LOICREMY

Remy mengawali karir sepakbolanya dengan bergabung dalam skuat muda klub lokal ASPTT Lyon. Selama masa training di Centre Tola Vologe, Remy menjalani masa latihan bersama Karim Benzema, Anthony Mounier dan Hatem Ben Arfa. Setelah beberapa tahun bergabung dalam akademi, pada Oktober 2006 Remy menandatangani kontrak profesional pertamanya yang mengesahkan karirnya di Lyon selama tiga tahun. Pertandingan internasional perdananya adalah pertandingan derby melawan Saint-Etienne, turun sebagai pemain pengganti di menit 73.

Pada musim 2007-2008 Remy dipromosikan untuk bergabung di skuat senior klub Lyon dan mendapatkan nomor punggung 12. Walaupun ia telah tergabung dalam tim pertama, Remy bermain secara rutin di tim amatir klub divisi empat, Championnat de France. Remy hanya tampil di enam pertandingan selama musim gugur bersama Lyon.

Untuk menambah jam terbang pemain, Lyon mengumumkan pemindahan Remy sebagai pemain pinjaman kepada klub RC Lens pada Januari 2008. Perjanjian perpindahan tersebut termasuk harga yang dipatok antara 8-10 juta Euro. Remy mengenakan nomor punggung 9. Ia mengawali debutnya dan berhasil mencetak gol pertama di karir internasional di pertandingan melawan Caen yang berakhir dengan skor kemenangan untuk Lyon, 4-1.

Setelah menjalani masa peminjaman yang sukses, dengan tampil di 12 pertandingan dan mencetak empat gol, diumumkan bahwa Remy akan kembali ke Lyon pada musim 2008-2009.

Walaupun telah menghabiskan dua tahun kontraknya dengan Lyon bersama Lens, diumumkan bahwa Remy akan bergabung dengan Nice. Remy setuju dan menandatangani kontrak empat tahun dengan biaya transfer 8 juta Euro, yang membuatnya menjadi pemain dengan biaya transfer terbesar di sepanjang sejarah klub Lyon. Dengan bergabungnya Remy dengan Lens, ia mendapatkan nomor punggung 7.

Musim pertamanya di Nice berakhir dengan total penampilan 36 pertandingan dan menjadi top skorer klub dengan 13 gol.

Pada 20 Januari 2010, sebagai tanda kekecewaan atas kekalahan Nice atas pertandingan home melawan Auxurre, suporter Nice meludah pada beberapa pemain Nice, termasuk Remy. Pada suatu wawancara, Remy menganggap perilaku suporter tersebut tidak bisa diterima, dan ia mengancam akan mengundurkan diri dari Nice pada musim dingin 2010 dan membatalkan kontrak peminjaman jika perilaku tersebut terulang lagi.

Remy telah menarik banyak perhatian dari beberapa klub, termasuk klub Liga Primer Arsenal, A.C. Milan dan Florentina. Ia juga dikabarkan akan kembali ke Lyon atau pindah ke klub juara Ligue 1, Bordeaux. Namun sesungguhnya Remy memutuskan tetap bermain untuk Nice sampai masa peminjamannya berakhir.

Pada Agustus 2010, Olympique de Marseille mengumumkan di website resmi klub tentang perjanjian transfer Remy ke klub tersebut. Pada hari penandatanganan kontrak lima tahun tersebut, ia juga menjalani tes kesehatan. Pihak manajemen Marseille tidak menjelaskan berapa biaya transfer Remy saat konferensi pers, namun dikabarkan mencapai 15 juta pounds.  

Pada konferensi pers tersebut, presiden Marseille, Jean-Claude Dassier menyatakan hasil tes kesehatan Remy dan adanya kemungkinan ia mengidap kelainan pada jantungnya. Tes kesehatan selanjutnya dilakukan untuk mengetahui apakah kelainan tersebut akan mengancam karir sepakbolanya. Hasil tes kesehatan yang berikutnya menunjukkan bahwa keadaan fisiknya baik dan kembali bermain dengan pengawasan dokter dan spesialis jantung.

Remy mendapatkan nomor punggung 11 dan pertandingan debutnya adalah saat membela Marseille menghadapi Bordeaux.  

Pada Januari 2013, presiden Olympique Marseille menyatakan bahwa klub telah menerima biaya transfer atas Remy sebesar 10 juta pounds dari Newcastle United, namun Remy tidak setuju dengan transfer tersebut. Tiga hari berikutnya, Remy menandatangi kontrak empat setengah tahun dengan Queen Park Rangers dengan biaya transfer sebesar 8 juta pounds. Ia menggunakan nomor punggung 18 untuk Queen Park Rangers.

Pada Mei 2013, Remy dan dua orang laki-laki lain ditangkap di London karena diduga terlibat pada sebuah kasus pemerkosaan.

Oleh: Dhianita Kusuma Pertiwi