
Bola.net - Sesuai perkiraan awal, langkah wakil Amerika Selatan Uruguay ke Piala Dunia 2014 tak terhadang. Pasukan Oscar Tabarez bermain 0-0 kala menjamu duta Asia Yordania di inter-confederation play-off leg kedua dan lolos dengan agregat 5-0. La Celeste pun menjadi tim terakhir, tim ke-32, yang memastikan diri tampil di Brasil tahun depan.
Bermodal kemenangan telak lima gol tanpa balas dari leg pertama di Amman, Uruguay meladeni Yordania di Estadio Centenario, Kamis (21/11). Mengincar kemenangan demi kesempurnaan, Uruguay ternyata hanya sanggup bermain imbang tanpa gol. Namun, itu sudah cukup bagi sang juara dunia 1930 dan 1950 untuk melenggang ke putaran utama.
Dengan agregat sementara yang demikian telak, sebenarnya Uruguay sudah berada di atas angin, tetapi Tabarez meminta pasukannya tetap bermain optimal. Starting line-up racikan tabarez pun bahkan tak mengalami banyak perubahan dari laga sebelumnya.
Pemain-pemain inti semacam mesin gol Liverpool Luis Suarez dan bomber PSG Edinson Cavani tetap dimainkan sejak menit awal. Hanya saja, Yordania tak mau menyerah begitu saja.
Yordania paham bahwa peluang lolos ke Brasil ibarat mimpi usai dibantai di kandang sendiri. Mereka pun bermain lepas, tanpa beban, jauh lebih baik, dan membuat Uruguay frustrasi sepanjang laga.
Lini tengah dan barisan pertahanan Yordania tampil heroik dalam laga ini. Kalah telak penguasaan bola hingga 62,8%, Yordania dikurung dan diserang habis-habisan. Namun, tak ada satu gol pun yang bersarang di gawang mereka.
Enam sampai tujuh pemain turun bertahan setiap kali diserang. Brasil sudah bukan target mereka lagi, melainkan hasil positif atau bahkan kemenangan bersejarah di Montevidieo, di mana Uruguay belum pernah kalah sejak Oktober 2009, meski cuma dengan skor tipis 1-0. Sayang, counter attack Yordania pun tak membuahkan hasil. Skor 0-0 bertahan hingga wasit Jonas Eriksson asal Swedia meniup peluit panjang.
Yordania sukses menghindari kekalahan kedua. Sementara itu, Uruguay lolos ke Piala Dunia 2014 menyusul tuan rumah Brasil serta Jepang, Australia, Iran, Korea Selatan, Belanda, Italia, Kosta Rika, Amerika Serikat, Argentina, Belgia, Swiss, Jerman, Kolombia, Rusia, Bosnia, Inggris, Spanyol, Chile, Ekuador, Honduras, Nigeria, Pantai Gading, Kamerun, Ghana, Algeria, Yunani, Kroasia, Portugal, Prancis dan Meksiko.
Uruguay: Silva; M Pereira, Lugano, Godin (kuning 90'), Caceres; Stuani (Forlan 60'), Arevalo, Lodeiro (Ramirez 60'), Rodriguez; Suarez, Cavani (Hernandez 81').
Yordania: Mohamad; Oday (kuning 56'), Mohammad (kuning 19'), Shadi, Ahmad (Bawab 89'); Sharif, Tareq, Aljamal (Bani Ateyah 59'), Adnan (kuning 22'); Saleh, Abdallah (Rawashdeh 86').
Statistik Uruguay - Yordania
Bermodal kemenangan telak lima gol tanpa balas dari leg pertama di Amman, Uruguay meladeni Yordania di Estadio Centenario, Kamis (21/11). Mengincar kemenangan demi kesempurnaan, Uruguay ternyata hanya sanggup bermain imbang tanpa gol. Namun, itu sudah cukup bagi sang juara dunia 1930 dan 1950 untuk melenggang ke putaran utama.
Dengan agregat sementara yang demikian telak, sebenarnya Uruguay sudah berada di atas angin, tetapi Tabarez meminta pasukannya tetap bermain optimal. Starting line-up racikan tabarez pun bahkan tak mengalami banyak perubahan dari laga sebelumnya.
Pemain-pemain inti semacam mesin gol Liverpool Luis Suarez dan bomber PSG Edinson Cavani tetap dimainkan sejak menit awal. Hanya saja, Yordania tak mau menyerah begitu saja.
Yordania paham bahwa peluang lolos ke Brasil ibarat mimpi usai dibantai di kandang sendiri. Mereka pun bermain lepas, tanpa beban, jauh lebih baik, dan membuat Uruguay frustrasi sepanjang laga.
Lini tengah dan barisan pertahanan Yordania tampil heroik dalam laga ini. Kalah telak penguasaan bola hingga 62,8%, Yordania dikurung dan diserang habis-habisan. Namun, tak ada satu gol pun yang bersarang di gawang mereka.
Enam sampai tujuh pemain turun bertahan setiap kali diserang. Brasil sudah bukan target mereka lagi, melainkan hasil positif atau bahkan kemenangan bersejarah di Montevidieo, di mana Uruguay belum pernah kalah sejak Oktober 2009, meski cuma dengan skor tipis 1-0. Sayang, counter attack Yordania pun tak membuahkan hasil. Skor 0-0 bertahan hingga wasit Jonas Eriksson asal Swedia meniup peluit panjang.
Yordania sukses menghindari kekalahan kedua. Sementara itu, Uruguay lolos ke Piala Dunia 2014 menyusul tuan rumah Brasil serta Jepang, Australia, Iran, Korea Selatan, Belanda, Italia, Kosta Rika, Amerika Serikat, Argentina, Belgia, Swiss, Jerman, Kolombia, Rusia, Bosnia, Inggris, Spanyol, Chile, Ekuador, Honduras, Nigeria, Pantai Gading, Kamerun, Ghana, Algeria, Yunani, Kroasia, Portugal, Prancis dan Meksiko.
Uruguay: Silva; M Pereira, Lugano, Godin (kuning 90'), Caceres; Stuani (Forlan 60'), Arevalo, Lodeiro (Ramirez 60'), Rodriguez; Suarez, Cavani (Hernandez 81').
Yordania: Mohamad; Oday (kuning 56'), Mohammad (kuning 19'), Shadi, Ahmad (Bawab 89'); Sharif, Tareq, Aljamal (Bani Ateyah 59'), Adnan (kuning 22'); Saleh, Abdallah (Rawashdeh 86').
Statistik Uruguay - Yordania
Ball possession: 62,8% - 37,2%
Shots: 12 - 3
Shots on target: 3 - 1. (bola/gia)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 15:42
Link Streaming Bayer Leverkusen vs PSG Hari Ini - Liga Champions 2025/2026
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 10:28
Pesan Carragher pada Liverpool: Jangan Sampai Arsenal Juara!
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 08:53
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 20:58
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 20:50
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 20:04
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 19:59
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 19:57
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 19:36
BERITA LAINNYA
-
piala dunia 20 Oktober 2025 09:56
-
piala dunia 17 Oktober 2025 04:19
-
piala dunia 16 Oktober 2025 14:28
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:58
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:46
-
piala dunia 16 Oktober 2025 10:39
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...