
Bola.net - Barcelona menutup rangkaian tur Asia mereka dengan kemenangan besar atas Daegu FC. Tim asuhan Hansi Flick tampil dominan dan menang lima gol tanpa balas di Daegu Stadium. Hasil ini sekaligus jadi clean sheet pertama mereka di pramusim.
Sebelumnya, Barcelona mengalahkan FC Seoul dengan skor 7-3. Kali ini, mereka bermain lebih solid, efektif, dan menunjukkan kedalaman skuad yang menjanjikan. Flick pun memanfaatkan laga ini untuk bereksperimen dengan susunan pemain.
Gol-gol dari Gavi, Lewandowski, Toni Fernandez, dan Rashford menjadi bukti ketajaman lini depan Barca. Namun, lebih dari sekadar skor, ada tiga hal menarik yang patut disorot dari pertandingan ini.
Gavi Buktikan Diri
Gavi mendapat banyak kritik musim lalu karena tampil belum maksimal. Ia memang baru kembali dari cedera ACL yang membuatnya absen hampir semusim penuh.
Pelatih Hansi Flick pun tak langsung menurunkannya penuh musim lalu. Perlahan tapi pasti, Gavi kembali membangun ritme dan kepercayaan dirinya. Di pramusim ini, ia akhirnya tampil garang.
Saat melawan Daegu FC, Gavi mencetak dua gol dan bermain percaya diri di lini tengah. Ia solid dalam distribusi bola, sigap saat bertahan, dan tajam dalam menyelesaikan peluang. Gavi kembali ke level terbaiknya.
Percobaan Sukses di Lini Belakang
Flick membuat keputusan mengejutkan dengan memainkan Gerard Martin sebagai bek tengah. Ia berduet dengan Araujo meski Barcelona punya opsi lain seperti Cubarsi atau Christensen. Ini menunjukkan Flick mulai memercayai Martin di posisi tersebut.
Martin tampil selama 45 menit dan menunjukkan kontribusi nyata. Ia membuat satu assist, satu peluang besar, dan tujuh aksi bertahan. Penampilannya cukup meyakinkan untuk ukuran pemain yang bukan bek murni.
Dengan Cubarsi cedera dan Martinez belum fit, Martin bisa jadi pelapis penting musim ini. Flick mungkin harus mempertimbangkan ulang jika ingin melepas bek tengah. Rotasi pemain akan sangat menentukan.
Olmo Perlu Perbaikan
Dani Olmo memang aktif saat bermain di babak kedua. Ia mencatat dua key pass, satu peluang besar, dan beberapa tembakan tepat sasaran. Namun, kontribusinya belum maksimal.
Masalah Olmo ada pada keputusan saat menyerang. Ia beberapa kali memilih menembak sendiri ketimbang mengoper ke rekan yang lebih bebas. Hasilnya, tak ada gol atau assist yang tercipta darinya.
Padahal, persaingan di lini serang Barcelona sangat ketat musim ini. Olmo harus lebih efektif dan tidak egois jika ingin mempertahankan tempat utama. Performa seperti ini bisa membuatnya tergusur.
Sumber: Barca Universal
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Magis Nomor 10: Yamal Pamerkan Aksi-aksi ala Messi dan Neymar di Laga Daegu vs Barcelona
- Ekitike Menikmati Magis Anfield dan Janji Totalitas 100 Persen untuk Liverpool
- Liverpool vs Bilbao: The Reds Lebih Ganas daripada saat Juara Premier League Musim Lalu?
- Liverpool vs Bilbao: Satu Kelemahan Terungkap dan Harus Segera Dibenahi sebelum Beraksi di Community Shield
- Liverpool vs Bilbao: Kreativitas, Ketajaman Serangan, dan 2 Kemenangan yang Meyakinkan
- Kisah Paolo Maldini: Sepatu yang Salah, Nama Besar sang Ayah, Derby yang Menegangkan
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 September 2025 09:40
-
Liga Spanyol 22 September 2025 04:20
-
Liga Spanyol 22 September 2025 04:05
Hasil Barcelona vs Getafe: Ferran Torres Brace, Blaugrana Menang 3-0
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 22 September 2025 10:20
-
Otomotif 22 September 2025 10:19
-
Otomotif 22 September 2025 10:19
-
Otomotif 22 September 2025 10:19
-
Otomotif 22 September 2025 10:19
-
Liga Italia 22 September 2025 10:14
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelo...
- 5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pad...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...