Maroko U-17 Menang 16-0, Bantai Kaledonia Baru dan Cetak Rekor di Piala Dunia U-17

Maroko U-17 Menang 16-0, Bantai Kaledonia Baru dan Cetak Rekor di Piala Dunia U-17
Aksi pemain Timnas Maroko U-17 di laga kontra Kaledonia Baru U-17, Piala Dunia U-17 2025 (c) Official X Equipe du Maroc

Bola.net - Timnas Maroko U-17 menorehkan kemenangan luar biasa di Piala Dunia U-17 2025 dengan menaklukkan Kaledonia Baru U-17 dengan skor 16-0 pada laga terakhir fase grup di Doha. Pertandingan yang digelar di Aspire Academy Pitch 1 itu menjadi salah satu kemenangan terbesar dalam sejarah turnamen.

Sejak menit awal, skuad muda Maroko tampil dominan dan menekan tanpa henti. Gol pertama datang pada menit ke-3 lewat Bilal Soukrat, diikuti dua gol cepat Oualid Ibn Salah pada menit ke-11 dan ke-18. Kaledonia Baru kesulitan keluar dari tekanan dan tak mampu menahan gelombang serangan lawan.

Kondisi mereka semakin berat ketika Typhan Dreuko mendapat kartu merah pada menit ke-23, disusul rekan setimnya Jean Canehmez yang juga diusir delapan menit berselang.

1 dari 2 halaman

Dominasi Maroko dan Sistem Kartu Hijau FIFA

Pelatih Abdelhamid Baha sempat menggunakan sistem kartu hijau FIFA untuk melakukan challenge terhadap keputusan kartu merah kedua.

Namun, setelah tinjauan cepat melalui video, wasit mengonfirmasi keputusan awal. Dengan hanya sembilan pemain tersisa, Kaledonia Baru tak kuasa menahan serangan Maroko.

Empat gol tambahan tercipta sebelum turun minum: dua dari Abdelali Eddaoudi pada menit ke-41 dan 43, satu dari Ilyas Hidaoui di menit ke-44, dan satu lagi lewat Ziyad Baha pada masa tambahan waktu. Babak pertama berakhir dengan skor 7-0.

Dominasi Maroko tak berhenti di babak kedua. Mereka mencatat penguasaan bola 73% dengan 25 tembakan, sementara Kaledonia Baru tidak sekali pun melepaskan tembakan ke gawang.

2 dari 2 halaman

Rekor Gol dan Lolos ke 16 Besar

Setelah jeda, Maroko menambah sembilan gol lagi melalui Zakari El Khalfioui (48′), Ziyad Baha (50′), Nahel Haddani (56′, 60′), Abdellah Ouazane (73′), gol bunuh diri Steevy Andrew (76′), serta dua gol dari Ismail El Aoud (80′ dan 90′).

Kemenangan ini menjadi rekor terbesar bagi Maroko di Piala Dunia U-17 dan memperlihatkan kedisiplinan taktik serta efisiensi mereka dalam memanfaatkan setiap peluang. Namun, nasib mereka untuk lolos ke babak 16 besar belum pasti.

Maroko menutup fase grup dengan tiga poin dan selisih gol +8. Mereka masih harus menunggu hasil dari grup lain, termasuk laga antara Qatar dan Bolivia di Grup D yang berpotensi menentukan posisi mereka sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik.