Marcus Tulio Tanaka

Marcus Tulio Tanaka

  • Nama Lengkap Marcus Tulio Tanaka
  • Tempat Lahir Sao Paulo, Brazil
  • Tanggal Lahir 30 November -0001 (2025 Tahun)
  • Kebangsaan -
  • Klub -
  • Posisi -
  • No Punggung 0
  • Tinggi 0 cm

Marcus Tulio Tanaka adalah mantan pemain sepak bola profesional yang bermain sebagai bek tengah. Lahir di Palmeira d'Oeste, Brasil pada tanggal 24 April 1981, Tulio mewakili Jepang di level internasional. Ia memiliki ibu keturunan Italia Brasil dan ayah keturunan Jepang Brasil generasi kedua.

Karir klub Tulio dimulai ketika ia pindah ke Jepang pada usia 15 tahun untuk menyelesaikan studi SMA-nya. Setelah lulus dari Shibuya Makuhari High School di Prefektur Chiba pada tahun 2001, Tulio bergabung dengan klub J1 League, Sanfrecce Hiroshima. Debutnya sebagai pemain pengganti bek pada menit kesepuluh dalam pertandingan pembuka musim 2001 membuatnya mencetak gol pada menit ke-16. Setelah debutnya, Tulio bermain sebagai bek tengah dalam dua musim. Sanfrecce terdegradasi ke J2 League pada akhir musim 2002.

Pada tahun 2003, Tulio pindah ke klub J2 League lainnya, Mito HollyHock. Pada 10 Oktober 2003, ia mendapatkan persetujuan untuk menjadi warga negara Jepang. Bermain sebagai bek tengah, ia mencetak sepuluh gol dalam musim 2003.

Pada tahun 2004, setelah satu musim bersama Mito, Tulio kembali ke J1 League dan bergabung dengan Urawa Red Diamonds. Setelah penampilan yang kuat pada musim 2006 yang membawa Urawa meraih gelar J1 League pertama mereka, Tulio dianugerahi penghargaan Pemain Berharga J.League. Pada tahun 2007, Urawa memenangkan gelar juara Asia pertama mereka di AFC Champions League. Pada tanggal 22 Desember 2009, setelah berselisih dengan manajemen Urawa karena diposisikan di posisi yang tidak biasa di belakang, Tulio bergabung dengan Nagoya Grampus. Ia bermain 168 pertandingan dan mencetak 37 gol dalam enam musim dan terpilih dalam Tim Terbaik klub setiap musim.

Pada musim pertamanya di Nagoya, Nagoya meraih gelar juara J1 League tahun 2010 untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Nagoya juga meraih posisi kedua pada musim 2011. Pada tanggal 9 Januari 2016, Nagoya Grampus mengumumkan bahwa klub dan Tulio akan berpisah. Hampir sembilan bulan kemudian, pada tanggal 28 Agustus 2016, Tulio kembali bergabung dengan Nagoya Grampus di bawah manajer baru Boško Gjurovski, sebelum meninggalkan Nagoya Grampus pada akhir musim 2016 setelah kontraknya berakhir. Pada musim 2016-2017, pada usia 35 tahun, Tulio bergabung dengan klub J2, Kyoto Sanga FC.

Tulio juga bermain untuk tim nasional Jepang setelah mendapatkan kewarganegaraan Jepang pada 10 Oktober 2003. Ia bermain untuk tim nasional U23 Jepang di Olimpiade 2004. Ia bermain sebagai bek tengah dalam waktu penuh di ketiga pertandingan. Debutnya untuk tim nasional senior Jepang adalah pada tanggal 9 Agustus 2006, melawan Trinidad dan Tobago. Ia mencetak gol pertamanya untuk Jepang pada tanggal 15 November 2006 dalam kualifikasi Piala Asia 2007 melawan Arab Saudi. Ia absen dalam Piala Asia AFC 2007 karena cedera, yang merupakan pukulan besar bagi tim nasional Jepang.

Tulio juga terpilih untuk mewakili Jepang di Piala Dunia FIFA 2010. Pada tanggal 30 Mei, ia mencetak gol untuk Jepang melawan Inggris pada menit ke-7 dalam pertandingan persiapan Piala Dunia, dan juga mencetak gol melawan Jepang dalam bentuk gol bunuh diri 67 menit kemudian. Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk Inggris. Pada tanggal 4 Juni, ia mencetak gol bunuh diri untuk Pantai Gading melawan Jepang pada menit ke-13 dalam pertandingan persahabatan. Tiga menit kemudian, ia melukai siku penyerang Pantai Gading, Didier Drogba, yang mengalami patah tulang akibat tackle keras dari Tulio.

Di Piala Dunia FIFA 2010, ia bermain penuh dalam keempat pertandingan sebagai bek tengah bersama Yuji Nakazawa. Jepang berhasil lolos ke babak gugur. Turnamen ini menjadi penampilan terakhirnya untuk Jepang. Ia bermain 43 pertandingan dan mencetak 8 gol untuk Jepang.

Selain itu, Tulio juga meraih beberapa gelar juara dengan klub-klubnya. Bersama Urawa Red Diamonds, ia meraih gelar AFC Champions League pada tahun 2007, J1 League pada tahun 2006, Piala Kaisar pada tahun 2005 dan 2006, serta Piala Super Jepang pada tahun 2006. Bersama Nagoya Grampus, ia meraih gelar J1 League pada tahun 2010 dan Piala Super Jepang pada tahun 2011. Ia juga meraih gelar Kirin Cup bersama tim nasional Jepang pada tahun 2007 dan 200.

Karir