
Bola.net - MotoGP Legend sekaligus sembilan kali juara dunia, Valentino Rossi, mengaku bahwa Minardi adalah tim yang bakal ia bela andai benar-benar pindah ke Formula 1 pada 2007 lalu. Jika cukup cepat, maka rencana Ferrari adalah meletakkan pembalap Italia tersebut di Scuderia Ferrari.
Seperti yang diketahui, Rossi menjalani banyak tes F1 bersama Scuderia Ferrari pada periode 2004-2006. Rossi, yang kala itu membela Yamaha, bahkan sempat menjalani tes 'nyata' bersama para pembalap F1 lainnya, membubuhkan catatan waktu yang cukup bersaing dengan Michael Schumacher.
Lewat siniar Gianluca Gazzoli, Rossi mengakui kesempatan tes F1 itu ia dapat dari CEO F1 Stefano Domenicali, yang kala itu menjabat sebagai Team Principal Scuderia Ferrari. Rossi menyebut para mekanik Ferrari bertaruh soal catatan waktunya dalam tes perdana di markas Ferrari di Fiorano, Italia.
Langsung Kompetitif
Valentino Rossi saat uji coba dengan Scuderia Ferrari. (c) MotoGP.com
"Pada 2004, saat saya juara bareng Yamaha, Stefano menelepon dan berkata, 'Aku harus mengajakmu mencoba mobil kami'. Kami pun pergi ke Fiorano. Saya cukup cepat dan mencatatkan lap di bawah satu menit, 59,1 detik. Saya ingat para mekanik bertaruh saya bakal mencatat lap di atas atau di bawah satu menit, dan akhirnya saya menang," kisah Rossi.
Melihat performanya yang menjanjikan dalam tes-tes Ferrari, Rossi sempat optimistis langsung diletakkan di Scuderia Ferrari jika benar-benar pindah ke F1. Namun, ternyata Ferrari ingin meletakkanya lebih dulu di Minardi, yang berubah jadi Scuderia Toro Rosso pada 2006, dan Scuderia AlphaTauri pada 2020.
"Setelah tes-tes itu, saya pergi ke Mugello, juga menjalani tes sungguhan di Valencia. Di sana, saya harus memilih. Jika saya setuju, saya bakal balapan dengan Minardi, Tim B mereka. Jika saya cukup cepat, maka target dan jalan saya adalah balapan dengan Ferrari," lanjut pembalap berusia 44 tahun ini.
Masih Penasaran, Tapi Tak Menyesal
Rossi pun akhirnya mengurungkan niatan pindah ke F1, dan bertahan di MotoGP. Keputusannya pun tepat, karena ia justru meraih gelar dunia lagi pada 2008 dan 2009, serta menjalin rivalitas ikonik dengan lebih banyak pembalap, seperti Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez.
Rossi mengakui dirinya masih penasaran apa yang bisa terjadi jika ia pindah ke F1, tetapi juga tak menyesal bertahan di MotoGP. "Kala itu, saya masih berusia 27 tahun dan tak yakin melakukan lompatan ini, karena saya tahu saya bisa meraih lebih banyak gelar dan kepuasan dari balap motor," ujarnya.
"Bagi saya, motor selalu yang terbaik. Pada akhirnya, saya bekerja dengan sangat baik, meski rasa ingin tahu tetap ada. Entah apa yang bisa saya lakukan [jika pindah ke F1]. Namun, saya memenangi banyak balapan ikonik dan dua gelar dunia," pungkas Rossi, yang pensiun dari MotoGP pada akhir 2021.
Sumber: Podcast Gianluca Gazzoli/Crashnet
Baca juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:19
Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol dalam 12 Laga Beruntun
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:04
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 10:58
-
News 22 Oktober 2025 10:58
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:57
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 10:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:44
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...