
Bola.net - - VR46 Riders Academy resmi diperkenalkan secara publik pada awal 2014 lalu, namun siapa sangka bahwa cikal bakal akademi balap ini telah dicetuskan Valentino Rossi sejak 10 tahun lalu, lewat mendiang Marco Simoncelli? Rossi pun akhirnya membeberkan lebih detail soal awal mula program juniornya ini.
VR46 Riders Academy sejauh ini telah mengorbitkan banyak rider muda Italia berbakat di ajang dunia. Tahun ini saja, terhitung ada 10 rider didikan Rossi yang turun di Grand Prix, di antaranya Franco Morbidelli, Francesco Bagnaia, Luca Marini, Stefano Manzi, Lorenzo Baldassarri, Andrea Migno, Nicolo Bulega, Niccolo Antonelli, Dennis Foggia dan Marco Bezzecchi.
"Akademi ini proyek terbaik yang kami punya. Kami senang menjalaninya. Semua berawal dari Marco Simoncelli, yang mengalami krisis pada 2006-2007. Ia tak tampil kuat, dan ia berkata, 'Vale, aku berada dalam masalah. Bisakah kau menunjukkan padaku bagaimana kau berlatih? Apakah kau mau membantuku?'" ujar Rossi kepada Riders Magazine.
Marco Simoncelli (c) MotoGP
Sejak itulah Rossi terus berlatih dengan Simoncelli, rider yang delapan tahun lebih muda darinya. Melihat keduanya makin sukses, apalagi masing-masing berhasil merebut gelar dunia MotoGP dan GP250 2008, makin banyak rider Italia yang ingin bergabung dalam program latihan mereka.
"Saya ini teman Marco, tapi tampaknya semua orang jadi iri lihat cara kami mempersiapkan balapan. Kami jadi agak ragu. Tapi pada akhirnya, saya sadar Marco menyenangkan, dan saya berkata pada diri sendiri, 'Jika ada orang yang bisa selalu menemaniku latihan fisik atau latihan motocross, sepertinya bakal menyenangkan'," lanjut The Doctor.
Sayangnya, Simoncelli meninggal dunia usai mengalami kecelakaan hebat di MotoGP Malaysia 2011. Meski begitu, Rossi ingin terus mengenang dan menghormati masa-masa mereka berlatih bersama, dan akhirnya merangkul Morbidelli, serta Marini, yang merupakan adiknya sendiri untuk ia bimbing dan ajak berlatih.
"Ini cara yang baik untuk berkembang dan jadi rider yang lebih kuat. Dari sanalah akademi ini lahir. Sayang, saat Franco tiba, insiden Marco terjadi. Jadi kami selalu ingat sejarah ini, dan meneruskan proyek ini demi menghormati Marco. Usai Franco bergabung, adik saya ingin ikut. Saya bertanya padanya, 'Tapi apa kau yakin?' karena tampaknya sangat aneh!" tutur Rossi.
"Setelahnya, semua terjadi dengan alami. Seperti Andrea Migno. Di paddock, kami mengamatinya berkendara, dan ia selalu membuat kami tertawa. Karena waktu itu dia masih kecil, maka kami berkata, 'Baiklah, kita ambil juga si Migno dan bantu dia.' Jadi, bukannya saya bilang ini 'random', tapi perjalanan kami memang dimulai seperti itu," tutup sembilan kali juara dunia ini.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 23 September 2025 16:20
Jadwal Live Streaming Idemitsu Asia Talent Cup Jepang 2025, 26-28 September 2025
-
Otomotif 23 September 2025 15:43
Aprilia Pede Bisa Rebut Gelar Dunia MotoGP 2026 dan 2027, Tapi Kepikiran Marc Marquez
-
Otomotif 23 September 2025 15:07
Saksikan Live Streaming MotoGP Jepang 2025: Eksklusif di Vidio
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 24 September 2025 01:30
-
Liga Inggris 24 September 2025 01:00
-
Liga Inggris 24 September 2025 00:45
-
Liga Inggris 23 September 2025 23:58
-
Liga Spanyol 23 September 2025 23:32
-
Liga Inggris 23 September 2025 22:58
HIGHLIGHT
- 10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Biki...
- Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa k...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...