Dani Alves: Madrid Asuhan Mourinho Adalah Tim Kotor

Dani Alves: Madrid Asuhan Mourinho Adalah Tim Kotor
Dani Alves (c) LightRocket

Bola.net - - Dani Alves mengatakan bahwa sepakbola dipenuhi oleh banyak sosok yang tidak disukainya. Ada banyak hal yang membuat Alves jengah dengan dunia sepakbola papan atas.

Sejak kecil, Alves mengaku memang memimpikan untuk menjadi pemain terkenal. Ia bahkan sudah berlatih untuk memberikan tanda tangan sejak masih muda karena memang bercita-cita menjadi pemain yang dikenal dunia.

Namun saat sudah mencapai mimpi itu, Alves mendapati bahwa gemerlap dunia sepakbola ternyata menyimpan banyak hal yang tidak menyenangkan. Ada banyak kepalsuan dan kemunafikan yang ditemuinya sepanjang kariernya.

"Dunia sepakbola itu sangat munafik, saya kadang jadi depresi merasakannya. Popularitas itu juga ternyata sampah. Saat masih muda, saya biasa berlatih memberikan tanda tangan karena saya bermimpi ingin terkenal dan memberikan tanda tangan. Tapi itu adalah mentalitas anak-anak, saya tak tahu apa artinya. Sekarang saya sudah terkenal dan orang tidak melihat sosok terkenal sebagai diri mereka sendiri. Sepakbola ternyata membawa kemunafikan, iri dengki, kepalsuan dan teman-teman palsu," cetus Alves kepada ABC.

Sebelumnya Alves juga sudah mengatakan bahwa ia sangat kesal dengan perlakuan petinggi Barcelona terhadap dirinya. Alves marah, bukan kepada klub, tetapi kepada orang-orang yang berkuasa di klub asal Catalan itu.

Alves yang sudah lama mengabdi di Barca ternyata merasa diperlakukan dengan buruk. Para petinggi klub berusaha untuk menjual Alves selama tiga tahun terakhir kiprahnya di Barca. Upaya petinggi Barca itu gagal lantaran pihak klub mendapatkan embargo transfer dari FIFA dan akhirnya tak bisa membeli pengganti Alves.

Namun bukan cuma petinggi Barca yang mendapatkan kritikan keras dari Alves. Sang lawan pun mendapatkan kritikan yang sama. Alves terutama sangat tidak menyukai tim Real Madrid yang ketika itu diasuh Jose Mourinho. Menurut Alves, Mourinho membuat Madrid menjadi tim yang kotor.

"Tim Madrid asuhan Mourinho tidak tahu bagaimana bersikap ketika kalah. Mereka selalu bermain kotor," cetusnya.