• Nama Lengkap
• Tempat Lahir Southampton, Inggris
• Tanggal Lahir 28 Maret 1989 (36 Tahun)
• Kebangsaan Inggris
• Klub Burnley
• Posisi Penyerang
• No Punggung 19
• Tinggi 185 cm

Lukas Isaac Paul Jutkiewicz adalah seorang pemain sepak bola profesional asal Inggris yang bermain sebagai penyerang untuk klub EFL Championship, Birmingham City. Ia sebelumnya bermain untuk beberapa klub seperti Swindon Town, Everton, Plymouth Argyle, Huddersfield Town, Motherwell, Coventry City, Middlesbrough, Bolton Wanderers, dan Burnley.

Jutkiewicz lahir di Southampton dan bergabung dengan Akademi Saints saat berusia sepuluh tahun setelah bermain sepak bola di liga Tyro dengan Eastleigh Earls dan Winsor. Ia juga bersekolah di Highfield Primary School dan The Mountbatten School di Romsey. Setelah tiga tahun di akademi, ia kemudian bergabung dengan Swindon Town.

Debut Jutkiewicz bersama Swindon Town terjadi saat ia berusia 17 tahun, sebagai pemain pengganti dalam kekalahan 2-1 melawan Swansea City di Liberty Stadium pada April 2006. Seminggu kemudian, ia mendapatkan start pertamanya dalam kemenangan 2-1 melawan Scunthorpe United. Jutkiewicz meraih penghargaan Pemain Muda Terbaik klub pada akhir musim tersebut dan menandatangani kontrak profesional pertamanya selama tiga tahun pada Juli 2006. Ia harus menunggu hingga Desember untuk mendapatkan start pertamanya dalam musim 2006-2007, yang terjadi dalam kekalahan 2-0 melawan Mansfield Town. Pada pertandingan berikutnya, bermain sebagai penyerang tunggal melawan pemuncak klasemen Walsall, ia mencetak gol senior pertamanya, hampir mencetak gol kedua yang digagalkan di garis, dan menjadi korban pelanggaran yang menghasilkan penalti yang dikonversi oleh Christian Roberts untuk memberikan kemenangan 2-0 bagi Swindon. Pada 17 Maret 2007, Jutkiewicz setuju untuk bergabung dengan klub Premier League, Everton. Kontraknya, yang akan berlaku saat bursa transfer dibuka pada akhir musim, berdurasi empat tahun dan biayanya tidak diungkapkan, namun dilaporkan sebesar £400.000 yang berpotensi meningkat menjadi £1 juta. Ia kemudian mencetak lima gol selama musim 2006-2007 untuk membantu Swindon mendapatkan promosi kembali ke Liga Satu.

Setelah bergabung dengan Everton untuk menjalani latihan pra-musim pada Juli 2007, Jutkiewicz diberikan nomor punggung 27, yang sebelumnya diberikan kepada Andy van der Meyde. Ia kemudian dipinjamkan ke Plymouth Argyle hingga akhir musim Championship 2007-2008, dan membuat debutnya pada 1 Januari 2008, menggantikan Jimmy Abdou setelah 76 menit dalam kekalahan 1-0 melawan Cardiff City. Bekerja di bawah Paul Sturrock, mantan manajernya di Swindon, Jutkiewicz tampil dalam empat pertandingan lainnya dalam beberapa minggu berikutnya, namun ia kesulitan secara fisik dan kepercayaan diri serta tidak mampu mempertahankan tempatnya di skuat inti. Jutkiewicz membuat debutnya bersama Everton - dan yang ternyata menjadi penampilan pertamanya - pada Desember 2008, masuk sebagai pemain pengganti dalam kemenangan liga 3-0 melawan Sunderland. Pada bulan berikutnya, ia kembali dipinjamkan, kali ini ke klub Liga Satu, Huddersfield Town hingga akhir musim. Ia mendapatkan start pertamanya untuk Huddersfield dalam kemenangan 1-0 melawan Leeds United pada Februari 2009, dan tampil baik dalam pertandingan berikutnya, namun performanya menurun. Ia digantikan hanya setelah setengah jam bermain dalam penampilan ketujuhnya, setelah Cheltenham Town unggul dua gol, dan bereaksi dengan melemparkan pakaian latihan ke tanah. Meskipun ia meminta maaf setelahnya, ia tidak tampil lagi. Pada Agustus 2009, Jutkiewicz dipinjamkan ke klub Scottish Premier League (SPL), Motherwell, hingga Januari 2010. Ia mencetak gol pertamanya untuk Motherwell melawan Falkirk, dan terus bermain dan mencetak gol secara teratur, dengan tujuh gol dalam paruh pertama musim. Periode pinjamannya diperpanjang hingga akhir musim, dan ia mencetak tiga gol lagi sebelum mengalami paceklik gol. Pada pertandingan kedua terakhir musim, pada 5 Mei 2010 di kandang melawan Hibernian, ia meraih penghargaan man-of-the-match dalam pertandingan dengan skor tertinggi dalam sejarah SPL; ia mencetak gol luar biasa di injury time dari sudut sempit untuk menyelesaikan kebangkitan Motherwell dari ketertinggalan 6-2 menjadi imbang 6-6 dan menjaga harapan timnya untuk mendapatkan tempat di Liga Europa. Ia telah bermain dengan cedera lutut yang dideritanya tiga bulan sebelumnya dan mendapatkan pujian atas determinasinya dari manajer klub.