Rohit Chand Thakuri

• Nama Lengkap Rohit Chand Thakuri
• Tempat Lahir Surkhet, Nepal
• Tanggal Lahir 1 Maret 1992 (33 Tahun)
• Kebangsaan -
• Klub Persija Jakarta
• Posisi Gelandang
• No Punggung 32
• Tinggi 178 cm

Rohit Chand Thakuri adalah seorang pemain sepak bola profesional asal Nepal yang saat ini bermain sebagai gelandang untuk klub Liga 1, Persik Kediri, dan tim nasional Nepal. Pada masa remajanya, Chand sering dikaitkan dengan klub-klub seperti Arsenal, Tottenham, dan Lille. Pada tahun 2018, Chand meraih penghargaan Pemain Terbaik Liga 1 (kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia) dan menjadi juara bersama Persija Jakarta.

Rohit Chand Thakuri lahir di Surkhet, Nepal. Ia mulai bermain sepak bola pada usia delapan tahun bersama saudaranya, Rabin Chand Thakuri, yang juga merupakan pemain sepak bola semi-profesional. Pada usia 13 tahun, ia terpilih untuk bergabung dengan akademi ANFA. Tur Chand ke Iran bersama tim nasional U-16 pada tahun 2008 menjadi titik balik dalam karirnya. Pada usia 16 tahun, Chand dipanggil untuk bergabung dengan tim nasional senior meskipun belum pernah bermain di level klub dan U-19. Hal ini memungkinkan Chand untuk mempercepat karir sepak bola profesionalnya di Nepal.

Karir klub pertama Chand di Nepal dimulai dengan bergabung dengan Machhindra Football Club. Penampilan Chand di klub ini membuatnya meraih empat penghargaan Man of the Match selama musim liga, dan permainannya di lini belakang menjadi salah satu sorotan dalam musim Machhindra. Ia juga menunjukkan kualitas kepemimpinan dengan menjadi kapten Machhindra. Pada musim 2010-2011, Chand meraih penghargaan pemain belakang terbaik tahun ini. Machhindra FC juga berhasil mencapai babak semifinal British Gurkha Cup pada musim tersebut.

Pada tanggal 2 Januari 2012, dilaporkan bahwa Chand telah menandatangani kontrak selama 6 bulan dengan HAL SC setelah mencoba peruntungannya di Eropa. Pada bulan April, Chand mencetak hat-trick dalam pertandingan I-League meskipun timnya kalah dalam pertandingan tersebut. Namun, upayanya tidak cukup untuk mencegah HAL terdegradasi dari I-League. Kontrak Chand dengan HAL berakhir pada tahun 2012 setelah mereka terdegradasi dari divisi teratas I-League.

Setelah itu, Chand mencoba peruntungannya di Indonesia dengan melakukan trial di klub Liga Indonesia Arema. Meskipun tidak terpilih oleh tim tersebut, Chand kemudian bergabung dengan PSPS Pekanbaru di Indonesia selama 10 bulan. Pada Mei 2013, ia menandatangani kontrak selama 5 bulan dengan Persija Jakarta di Indonesia Super League. Ia kemudian dinominasikan untuk penghargaan Pemain Muda Terbaik pada musim yang sama di liga Indonesia. Setelah penampilan terbaiknya, ia menandatangani kontrak baru selama dua tahun dengan Persija Jakarta dan akan tetap berada di klub tersebut hingga akhir 2022.

Selain itu, Chand juga pernah menjalani masa trial dengan FC Vestsjaelland di Denmark dan menandatangani kontrak selama 6 bulan untuk tim cadangan. Namun, manajernya menolak tawaran tersebut dan memindahkan Chand ke klub Indian Super League (ISL).

Pada Januari 2016, Chand menandatangani kontrak selama satu tahun dengan klub Malaysia, T-Team FC. Setelah menghabiskan waktu singkat dengan klub lokal Nepal, Manang Marshyangdi, Chand kemudian kembali ke Persija Jakarta. Setelah kontraknya berakhir dengan Persija Jakarta, ia kemudian bergabung dengan klub Indonesia lainnya, Persik Kediri.

Di level internasional, Chand menjadi pemain termuda yang bermain di turnamen level senior untuk Nepal, melakukan debutnya pada 23 Maret 2009 (16 tahun 22 hari) melawan Palestina dalam Piala AFC, yang kemudian dipecahkan oleh Bimal Gharti Magar. Ia juga telah tampil dalam berbagai kelompok usia (U-17 dan U-19). Pada tahun 2015, Chand diangkat menjadi wakil kapten tim nasional Nepal.

Selama kariernya, Chand telah meraih berbagai penghargaan dan gelar, termasuk menjadi juara Liga 1 dan Piala Presiden Indonesia bersama Persija Jakarta pada tahun 2018. Ia juga meraih gelar Tiga Negara dengan tim nasional Nepal pada tahun 2021 dan menjadi runner-up di Kejuaraan SAFF pada tahun yang sama.