Filosofi Unik Enzo Maresca: Ogah Punya Striker 40 Gol, Lebih Suka Begini!

Filosofi Unik Enzo Maresca: Ogah Punya Striker 40 Gol, Lebih Suka Begini!
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca berbicara dengan Cole Palmer saat babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 melawan Benfica. (c) AP Photo

Bola.net - Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, memberikan pandangan mendalamnya jelang laga semifinal Piala Dunia Antarklub melawan wakil Brasil, Fluminense, Rabu (9/7/2025) dini hari WIB. Ia berbicara mengenai tanggung jawab besar yang diemban oleh para penyerang The Blues di setiap pertandingan.

Tiga penyerang utamanya, yaitu Liam Delap, Nicolas Jackson, dan rekrutan baru Joao Pedro, menjadi sorotan utama dalam konferensi pers tersebut. Menariknya, Maresca juga mengungkapkan sebuah filosofi yang cukup unik mengenai distribusi gol di dalam timnya.

Selain membahas lini depan yang akan sedikit timpang karena absennya Liam Delap, juru taktik asal Italia itu juga memberikan pujian setinggi langit untuk gelandang andalannya, Moises Caicedo. Ia menyebut Caicedo sebagai salah satu pemain terpenting di dalam skuad Chelsea saat ini.

Pernyataan-pernyataan menarik dari Enzo Maresca ini memberikan gambaran yang jelas mengenai visi dan cara pandangnya dalam membangun kekuatan Chelsea. Mari kita simak lebih dalam apa saja yang ia sampaikan dalam konferensi pers pralaga yang penting tersebut.

1 dari 3 halaman

Tanggung Jawab Besar Para Penyerang Chelsea

Tanggung Jawab Besar Para Penyerang Chelsea

Starting XI Chelsea saat melawan Palmeiras di perempat final Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Chris Szagola

Enzo Maresca menegaskan bahwa ketiga penyerang yang ia miliki saat ini memahami betul tekanan dan tanggung jawab besar saat mengenakan seragam kebesaran Chelsea. Absennya Liam Delap di laga melawan Fluminense akan membuka kesempatan bagi Joao Pedro atau Nicolas Jackson untuk unjuk gigi.

Menurut Maresca, menjadi seorang penyerang nomor 9 di Chelsea bukan hanya soal mencetak gol ke gawang lawan. Mereka juga harus mengerti sejarah besar klub dan ekspektasi tinggi yang selalu menyertainya di setiap laga.

"Yang pasti, saya pikir Joao, Liam, dan Nico, yang kami miliki saat ini, mereka tahu persis tentang menjadi seorang No.9 di Chelsea," kata Maresca seperti dikutip dari situs resmi klub.

"Tetapi mereka yang bermain sebagai nomor sembilan bersama kami, mereka tahu persis sejarah Chelsea," tegas sang manajer.

2 dari 3 halaman

Filosofi Unik Soal Mencetak Gol

Dalam kesempatan yang sama, Maresca juga mengungkapkan sebuah filosofi yang cukup unik mengenai bagaimana cara timnya seharusnya mencetak gol. Ia mengaku tidak terlalu mendambakan untuk memiliki satu orang pemain yang bisa mencetak 40 gol dalam satu musim.

Ia justru lebih memilih untuk memiliki empat atau lima pemain berbeda yang masing-masing bisa menyumbang 10 hingga 12 gol dalam semusim. Baginya, distribusi gol yang merata ke banyak pemain menunjukkan kekuatan kolektif dari sebuah tim yang solid.

"Saya sudah berkali-kali mengatakan, dalam pikiran dan ide saya, saya lebih suka memiliki empat atau lima pemain yang mencetak 10 atau 12 gol daripada satu pemain yang mencetak 40 gol," jelasnya.

"Kami mengharapkan musim depan akan ada lebih banyak gol dari semua pemain menyerang kami," lanjut sang manajer asal Italia tersebut.

3 dari 3 halaman

Sanjungan untuk Caicedo dan Fleksibilitas Pedro

Selain membahas lini depan, Enzo Maresca juga tidak lupa memberikan sanjungan khusus untuk gelandang andalannya, Moises Caicedo. Kembalinya Caicedo dari masa skorsing diyakini akan menjadi sebuah dorongan moral dan kekuatan yang sangat besar bagi tim.

Maresca juga menyoroti kelebihan yang dimiliki oleh rekrutan barunya dari Brighton, Joao Pedro. Ia melihat Pedro sebagai seorang pemain serba bisa yang dapat bermain di semua posisi di lini serang, berbeda dengan Nicolas Jackson yang ia anggap sebagai seorang striker murni.

"Moi telah menjadi salah satu pemain terbaik musim ini, dan dia adalah pemain yang sangat penting bagi kami dan rekan setimnya. Kami cukup senang, tetapi kami lebih bahagia ketika Moi ada di dalam tim," pujinya.

"Joao Pedro bisa bermain di semua posisi menyerang untuk kami. Perbedaannya dengan Nico hanyalah saya melihat Nico hanya sebagai seorang No.9, sementara saya melihat Joao di posisi yang berbeda," pungkas Maresca.