
Dalam pertandingan tersebut, dua tim yang sama-sama memerlukan poin penuh untuk memastikan diri lolos ini tampil ngotot sejak awal laga dimulai. Jual beli serangan terjadi sejak awal pertandingan.
Australia sukses memimpin pada menit ke-11. Sebuah tendangan bebas Mark Bresciano gagal ditangkap dengan baik oleh kiper Ghana, Richard Kingson. Bola muntah langsung disambar oleh Brett Holman, yang menggantikan Tim Cahill. Gol. Kedudukan 1-0 bagi Socceroos.
Kebobolan, Ghana tersentak dan langsung bangkit. Gelombang demi gelombang serangan The Black Stars menguji kokohnya pertahanan Australia yang dikomando penjaga gawang senior Mark Schwarzer.
Di menit ke-25 petaka menghampiri Australia. Sebuah tendangan keras Asamoah Gyan mengenai lengan Harry Kewell, yang berada di mulut gawang. Alhasil, wasir Roberto Rosetti langsung menghadiahkan tendangan penalti bagi Ghana. Selain itu, pengadil asal Italia ini juga memberi Kewell kartu merah karena dianggap sengaja menghalangi terjadinya gol dengan tangannya.
Penalti tersebut tidak disia-siakan oleh Gyan yang menjadi eksekutor. Pemain yang merumput di Liga Prancis bersama Rennes itu mampu mengecoh Schwarzer.
Unggul jumlah pemain, Ghana terus menekan. Namun, permainan taktis Australia mampu meredam ambisi Asamoah cs. Bahkan, beberapa kali anak asuh Pim Verbeek itu melakukan serangan balik yang nyaris membobol gawang Kingson. Menit ke-72, Luke Wilkshire dan Joshua Kennedy berturutan nyaris membobol gawang Ghana. Sayangnya, usaha mereka masih mampu dipatahkan Kingson. Alhasil, hingga laga berakhir skor tetap imbang 1-1.
Menanggapi hasil ini, pelatih Australia, Pim Verbeek nampak puas. "Bahkan dengan 10 orang, kami bisa terus melawan mereka. Saya tidak begitu jelas apakah Kewell melakukan handsball atau tidak. Namun, kami tidak bisa mengubah keputusan wasit. Yang bisa kami lakukan adalah terus berjuang," ungkap Verbeek.
"Di laga berikut, melawan Serbia, kami harus bisa menang dengan tiga gol. Ini bakal sulit, namun kami masih memiliki kesempatan."
Sementara, penyerang Ghana, Asamoah Gyan menyatakan bahwa dia senang rekan-rekannya mampu bangkit dari awalan yang buruk dan lambat panas. "15 menit awal, kami lambat panas dan Australia sukses membuat awalan yang baik. Namun, akhirnya kami bisa mengimbangi mereka," tandas penyerang berusia 24 tahun ini. (bola/den)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 11 September 2025 16:05
-
Bola Indonesia 11 September 2025 16:03
-
Liga Italia 11 September 2025 16:01
-
Liga Inggris 11 September 2025 16:01
-
Liga Italia 11 September 2025 16:00
-
Bulu Tangkis 11 September 2025 15:52
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 11 September 2025 14:53
-
piala dunia 11 September 2025 10:58
-
piala dunia 11 September 2025 10:40
-
piala dunia 11 September 2025 09:02
-
piala dunia 10 September 2025 19:14
-
piala dunia 10 September 2025 18:13
MOST VIEWED
- Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa Tadi Malam: Spanyol dan Belgia Pesta Gol, Jerman Akhirnya Menang!
- Jelang Pindah ke Trabzonspor, Andre Onana Masih Sempat Bikin Blunder di Timnas Kamerun!
- Hasil Hungaria vs Portugal: Saling Balas Gol, Diwarnai Rekor Cristiano Ronaldo, Dimenangkan Cancelo
- Hasil Pertandingan Israel vs Italia: Laga Gila 9 Gol, 2 Gol Bunuh Diri, Azzurri Menang Dramatis!
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...