
Bola.net - Pada ajang Piala Dunia 2010, Inggris dan Jerman bertemu di babak 16 besar. Kala itu, skuat besutan Joachim Loew lolos sebagai juara Grup D, sedangkan skuat besutan Fabio Capello lolos sebagai runner-up Grup C, akibat kalah agresivitas gol dari Amerika Serikat.
Der Panzer langsung tampil tancap gas dengan mencetak dua gol via Miroslav Klose dan Lukas Podolski ketika laga berjalan 32 menit. Inggris memperkecil kedudukan berkat sundulan Matthew Upson, lima menit setelah gol Podolski.
Selepas turun minum, pertandingan kemudian dikuasai oleh Jerman. Sedangkan, Inggris terus fokus mencari gol penyeimbang hingga lupa dengan lini pertahanan mereka. Phillip Lahm dan kolega berhasil menambah dua gol via serangan balik yang diselesaikan dengan baik oleh Thomas Muller.
Inggris kalah 4-1, kekalahan terbesar mereka di ajang Piala Dunia. Namun, pertandingan tersebut sempat diwarnai oleh insiden kontroversi.
Gol Hantu Frank Lampard
Inggris sempat mencetak gol sebelum babak pertama usai. Pada menit 39, tendangan Frank Lampard dari luar kotak penalti membentur bagian bawah mistar gawang, memantul di tanah hingga sekali lagi membentur mistar sampai kemudian Manuel Neuer mengamankannya.
Apakah bola telah melewati garis? Ya. Namun, wasit bergeming dan tetap melanjutkan permainan. Kejadian itu akhirnya dicap sebagai gol hantu.
Gol hantu sendiri memiliki pengertian sebagai gol yang menimbulkan kontroversi dan perdebatan dalam sebuah laga, sehingga bisa membuat keputusan pengesahan gol maupun pembatalan gol. Berkat insiden itu, FIFA mengesahkan dua teknologi GoalRef dan Hawk-Eye.
Kedua teknologi ini diperkenalkan untuk kali pertama dicoba oleh FIFA pada 2011 dalam sejumlah pertandingan.
Mesut Ozil Memperdayai Gareth Barry
Ada satu momen lagi di mana saat Jerman memporak-porandakan Inggris di babak 16 besar Piala Dunia 2010, ketika Mesut Ozil berlari sangat kencang mirip Usain Bolt dan meninggalkan jauh di belakang seorang Gareth Barry dalam adu lari.
Ozil mempermalukan lawannya itu dalam apa yang terlihat seperti lomba balap lari itu. Saat serangan Inggris gagal, bola disapu ke depan dan mengarah ke Ozil. Pemain yang saat ini memperkuat Istanbul Basaksehir itu tertinggal beberapa meter dari Barry, tetapi dia bisa mencapai bola hingga melanjutkan untuk mengirim umpan matang untuk Muller, yang dengan tepat mengalahkan David James di gawang Inggris.
Dan pada saat itu pula, Ozil menunjukkan kepada semua orang bahwa dia adalah salah satu pesepakbola terbaik di planet ini pada usia 21 tahun saat itu.
Pemain Inggris Malas
Thomas Muller seusai laga mengatakan timnas Inggris terlalu banyak pemain menonjol, tapi hanya sedikit pemain yang bertipe pekerja keras. Hal itulah yang membuat skuad The Three Lions gagal melangkah lebih jauh di Piala Dunia 2010.
"Sulit bagi sebuah tim yang memiliki banyak pemain malas, atau bintang-bintang menonjol, tapi tidak memiliki pemimpin. Dan mereka terlihat tidak mempunyai pemain yang memiliki mental pekerja keras." ujar Muller dilansir dari laman resmi FIFA.
(Bola.net/Yoga Radyan)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 21 Oktober 2025 11:48
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 11:47
-
Otomotif 21 Oktober 2025 11:46
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 11:44
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 11:43
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 11:40
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 20 Oktober 2025 09:56
-
piala dunia 17 Oktober 2025 04:19
-
piala dunia 16 Oktober 2025 14:28
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:58
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:46
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:39
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...