Khalid Boulahrouz
- Nama Lengkap Khalid Boulahrouz
- Tempat Lahir Maassluis, Belanda
- Tanggal Lahir 28 Desember 1981 (43 Tahun)
- Kebangsaan Belanda
- Klub -
- Posisi -
- No Punggung 0
- Tinggi 0 cm
Khalid Boulahrouz adalah mantan pemain sepak bola profesional asal Belanda yang berposisi sebagai bek. Ia dikenal dengan julukan "The Cannibal" karena kemampuannya dalam "menghabisi" lawan. Boulahrouz terkenal akan kemampuannya dalam teknik bermain, tackling, dan fleksibilitasnya dalam bertahan. Ia telah bermain di liga-liga top di Belanda, Jerman, Inggris, Spanyol, Portugal, dan Denmark. Boulahrouz juga telah menjadi pemain internasional Belanda dari tahun 2004 hingga 2012, dengan meraih 35 caps dan menjadi bagian dari skuad Belanda pada dua Piala Dunia dan dua Kejuaraan Eropa.
Boulahrouz lahir di Maassluis, Belanda dari keluarga keturunan Maroko. Ia memiliki delapan saudara kandung. Sebagai seorang pemuda, ia mengenyam pendidikan di akademi remaja Ajax dan Haarlem. Ketika berusia enam belas tahun, ayahnya meninggal dunia dan ia harus mengambil tanggung jawab atas keluarganya. Pada bulan Desember 2006, ia menikah dengan Sabia Thele. Saat Boulahrouz sedang berada di Swiss untuk persiapan perempat final Euro 2008 melawan Rusia, istrinya, Sabia, melahirkan anak perempuan premature bernama Anissa yang meninggal dunia di rumah sakit Lausanne. Meski demikian, Boulahrouz memilih untuk tetap bermain melawan Rusia beberapa hari kemudian, di mana tim Belanda mengenakan lencana hitam sebagai penghormatan kepada putrinya yang meninggal. Pasangan ini memiliki dua anak perempuan lainnya, Amaya (lahir Maret 2010) dan seorang putra, Daamin (lahir 30 Januari 2011). Pada Januari 2013, pasangan ini mengumumkan perpisahan mereka.
Karier klub Boulahrouz dimulai ketika ia bermain untuk Excelsior Maassluis, DSOV, Ajax, Haarlem, dan AZ di masa mudanya.
Setelah mengalami masa sulit bermain untuk berbagai klub, Boulahrouz akhirnya menemukan stabilitas di Waalwijk, di mana pelatih Martin Jol memberinya kepercayaan yang selama ini ia cari. Ia memulai karier profesionalnya di Eredivisie Belanda bersama RKC pada tanggal 9 Maret 2002, dalam pertandingan melawan Heerenveen.
Setelah dua musim bermain untuk RKC, ia pindah ke Hamburger SV untuk bermain di Bundesliga Jerman pada awal musim 2004–05. Saat bermain untuk Hamburg, ia mendapatkan julukan "Khalid der Kannibale" (Khalid sang Kanibal) karena kemampuannya dalam menghabisi lawan. Hal ini terbukti dari jumlah kartu kuning dan kartu merah yang ia terima selama dua musim bermain untuk klub tersebut, yaitu 16 kartu kuning dan tiga kartu merah. Ia juga menjadi bagian dari pertahanan yang paling sedikit kebobolan gol di musim Bundesliga 2005–06, dengan hanya 30 gol dalam 34 pertandingan.
Pada tanggal 18 Agustus 2006, Chelsea setuju untuk membayar biaya transfer kepada Hamburg guna merekrut Boulahrouz. Biaya transfer tersebut diperkirakan sekitar £8.5 juta (€12 juta). Setelah pertandingan pembuka musim 2006–07, manajer José Mourinho mengonfirmasi bahwa klub telah merekrut Boulahrouz, namun masih menunggu klarifikasi internasionalnya sebelum membicarakan peran yang mungkin dimainkan oleh Boulahrouz di tim. Mourinho menyatakan bahwa "dalam skuad yang pendek dan di negara di mana hanya boleh ada 16 pemain dalam satu pertandingan, penting untuk memiliki pemain cadangan untuk banyak posisi." Pada tanggal 21 Agustus 2006, Chelsea menyelesaikan proses transfer Boulahrouz. Enam hari kemudian, ia melakukan debut di Liga Primer Inggris melawan Blackburn Rovers. Ia mengenakan nomor punggung 9, yang sebelumnya digunakan oleh Hernán Crespo. Nomor ini tidak lazim untuk seorang bek, karena biasanya dikaitkan dengan penyerang. Namun, nomor tersebut diberikan kepadanya hanya karena nomor tersebut belum dialokasikan kepada pemain Chelsea lainnya pada saat itu.
Boulahrouz memulai karier Chelsea-nya dengan cukup baik, tampil mengesankan dalam pertandingan-pertandingan penting melawan Liverpool dan Barcelona. Namun, Boulahrouz secara perlahan mulai kehilangan tempat di tim utama. Ia mengalami cedera lutut yang cukup lama, diikuti dengan cedera bahu saat bermain dalam pertandingan Piala FA melawan Norwich City. Akhirnya, Boulahrouz tidak lagi menjadi pilihan utama saat musim berakhir, dengan John Terry dan Ricardo Carvalho menjadi pasangan bek utama. Ketika Carvalho mengalami cedera, manajer Mourinho memasangkan Terry dengan gelandang Ghana, Michael Essien.
Pada musim 2007–08, Boulahrouz bergabung dengan klub Spanyol, Sevilla, dengan status pinjaman selama satu musim. Namun, ia hanya bermain dalam enam pertandingan dan tidak berhasil membuktikan diri di klub tersebut.
Karir
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Ronaldo Masih Raja! Ini 10 Pesepak Bola dengan Bay...
- Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepel...
- 9 Pemain yang Telah Mencetak Lebih dari 400 Gol di...
- 11 Bek Manchester United Paling Suka Cetak Gol di ...
- Real Madrid Siap Cuci Gudang? 4 Pemain Ini Bisa Pe...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...

