yang juga merupakan kemenangan perdana Aprilia di GP500/MotoGP. "Saya sangat senang. Butuh waktu lama untuk mencapainya," ungkap bapak dari dua anak kembar ini.
"Rasanya seperti mimpi. Bakal sangat sulit untuk berada di puncak sampai akhir. Namun, kami jelas berada dalam persaingan. Itu bukan kemenangan yang kebetulan, melainkan kemenangan yang layak kami dapatkan. Jika tak melakukan banyak kesalahan, kami bisa berkata banyak dalam perebutan gelar," lanjut Espargaro.
Membela Aprilia sejak 2017, Espargaro kenyang menghadapi berbagai kendala dan kegagalan. Namun, pada 2022, ia meraih 7 podium dan 1 kemenangan. Sejak awal musim, ia jadi ancaman besar bagi Pecco Bagnaia dan Fabio Quartararo dalam perebutan gelar. Meski akhirnya duduk di peringkat 4, Espargaro tetap bangga.
Belum Pernah Capai Level Setinggi 2022
Rasa puas Espargaro ini didasari fakta bahwa ia harus menanti selama 14 tahun demi meraih kemenangan dan ikut meramaikan perebutan gelar di MotoGP. "Sangatlah tidak normal bahwa seorang pembalap butuh waktu lama untuk mencapai puncak di MotoGP. Soal itu, saya memang merupakan kasus tak biasa," ungkapnya.
"Anda harus mengevaluasi tiap rider bersama motornya. Aprilia sebagai tim dan RS-GP sebagai motor tadinya tak pernah mencapai level yang kami capai pada 2022. Namun, Aprilia sebagai pabrikan dan saya sebagai rider berusia 33 tahun yang sebelumnya tak pernah menang, mencapai level setinggi itu sungguh gila," tutup Espargaro.
Aprilia Racing pun diprediksi bakal tampil lebih tangguh pada 2023. Pasalnya, selain mengusung pengalaman berharga dan semangat tinggi dari musim 2022, kini mereka juga memiliki tim satelit, yakni CryptoDATA Aprilia RNF. Kehadiran tim itu tentu bakal mempercepat pengembangan RS-GP lebih jauh.
Statistik Prestasi Aleix Espargaro
2004: GP125 Racc Caja Madrid - Tidak terklasifikasi (hanya ikut 1 balapan)
2005: GP125 Seedorf RC3 – Tiempo Holidays - Peringkat 16
2006: GP125 Wurth Honda BQR - Tidak terklasifikasi (hanya ikut 6 balapan)
2006: GP250 Wurth Honda BQR - Peringkat 19
2007: GP250 Blusens Aprilia - Peringkat 15
2008: GP250 Lotus Aprilia - Peringkat 12
2009: GP250 Balatonring Team - Peringkat 20
2009: MotoGP Pramac Racing - Peringkat 18
2010: MotoGP Pramac Racing - Peringkat 14
2011: Moto2 Pons HP40 - Peringkat 12
2012: MotoGP Power Electronics Aspar - Peringkat 12
2013: MotoGP Power Electronics Aspar - Peringkat 11
2014: MotoGP NGM Forward Racing - Peringkat 7
2015: MotoGP Team Suzuki Ecstar - Peringkat 11
2016: MotoGP Team Suzuki Ecstar - Peringkat 11
2017: MotoGP Aprilia Racing Team Gresini - Peringkat 15
2018: MotoGP Aprilia Racing Team Gresini - Peringkat 17
2019: MotoGP Aprilia Racing Team Gresini - Peringkat 14
2020: MotoGP Aprilia Racing Team Gresini - Peringkat 17
2021: MotoGP Aprilia Racing Team Gresini - Peringkat 8
2022: MotoGP Aprilia Racing - Peringkat 4
Sumber: Motorsport Magazin
Baca juga:
- Tim-Tim MotoGP Kecam Dorna Soal Wartawan Dilarang Liputan Tes Shakedown
- Selalu Didampingi Valentino Rossi, Franco Morbidelli: Dia Stres Kalau Saya Tampil Buruk
- Calon Bintang Masa Depan: 6 Rider Moto2 yang Berpotensi Naik ke MotoGP 2024
- Franco Morbidelli Maklum Fans Yamaha Minta Ia Digantikan Toprak Razgatlioglu
- Franco Morbidelli Sebut Fabio Quartararo Beri Motivasi pada Masa-Masa Sulit
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:19
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
-
Liga Eropa Lain 6 September 2025 09:01
Luis Enrique Alami Kecelakaan Saat Bersepeda, Harus Jalani Operasi
-
Liga Italia 6 September 2025 08:53
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:18
-
Piala Dunia 6 September 2025 10:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:57
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:48
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:44
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...