3 Masalah yang Harus Segera Diperbaiki Xabi Alonso di Real Madrid

3 Masalah yang Harus Segera Diperbaiki Xabi Alonso di Real Madrid
Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Bola.net - Real Madrid memasuki jeda internasional November dengan dua hasil buruk beruntun. Situasi ini membuat Xabi Alonso harus segera menemukan solusi agar momentum tim tidak hilang.

Setelah awal musim yang sempurna, Real Madrid sempat mencatat tujuh kemenangan beruntun di semua kompetisi. Bahkan kekalahan di derby Madrid tak menggoyahkan laju positif mereka.

Namun kekalahan 0-1 di Anfield dan hasil imbang tanpa gol melawan Rayo Vallecano menimbulkan kekhawatiran besar di ibukota Spanyol. Masalah-masalah yang selama ini tersembunyi kini mulai terlihat jelas.

Sebagai pelatih baru, Alonso dihadapkan pada ujian penting untuk mempertahankan stabilitas tim. Jika tidak segera diatasi, performa Los Blancos bisa menurun di momen krusial musim ini.

Ada tiga persoalan utama yang perlu diselesaikan sang pelatih. Ketiganya sangat menentukan apakah Real Madrid mampu merebut kembali gelar La Liga dan Liga Champions.

1 dari 4 halaman

1. Kurangnya Chemistry antara Vinicius dan Mbappe

1. Kurangnya Chemistry antara Vinicius dan Mbappe

Selebrasi Kylian Mbappe dan Vinicius Junior dalam laga Real Madrid vs Espanyol di La Liga 2025/2026, Sabtu (20/9/2025). (c) AP Photo/Manu Fernandez

Performa awal Kylian Mbappe menutupi banyak masalah di lini depan Real Madrid. Ketika pemain asal Prancis itu mencetak gol di 11 laga beruntun, tak ada yang memperhatikan kurangnya kerja sama dengan Vinicius Junior.

Namun saat Mbappe mulai kesulitan mencetak gol, kelemahan itu muncul ke permukaan. Seperti musim lalu, keduanya tampak tidak seirama di lapangan.

Banyak momen ketika Vini Jr berlari di sisi kiri dan mengirim bola ke kotak penalti, tapi Mbappe justru menunggu di luar area. Di sisi lain, ketika Mbappe berada di posisi ideal, Vini sering memilih menggiring bola sendiri.

Hasilnya, keduanya jarang terlibat dalam kombinasi yang efektif. Vini belum mencatat kontribusi gol dalam enam laga terakhir, sementara gol terakhir Mbappe terjadi melawan Valencia yang kini di posisi ke-17.

Pertandingan Selanjutnya
La Liga La Liga | 24 November 2025
Elche Elche
03:00 WIB
Real Madrid Real Madrid
2 dari 4 halaman

2. Kerapuhan dan Kelengahan di Lini Belakang

2. Kerapuhan dan Kelengahan di Lini Belakang

Thibaut Courtois usai laga Liga Champions antara Liverpool vs Real Madrid, Rabu (5/11/2025). (c) AP Photo/Jon Super

Salah satu prioritas utama Alonso saat datang ke Madrid adalah memperbaiki pertahanan. Ia menekankan pentingnya pressing kolektif dan kerja sama antar pemain dalam transisi bertahan.

Awalnya, strategi itu berjalan sangat baik. Real hanya sekali kebobolan lebih dari satu gol dan sudah mencatat delapan clean sheet sejauh ini.

Namun dalam beberapa laga terakhir, lini belakang mulai kehilangan fokus. Pemain seperti Vinicius dan Mbappe enggan turun membantu bertahan, membuat Jude Bellingham dan Aurelien Tchouameni kewalahan.

Penampilan heroik Thibaut Courtois memang menutupi beberapa kesalahan, terutama di Anfield. Tetapi jika Alonso tidak segera memperbaiki disiplin dan struktur tim, masalah ini akan terus berulang.

3 dari 4 halaman

3. Inkonsistensi di Sisi Kanan Serangan

3. Inkonsistensi di Sisi Kanan Serangan

Brahim Diaz berebut bola dengan Alvaro Garcia dan Pep Chavarria dalam laga La Liga antara Rayo Vallecano vs Real Madrid di Estadio de Vallecas, 9 November 2025 (c) AP Photo/Manu Fernandez

Masalah lain yang cukup mencolok ada di sektor sayap kanan. Alonso masih belum menemukan pemain yang konsisten mendampingi Vinicius dan Mbappe di lini depan.

Ia telah mencoba Franco Mastantuono, Brahim Diaz, Arda Guler, Rodrygo, Federico Valverde, dan Eduardo Camavinga di posisi tersebut. Namun, tidak ada yang mampu memberikan kontribusi signifikan.

Mastantuono kini cedera dan baru mencetak satu gol, sementara Diaz hanya mencatat tiga kontribusi gol dari 13 laga. Rodrygo belum mencetak gol sejak Maret, sedangkan Guler dan Valverde lebih cocok bermain di tengah.

Akibatnya, serangan Real Madrid cenderung berat ke sisi kiri dan mudah dibaca lawan. Kehadiran Trent Alexander-Arnold bisa membantu jika mereka mampu menyeimbangkan pola serangan di kedua sisi.

Sumber: FotMob