Luka Modric: Kenangan Terbaik di Real Madrid dan Warisan yang Ingin Ditinggalkan

Luka Modric: Kenangan Terbaik di Real Madrid dan Warisan yang Ingin Ditinggalkan
Gelandang Real Madrid, Luka Modric berjalan keluar lapangan setelah laga melawan Juventus di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Rebecca Blackwell

Bola.net - Luka Modric resmi mengakhiri perjalanannya yang panjang dan penuh warna bersama Real Madrid. Setelah 13 tahun setia membela panji Los Blancos, gelandang veteran ini mengucapkan salam perpisahan yang emosional kepada klub dan para penggemar.

Dalam momen perpisahan yang mengharukan itu, Luka Modric berbagi tentang salah satu kenangan terbaiknya selama berseragam Real Madrid. Meski kariernya dihiasi dengan berbagai momen indah dan trofi bergengsi, ada satu momen yang paling membekas di hatinya.

Bagi pemain asal Kroasia tersebut, La Decima adalah momen yang tak tergantikan. Gelar Liga Champions ke-10 yang diraih Real Madrid menjadi awal dari era dominasi klub di Eropa.

Kemenangan itu bukan hanya sekadar trofi, tetapi juga simbol dari semangat juang dan mentalitas pantang menyerah yang menjadi ciri khas Real Madrid.

1 dari 2 halaman

La Decima: Momen Tak Terlupakan Luka Modric

La Decima: Momen Tak Terlupakan Luka Modric

Luka Modric melambaikan tangan kepada suporter saat laga La Liga antara Real Madrid vs Real Sociedad di Santiago Bernabeu, Sabtu (24/5/2025). (c) AP Photo/Cesar Cebolla

Luka Modric menyebut La Decima sebagai momen paling spesial dalam perjalanan kariernya di Real Madrid. Ia percaya bahwa gelar Eropa ke-10 itu adalah tonggak awal era keemasan klub.

Gelar ini menjadi bukti bahwa Real Madrid mampu bangkit dari keterpurukan dan kembali menjadi kekuatan dominan di Eropa. Luka Modric turut berkontribusi besar dalam kesuksesan tersebut.

“Sulit untuk memilih satu momen di antara begitu banyak kenangan berharga yang saya alami di sini, tapi saya selalu menyoroti dan ingin mengenang La Decima, karena dari situlah semuanya bisa dibilang dimulai," ungkap Modric kepada Realmadrid TV.

"Dominasi selama 12 atau 13 tahun terakhir bermula dari sana — sebuah periode luar biasa dengan enam gelar Liga Champions dalam 10 tahun. Saya selalu menyebut La Decima karena itu sangat mengesankan, dan cara kami memenangkannya benar-benar mencerminkan apa arti dari Real Madrid: tidak pernah menyerah dan selalu percaya sampai akhir. Kami melakukannya, dan di laga itu kami membuktikannya.

“Saya juga akan selalu mengingat perayaan di Cibeles. Itu adalah momen yang sangat indah dan tak terlupakan bagi semua madridista, karena angka 10 memang spesial. Bagi saya pribadi, itu juga angka yang istimewa. Saat saya mengingat perayaan itu, saya selalu tersenyum.”

2 dari 2 halaman

Bukan Soal Trofi, Ini Cara Modric Ingin Dikenang

Bukan Soal Trofi, Ini Cara Modric Ingin Dikenang

Luka Modric usai laga PSG vs Real Madrid di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025, Kamis (10/7/2025). (c) AP Photo/Adam Hunger

Luka Modric tak pernah secara khusus memikirkan bagaimana ia ingin dikenang. Namun, ia punya pandangan sederhana tentang arti warisan yang sejati. Baginya, warisan sejati bukan hanya tentang trofi dan rekor, tetapi juga tentang karakter dan nilai-nilai yang ditanamkan.

Menurutnya, yang terpenting adalah menjadi pribadi yang baik dan menunjukkan rasa hormat kepada semua pihak. Ia ingin dikenal karena dedikasi dan sikapnya di atas lapangan. Luka Modric selalu berusaha untuk menjadi contoh yang baik bagi rekan-rekan setimnya dan para penggemar.

“Saya tidak pernah memikirkan bagaimana saya ingin dikenang. Terserah orang ingin mengingat saya seperti apa," ujarnya.

"Yang paling penting, sebagai pribadi yang baik. Dan sebagai pemain yang selalu memberikan segalanya, yang menghormati semua orang — lawan, rekan setim, dan para penggemar; sebagai pemain yang selalu memberikan segalanya untuk Real Madrid.”