3 Cara Chelsea Mengalahkan PSG di Final Piala Dunia Antarklub 2025

3 Cara Chelsea Mengalahkan PSG di Final Piala Dunia Antarklub 2025
Selebrasi Cole Palmer dan Reece James pada laga Piala Dunia Antarklub 2025 (c) AP Photo/Nell Redmond

Bola.net - Chelsea akan menghadapi tantangan terberat mereka musim ini saat meladeni PSG di final Piala Dunia Antarklub 2025. Duel dua raksasa Eropa ini akan digelar di Stadion MetLife, pada Senin (14/7/2025) pukul 02.00 WIB.

Di bawah asuhan Enzo Maresca, The Blues tampil luar biasa sepanjang turnamen. Mereka sukses menyingkirkan Benfica, Palmeiras, hingga Fluminense dengan permainan yang solid dan efektif. Kini, satu langkah terakhir harus mereka ambil untuk meraih trofi paling prestisius di level klub dunia.

Namun, lawan yang dihadapi bukan sembarang tim. PSG tampil perkasa sebagai juara Liga Champions dan melangkah ke final setelah menundukkan Atletico Madrid, Bayern Munchen, hingga Real Madrid. Tim besutan Luis Enrique punya kualitas individu dan kolektivitas yang sama-sama mematikan.

Untuk bisa mengangkat trofi, Chelsea harus tampil hampir tanpa cela. Strategi yang tepat, determinasi tinggi, serta pengambilan keputusan dalam momen krusial akan sangat menentukan. Berikut adalah tiga cara Chelsea bisa menaklukkan PSG di partai puncak:

1 dari 3 halaman

1. Perkuat Pertahanan, Jangan Beri Celah

1. Perkuat Pertahanan, Jangan Beri Celah

Selebrasi Cole Palmer dan Reece James pada laga Piala Dunia Antarklub 2025 (c) AP Photo/Nell Redmond

Melawan PSG tanpa persiapan defensif yang matang sama saja dengan bunuh diri. Ousmane Dembele dan Khvicha Kvaratskhelia adalah dua winger eksplosif yang mampu merusak pertahanan dalam sekejap. Mereka lincah, cepat, dan tak segan melakukan tusukan langsung ke kotak penalti.

Chelsea wajib menurunkan pertahanan terbaiknya, baik dari sisi komposisi pemain maupun pendekatan taktik. Reece James harus dipercaya untuk menjaga sisi kanan dan meredam ancaman Kvaratskhelia. Di sisi lain, kembalinya Levi Colwill dari skorsing memberikan angin segar untuk memperkuat barisan bek tengah.

Opsi lain adalah menumpuk lini tengah dengan dua gelandang bertahan: Moises Caicedo dan Romeo Lavia. Keduanya bisa menjadi tameng ekstra yang melindungi lini belakang dari serangan-serangan vertikal PSG.

Pertahanan yang kokoh bukan hanya soal bertahan, tapi juga tentang menjaga peluang tetap terbuka. Jika Chelsea mampu menahan gempuran dan menjaga skor tetap ketat, peluang mencuri gol di momen transisi akan semakin besar.

2 dari 3 halaman

2. Menangkan Pertarungan Lini Tengah

2. Menangkan Pertarungan Lini Tengah

Dua gelandang Paris Saint-Germain, Joao Neves (kiri) dan Vitinha. (c) AP Photo/Mike Stewart

PSG dikenal dengan kontrol lini tengah yang luar biasa. Trio Vitinha, Fabian Ruiz, dan Joao Neves telah membentuk mesin permainan yang stabil dan sulit diretas. Mereka bukan hanya sekadar pengumpan, tapi juga kreator yang mengatur tempo dan membuka celah.

Chelsea harus memutus aliran bola dari lini tengah ini. Kunci utamanya adalah pressing yang intensif dan transisi cepat dari bertahan ke menyerang. Enzo Fernandez dan Caicedo akan menjadi dua sosok kunci untuk menghancurkan dominasi tersebut.

Penting bagi Chelsea untuk tidak sekadar bertahan pasif. Mereka perlu berani naik menekan, memotong jalur umpan, dan mengganggu ritme permainan PSG. Dengan begitu, aliran bola ke Dembele atau Kvaratskhelia bisa terhambat sejak dini.

3 dari 3 halaman

3. Eksploitasi Absennya Willian Pacho

3. Eksploitasi Absennya Willian Pacho

Penyerang Inter Miami, Lionel Messi and bek PSG, Willian Pacho di laga 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Mike Stewart

Kabar baik datang dari lini belakang PSG. Willian Pacho harus absen di laga final akibat kartu merah yang ia terima di babak perempat final. Sementara itu, Lucas Hernandez juga tak tersedia karena cedera. Dua absensi ini menjadi kerugian besar bagi PSG yang selama ini bergantung pada soliditas duo bek tengah mereka.

Luis Enrique kemungkinan akan menurunkan Lucas Beraldo, yang tampil cukup baik saat melawan Real Madrid. Namun, final Piala Dunia Antarklub adalah level yang berbeda. Pengalaman dan ketenangan akan sangat diuji, terlebih jika berhadapan dengan penyerang yang agresif.

Chelsea bisa memanfaatkan situasi ini dengan menurunkan striker cepat dan dinamis seperti Joao Pedro, yang tengah on fire usai mencetak dua gol ke gawang Fluminense. Alternatif lainnya adalah Nicolas Jackson, yang punya keunggulan fisik dan mampu memberi tekanan konstan pada lini belakang lawan.

Eksploitasi kelemahan PSG di sektor ini bisa menjadi celah emas bagi Chelsea untuk mencetak gol penentu.

Sumber: FotMob