Saido Berahino

• Nama Lengkap Saido Berahino
• Tempat Lahir Bujumbura, Burundi
• Tanggal Lahir 4 Agustus 1993 (32 Tahun)
• Kebangsaan Inggris
• Klub West Brom
• Posisi Penyerang
• No Punggung 38
• Tinggi 178 cm

Saido Berahino adalah seorang pemain sepak bola profesional asal Burundi yang bermain sebagai penyerang untuk klub Divisi Pertama Siprus AEL Limassol dan menjadi kapten tim nasional Burundi. Berahino melarikan diri dari Burundi saat masih kecil dan mendapatkan suaka politik di Birmingham. Ia mengakui bahwa sepak bola telah membantunya berintegrasi dengan masyarakat Inggris. Berahino bergabung dengan West Bromwich Albion pada usia 11 tahun dan menjadi pemain profesional tujuh tahun kemudian. Ia juga pernah dipinjamkan ke klub-klub Liga Sepak Bola Inggris seperti Northampton Town, Brentford, dan Peterborough United.

Pada musim 2013-2014, Berahino membuat penampilan pertamanya untuk West Bromwich Albion. Beberapa momen penting dalam musim tersebut termasuk mencetak hat-trick melawan Newport County dan mencetak gol kemenangan di Old Trafford melawan Manchester United. Pada musim berikutnya, ia mencetak 20 gol dalam 45 pertandingan di semua kompetisi. Namun, setelah musim tersebut, Berahino terlibat dalam saga transfer yang panjang dengan Tottenham Hotspur, yang membuat hubungannya dengan manajer Tony Pulis dan chairman Jeremy Peace menjadi renggang. Ia juga dikritik karena perilakunya dan performanya menurun, hanya mencetak tujuh gol pada musim 2015-2016. Ia tidak mencetak gol kompetitif dari tanggal 27 Februari 2016 hingga 28 Agustus 2018, mengalami paceklik gol selama 913 hari. Pada Januari 2017, ia bergabung dengan Stoke City dengan biaya transfer sebesar £12 juta, yang bisa naik menjadi £15 juta. Stoke City terdegradasi dari Liga Premier pada akhir musim 2017-2018 dan setelah satu musim bermain di EFL Championship, Berahino dilepas oleh Stoke dengan tiga tahun kontrak yang tersisa.

Berahino juga pernah mewakili Inggris di semua tingkatan pemuda, mulai dari U-16 hingga U-21. Ia menjadi bagian dari tim U-17 Inggris yang memenangkan Kejuaraan Eropa 2010. Ia dipanggil untuk pertama kalinya ke tim senior pada November 2014, namun tidak bermain. Pada Agustus 2018, Berahino mengubah kewarganegaraannya menjadi Burundi dan mencetak gol pada debut internasionalnya pada bulan September. Ia juga menjadi kapten tim nasional Burundi pada Piala Afrika 2019.

Berahino lahir pada tahun 1993 di Bujumbura, ibu kota Burundi saat itu. Ia bermain sepak bola sebagai seorang anak dengan menggunakan bola yang terbuat dari kantong plastik yang diikat dengan tali sepatu. Ayahnya meninggal pada tahun 1997 saat Perang Sipil Burundi sedang berlangsung. Ia pergi ke Inggris sendirian pada usia 10 tahun untuk bergabung dengan ibu, saudara laki-laki, dan saudara perempuannya yang telah mendapatkan suaka di Newtown, Birmingham. Saat tiba di Inggris, ia tidak dapat menemukan keluarganya dan ditempatkan di sebuah panti asuhan. Setelah ibunya Liliane ditemukan, petugas imigrasi melakukan tes DNA untuk mengonfirmasi hubungan mereka. Berahino bersekolah di Aston Manor School, di mana ia meraih sepuluh sertifikat GCSE dan berkompetisi dalam basket dan atletik selain sepak bola. Teman-teman masa kecilnya termasuk Ateeq Javid dan Recordo Gordon, yang keduanya kemudian bermain kriket County Championship untuk Warwickshire. Meskipun awalnya hanya bisa berbicara bahasa Prancis dan hanya bermain sepak bola jalanan di Burundi, Berahino mengakui bahwa cintanya pada sepak bola telah membantunya berintegrasi dengan cepat dalam masyarakat Inggris.

Berahino bergabung dengan West Bromwich Albion Centre of Excellence pada tahun 2004 di tingkat U-12, setelah sebelumnya bermain di klub remaja Phoenix United. Ia kemudian meniti karirnya melalui sistem akademi West Bromwich Albion dan pada musim panas 2011, ia menandatangani kontrak profesional dengan klub tersebut. Selama berada di West Bromwich Albion, Berahino juga pernah dipinjamkan ke klub-klub lain seperti Northampton Town, Brentford, dan Peterborough United.