Yamaha Sedang Jeblok, Lin Jarvis Bantah Rumor Hengkang dari MotoGP

Yamaha Sedang Jeblok, Lin Jarvis Bantah Rumor Hengkang dari MotoGP
Fabio Quartararo, Lin Jarvis, Takahiro Sumi, Massimo Meregalli, dan Franco Morbidelli (c) Yamaha MotoGP

Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, membantah gosip yang menyatakan Yamaha akan mengikuti jejak Suzuki hengkang dari MotoGP dalam waktu dekat. Jarvis menyatakan, meski saat ini YZR-M1 sedang sulit diajak tampil kompetitif, bukan berarti Yamaha mulai berpikir untuk menyerah.

Usai Fabio Quartararo merebut gelar dunia pada 2021, Yamaha memang terus mengalami penurunan. Para ridernya sulit konsisten tampil kompetitif, meski 'El Diablo' sempat jadi runner up pada 2022. Franco Morbidelli juga sangat sulit bertarung di posisi 10 besar, dan Yamaha kini juga tak punya tim satelit.

Belakangan ini, Yamaha pun dikabarkan sedang mempertimbangkan opsi untuk hengkang dari MotoGP meski sudah berpartisipasi di ajang Grand Prix selama lebih dari 60 tahun. Jarvis pun mengikuti gosip ini di media massa, tetapi ia mengaku yakin bahwa Yamaha tak punya niatan untuk pergi.

1 dari 2 halaman

6 Motor Jepang vs 16 Motor Eropa

6 Motor Jepang vs 16 Motor Eropa

Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli (c) Yamaha MotoGP

"Tak pelak lagi Yamaha dan Honda kesulitan di MotoGP saat ini. Ada 16 motor pabrikan Eropa yang berpartisipasi, tapi hanya enam yang dari Jepang. Honda dan Yamaha sulit melawan para rival dari Eropa jika dilihat dari performanya. Jadi, bisa dimaklumi keraguan macam itu diperbincangkan," ujar Jarvis via Speedweek, Kamis (25/5/2023).

Pria yang sudah jadi pimpinan Yamaha MotoGP sejak 1999 ini mengaku sama sekali tak melihat kendornya komitmen pabrikan Garpu Tala pada MotoGP. Ia bahkan senang mendapatkan dukungan besar dari Presiden Yamaha Motor Japan, Yoshihiro Hidaka, dan COO Yamaha Motor Europe, Eric de Seynes.

"Mereka menjadi tamu kami di Jerez, dan keduanya memiliki posisi-posisi penting, serta mendukung dunia balap dengan energi tinggi. Mereka juga tahu apa yang telah dibawa dunia balap kepada Yamaha pada masa lalu, dan itu akan tetap jadi tambahan untuk citra kami pada masa depan," ungkap Jarvis.

2 dari 2 halaman

Belajar dari Suzuki, Merasa Harus Realistis

Belajar dari Suzuki, Merasa Harus Realistis

Duet pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli (c) Yamaha MotoGP

Jarvis juga senang karena ketika Hidaka dan de Seynes datang, Jerez dipenuhi oleh penonton dan balapan-balapannya berjalan seru. Antusiasme orang pada MotoGP ini pun diyakini Jarvis membuat Hidaka dan de Seynes menyadari bahwa partisipasi Yamaha di MotoGP masih sangat penting.

"Saya tak lihat tanda-tanda mundurnya Yamaha dari Grand Prix. Saya tak percaya gosip itu. Namun, pada saat yang sama, Anda harus realistis. Jika Anda lihat Suzuki setahun lalu, mereka juga tak mengira bahwa itu [mundur] akan terjadi. Meski begitu, secara pribadi, saya tak punya keraguan. Semoga tetap begitu," tutupnya.

Dalam lima seri pertama musim ini, Yamaha baru sekali naik podium, yakni usai Quartararo finis ketiga di Seri Austin, Texas. Saat ini, rider Prancis itu sedang duduk di peringkat 9 dengan koleksi 49 poin, sementara Morbidelli duduk di peringkat 13 dengan 40 poin.

Sumber: Speedweek