Benjamin Huggel

• Nama Lengkap Benjamin Huggel
• Tempat Lahir Dornach, Swiss
• Tanggal Lahir 7 Juli 1977 (48 Tahun)
• Kebangsaan -
• Klub -
• Posisi -
• No Punggung 0
• Tinggi 0 cm

Benjamin "Beni" Huggel adalah mantan pemain sepak bola Swiss yang berposisi sebagai gelandang untuk FC Basel di Swiss Super League dan Eintracht Frankfurt di Bundesliga. Ia memenangkan total dua belas gelar dengan Basel, tujuh Kejuaraan Liga dan lima gelar Piala Swiss. Huggel bermain dalam empat Final Piala Swiss (ia absen satu kali karena cedera) dan mencetak gol dalam setiap final. Untuk Frankfurt, ia bermain dalam Final DFB-Pokal 2006, tetapi timnya menjadi runner-up. Huggel bermain sebanyak 41 kali sebagai pemain internasional Swiss dan mencetak dua gol, yang kedua menjadi gol ke-1000 dalam sejarah tim nasional Swiss. Ia terkenal karena tingginya, kekuatannya, dan sebagai pemain yang tak kenal takut di tengah lapangan. Saat ini, ia bekerja sebagai asisten pelatih untuk tim U-21 Basel.

Benjamin Huggel lahir di Dornach dan tumbuh besar serta bersekolah di Münchenstein, dekat Basel dan berbatasan dengan Prancis dan Jerman. Ia memiliki seorang adik laki-laki. Orang tua mereka berprofesi sebagai guru dan ibunya merupakan politikus terkenal di daerah setempat. Sebelum menjadi pemain sepak bola profesional, Huggel menyelesaikan masa magangnya sebagai Tukang Taman Lanskap.

Karier klub Huggel dimulai di klub lokal FC Münchenstein dan ia berkembang dari tahun 1987 hingga 1996. Ia dipinjamkan ke FC Arlesheim selama dua tahun (dengan harga satu bola pertandingan) sebelum pindah ke FC Basel pada tahun 1998. Di musim pertamanya di Basel di bawah manajer Guy Mathez, ia hanya menjadi pemain cadangan. Huggel melakukan debutnya untuk Basel pada tanggal 6 Desember 1998, saat ia masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-65, dalam kemenangan tandang 2-1 di Stadion Wankdorf melawan Young Boys. Di musim 1998-1999, ia hanya tampil tiga kali sebagai pemain pengganti di tim utama. Namun, pada musim berikutnya di Nationalliga A 1999-2000, di bawah manajer baru Christian Gross, ia menjadi pemain inti dan bermain dalam 34 dari 36 pertandingan liga, mencetak empat gol. Ia mencetak gol pertamanya untuk tim pada tanggal 15 Agustus 1999 saat Basel menang 2-0 melawan Luzern di kandang di Stadion Schützenmatte. Huggel mengalami musim terbaiknya pada musim 2000-2001 ketika ia mencetak delapan gol dalam 29 pertandingan liga dari posisi gelandang tengah.

Huggel menjadi bagian dari tim yang meraih Double pada tahun 2002, tetapi ia absen dalam Final Piala karena cedera. Ia mulai dikenal secara internasional berkat penampilannya untuk FC Basel selama perjalanan mereka di Liga Champions musim 2002-2003. Serangkaian cedera sebelumnya telah menghambat kemajuannya dan gelandang ini berjuang untuk kembali ke tim utama. Namun, ia bermain saat Basel mengalahkan Liverpool di Liga Champions pada tahun 2002. Basel finis sebagai runner-up di Swiss Super League musim tersebut dan memenangkan Piala Swiss setelah mengalahkan Neuchâtel Xamax 6-0 di final, sehingga Huggel memenangkan gelar Piala keduanya. Ia mencetak gol pertama dalam final tersebut. Pada tahun berikutnya, Huggel memiliki musim yang sukses lagi, mencetak delapan gol dalam 32 pertandingan selama musim 2003-2004, ketika Basel merebut kembali gelar juara Swiss dari Grasshopper Club Zürich. Setahun kemudian, Huggel memenangkan gelar juara ketiganya pada akhir musim 2004-2005.

Pada tahun 2005, Huggel pindah ke klub Jerman yang baru promosi, Eintracht Frankfurt, di Bundesliga. Pada musim itu, ia bermain dalam 28 pertandingan Bundesliga dan, bersama timnya, ia mencapai Final DFB-Pokal di Stadion Olimpiade Berlin melawan Bayern Munich, tetapi kalah 0-1. Pada tanggal 5 Mei 2007, ia mencetak gol Bundesliga pertamanya (dan satu-satunya), dalam pertandingan ke-51 di liga untuk Frankfurt, dalam pertandingan melawan Alemannia Aachen. Pada bulan Juni 2007, Eintracht mengumumkan bahwa Huggel pindah kembali ke klub asalnya, Basel, dengan biaya yang diperkirakan €400.000.

Setelah kembali ke Basel untuk musim 2007-08, Huggel menjadi pemain inti di tengah lapangan di tim tersebut.