• Nama Lengkap
• Tempat Lahir Giulianova, Italy
• Tanggal Lahir 30 November -0001 (2025 Tahun)
• Kebangsaan -
• Klub Palermo
• Posisi -
• No Punggung 0
• Tinggi 0 cm

Moris Carrozzieri (lahir 16 November 1980) adalah seorang bek sepak bola Italia. Ia memulai karir profesionalnya di A.S. Bari. Ia dipinjamkan ke Andria dan Giulianova (keduanya di Serie C1) dan kemudian ke Martina dan Teramo (keduanya di Serie C2). Ia membantu Teramo promosi ke Serie C1 pada musim panas 2002, dan klub tersebut membeli separuh hak registrasi pemain tersebut. Pada musim panas 2003, Carrozzieri dijual ke tim yang baru promosi, Sampdoria, oleh Teramo yang membeli separuh dari Bari dan kemudian menjualnya kembali ke klub Genoa tersebut.

Pada musim pertamanya di Serie A bersama Sampdoria, Carrozzieri tampil dalam 25 pertandingan dan tim tersebut finis di peringkat 8. Klub tersebut membeli sisa haknya pada akhir musim. Namun, ia hanya tampil dalam 3 pertandingan di musim kedua, dan ia dipinjamkan ke A.C. Arezzo di Serie B pada akhir musim. Ia tampil dalam 35 pertandingan dan tim tersebut finis di peringkat 7.

Pada 5 Juli 2006, Atalanta yang baru promosi membeli Carrozzieri dengan membeli separuh hak registrasi seharga €1,1 juta, yang membuat Carrozzieri kembali ke divisi teratas sepak bola Italia. Pada 21 September 2006, Carrozzieri dihukum larangan bermain selama dua bulan oleh Lega Calcio karena penyelidikan mengungkap bahwa ia dan rekan setimnya di Sampdoria, Francesco Flachi, pada tahun 2005 mengumpulkan informasi untuk penjudi dalam sepak bola Italia. Sampdoria dikenai denda sebesar €20.000. Banding ke Commissione d'Appello Federale dari Federazione Italiana Giuoco Calcio juga ditolak. Atalanta membeli semua haknya pada 6 Juni 2007 seharga €870.000 (yang membuat Sampdoria mengalami kerugian finansial sebesar €230.000 karena diskon).

Pada 25 Juni 2008, Palermo mengonfirmasi bahwa Carrozzieri setuju untuk kontrak empat tahun dengan klub tersebut, di mana ia akan memiliki kesempatan untuk bergabung dengan Stefano Colantuono, pelatih kepala mereka di Atalanta musim 2006–07. Biaya transfernya mencapai €3,4 juta. Palermo juga merekrut Simon Kjær dan Cesare Bovo pada jendela transfer tersebut dan biayanya hampir sama dengan pendapatan dari penjualan Andrea Barzagli. Meskipun Colantuono dipecat setelah kekalahan melawan Udinese dan digantikan oleh Davide Ballardini, Carrozzieri tetap menjadi pemain kunci bagi Palermo, berkat kekuatannya dan kemampuan kepala yang mencolok.

Pada 23 April 2009, Federasi Sepak Bola Italia mengumumkan bahwa Moris Carrozzieri dinyatakan positif mengonsumsi kokain setelah tes pada 5 April, setelah kemenangan Palermo 1-0 melawan Torino di Serie A. Berdasarkan aturan sepak bola Italia, pemain tersebut langsung dihukum larangan beraktivitas sepak bola. Pada Juli 2009, ia resmi dilarang bermain sepak bola selama dua tahun, dan juga dilarang melakukan kegiatan terkait sepak bola, termasuk berpartisipasi dalam sesi latihan. Larangannya berakhir pada April 2011, memungkinkannya untuk kembali berlatih di Palermo. Setelah larangan tersebut, Carrozzieri dan Palermo sepakat untuk gaji minimum baru (€50.000 per tahun). Ia kembali bermain pada 29 Mei 2011, sebagai pengganti bek cedera Dorin Goian dalam final Coppa Italia 2010–11 melawan Inter, yang berakhir dengan kekalahan 1-3 bagi Palermo.

Pada 14 Juli 2011, Carrozzieri secara bersama-sama mengakhiri kontraknya dengan Palermo dan bergabung dengan Lecce. Namun, pada Agustus ia mengalami cedera pada meniskus lutut kiri.

Pada 15 Agustus 2012, Carrozzieri menandatangani kontrak selama satu tahun dengan klub Serie B, A.S. Varese 1910.

Pada musim panas 2013, ia bergabung dengan Città di Giulianova yang baru promosi ke Serie D. Namun, ia dihukum larangan bermain selama 3 pertandingan setelah insiden kekerasan dalam satu pertandingan. Pada sekitar Februari 2014, Carrozzieri bergabung dengan Bellante.

Carrozzieri menjadi bagian dari staf non-pemain Città di Giulianova pada tahun 2014. Ia dihukum larangan lagi dari Januari hingga Mei 2015 dan dipecat sebagai direktur olahraga pada Oktober 2015.