
Bola.net - - Iker Casillas kembali mengungkit keputusan pindah dari Real Madrid pada tahun 2015 yang lalu. Casillas menyebut jika karirnya bakal berakhir dengan cara yang lebih buruk jika dia bertahan di Madrid.
Casillas pernah menjadi pemain yang sangat vital bagi Real Madrid. Dia menjalani debut bersama Madrid pada usia 18 tahun. Dia pun memberikan banyak gelar untuk Real Madrid, baik di pentas domestik maupun di level internasional.
Bukan hanya itu saja, Casillas juga ditunjuk sebagai kapten Madrid. Sang penjaga gawang punya pengaruh yang besar di tim. Tapi, sejak musim 2012/13, menit bermain yang didapatkan oleh Casillas terus menurun.
Casillas sempat menjadi pilihan utama lagi pada musim 2014/15. Tapi, itu adalah musim terakhirnya di Madrid. Pada musim selanjutnya, penjaga gawang kelahiran 20 Mei 1981 itu pindah ke Porto.
Berakhir Lebih Buruk
Pada musim 2015/16, Real Madrid dilatih oleh Rafael Benitez. Iker Casillas memilih untuk pindah lantaran tidak lagi menjadi pilihan utama. Sebuah keputusan yang tidak pernah disesali oleh Casillas sendiri hingga saat ini.
"Jika saya terus bertahan di Real Madrid, maka saya akan memiliki akhir karir yang lebih buruk daripada yang sudah saya jalani," ucap Casillas kepada Universo Valdano channel Vamos dikutip dari Marca.
"Saya masih ingat dengan debut dan saya berbagi ruang dengan Fernando Hierro. Dia tinggalkan saya sendirian, bukannya mendukung bocah berusia 18 tahun. Saya menjalani debut di San Mames pada usia 18 tahun, itu tidak mudah," sambungnya.
Kenang Momen Penting
Iker Casillas memenangkan gelar Liga Champions pertamanya bersama Real Madrid pada musim 1999/2000. Pada laga final, Real Madrid yang dilatih oleh Vincente Del Bosque sukses mengalahkan Valencia dengan skor 3-0. Bagi Casillas, itu adalah momen penting.
"Saya memenangkan Liga Champions, saya tidak bisa berhenti menangis. Saya baru saja menangis saat sang raja mencubit pipi saya tetap saya memang tidak bisa untuk menahan diri lagi," tandas Casillas.
Berita Video
Timnas Indonesia dipastikan tak bisa lolos dari fase grup Piala AFF 2018 setelah hasil imbang Filipina kontra Thailand. Mengapa kiper Thailand, Chatchai Budprom, juga turut andil terhadap nasib tim Garuda?
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:46
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 22:31
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 22:28
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:09
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:09
MOST VIEWED
- Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
- Formasi Eksperimen Hansi Flick: Trio Bardghji, Rashford, dan Yamal Siap Uji Taji di Barcelona vs Olympiacos
- Hasil Getafe vs Real Madrid: Tuan Rumah 2 Kartu Merah, Mbappe Tentukan Kemenangan
- Tak Bisa Berhenti Cetak Gol, Musim Ini Memang Musimnya Kylian Mbappe!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...